Agen BRILink Menghubungkan Keluarga yang Terpisah Antar Provinsi

Minggu, 30 Mar 2025 06:56
Agen BRILink Menghubungkan Keluarga yang Terpisah Antar Provinsi
Ilustrasi. Foto: Humas HO BRI
Comment
Share
GOWA - Sudah satu tahun lebih, Sumakkara Daeng Bombong meninggalkan kampung halamannya di Desa Julu Pa'mai, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel ke daerah perantauannya di Provinsi Gorontalo.

Dg Bombong, 51 tahun, merupakan operator alat berat sebuah perusahaan konstruksi yang kantor pusatnya berada di Kota Makassar. Selama setahun ini, perusahaannya itu menjadi salah satu vendor proyek pembangunan Bendungan Bulango Ulu.

Bengdungan Bulango Ulu dibangun di Desa Tulo'a, Kecamatan Bulango Utara, serta Desa Mongolingo dan Owata di Kecamatan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango.

Bendungan itu nantinya memiliki kapasitas tampung mencapai 84,10 juta meter kubik dan luas genangan 483,00 hektare. Ia akan menyuplai air irigasi hingga 4.193 hektare serta air baku sebesar 2,2 meter kubik per detik.

Desa Tulo'a terletak cukup jauh dari perkotaan, sekitar 21 kilometer. Begitupun dengan fasilitas keuangan seperti anjungan tunai mandiri (ATM). Satu-satunya layanan keuangan terdekat ialah Agen BRILink.

"Itupun harus menyeberang desa, ada beberapa desa dilewati untuk sampai di Agen BRILink ini," cerita Dg Bombong di kediamannya di Julu Pa'mai yang sedang cuti Lebaran Idulfitri 2025, Minggu (30/3/2025).

BRILink terdekat berada di Desa Kopi, Kecamatan Bulango Utara. Dg Bombong, bersama rekannya biasa berkendara motor ke sana untuk melakukan transaksi keuangan. Jaraknya sejauh hampir 10 kilometer.

"Hanya itu Agen BRILink di sekitar situ, Desa Tuloa tidak ada, Desa Owata juga tidak ada, jadi itu ji yang ada," sambung pria berbadan tambun itu.

Dg Bombong tidak mengingat pasti nama Agen BRILink di desa yang ia maksud. Namun, toko itu menjual berbagai kebutuhan lain. Di sana, transaksi juga sangat besar.

"Termasuk besar tokonya, bisa transaksi banyak Rp15 juta limitnya sepertinya. Pengiriman biasanya gratis, penarikan baru bayar," beber Dg Bombong lagi.

Ia biasanya memanfaatkan transaksi pengiriman dan penarikan tunai. Ia mengirimkan uang ke istrinya di kampung, untuk kebutuhan keluarga. Ia mengaku bersyukur, bisa mengakses layanan keuangan tanpa kantor yang lebih dekat lewat BRILink.

Di Desa Julu Pa'Mai, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, uang yang dikirim Dg Bombong diterima sang istri, Saharia Dg Ngagi.

Sama dengan suaminya, Dg Ngagi juga memanfaatkan layanan keuangan tanpa kantor BRILink yang ada di desa tersebut. Ia sudah terbiasa menarik uang tunai di Agen BRILink Rindu Cell.

"Di sekitar sini kan tidak ada ATM. Ke Bank juga jauh, dulu sekali ji ke bank, kalau ada perbaikan buku atau kadaluarsa kartu," beber Saharia, ibu tiga anak tersebut.

Ia bersyukur, Agen BRILink ini bisa memudahkannya dengan suami dalam urusan keuangan, mengingat keduanya yang terpisah hingga beberapa provinsi.

Kehadiran BRILink sebagai layanan keuangan tanpa kantor sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tak salah jika pertumbuhannya tiap tahun positif. Per Maret 2024, sudah ada 66 ribu lebih Agen BRILink di bawah kendali BRI RO Makassar.

Regional CEO RO Makassar, D Argo Prabowo dalam suatu kesempatan meminta Agen BRILink tersebut agar konsisten melayani masyarakat dengan baik dan ikut bersama menjaga serta membesarkan Bank BRI.

"Karena dengan menjadi Agen BRILink, para BRILinkers dapat memberikan dua value, yakni social value bagi masyarakat dan economic value bagi agen," ujar Argo di Makassar.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru