BRI Peduli Beri Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Pupuk Kompos di Bali
Kamis, 25 Sep 2025 11:17

Suasana pelatihan diversifikasi dan penguatan mutu produk pupuk kompos di Bali oleh Tim BRI Peduli. Foto: Istimewa
DENPASAR - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus melakukan berbagai inisiatif dalam mengatasi persoalan sampah melalui program-program yang secara nyata dapat membantu mengatasi masalah sampah di berbagai wilayah di Indonesia.
Melalui BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam mengatasi persoalan sampah serta menjaga kelestarian lingkungan melalui program BRI Peduli ‘Yok Kita Gas’.
Kali ini, kegiatan BRI Peduli ‘Yok Kita Gas’ dilakukan melalui Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Produk Pupuk Kompos yang berlangsung di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Pudak Mesari, Badung, Provinsi Bali pada Sabtu (30/08).
TPS3R sendiri merupakan tempat pengolahan sampah yang menerapkan prinsip Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan Kembali) dan Recycle (Mendaur Ulang) sampah pada skala komunal atau kawasan.
Dalam kegiatan ini, BRI Peduli menghadirkan para pemateri atau narasumber dari Petani Muda Keren dengan peserta yang terdiri dari seluruh pengurus dan anggota TPS3R Pudak Mesari yang memiliki peranan penting dalam sistem kelola sampah.
Baca juga: Aksi BRI Peduli: Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Kapoposang
Corporate Secretary BRI Dhanny mengungkapkan bahwa Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Produk Pupuk Kompos bertujuan untuk memperkuat kapasitas pengurus inti, operator, dan penyuluh TPS3R Pudak Mesari dalam mengelola sampah organik menjadi produk pupuk kompos yang memiliki nilai tambah.
Dengan fokus pada diversifikasi produk, pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pupuk, tetapi juga membuka peluang penguatan ekonomi melalui peningkatan nilai jual produk kompos. Selain itu, kegiatan ini juga berfokus pada perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah, serta mendorong kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan.
“Pelatihan ini bermanfaat untuk menjawab tantangan kelembagaan TPS3R, yaitu bagaimana mengubah paradigma dari sekadar unit pengelolaan sampah menjadi sentra inovasi berbasis ekonomi sirkular”, ungkapnya, seperti dalam siaran pers yang diterima, Selasa 23 September 2025.
Dhanny juga menambahkan, TPS3R Pudak Mesari memiliki potensi besar dalam mengembangkan produk turunan dari kompos, seperti pupuk organik cair, pupuk granul, atau media tanam siap pakai yang memiliki pasar luas, baik untuk kebutuhan pertanian, perkebunan, maupun urban farming.
Selain itu, mutu kompos yang dihasilkan juga perlu diperkuat agar sesuai dengan standar kualitas, sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga layak dipasarkan secara lebih profesional.
“Ini adalah bentuk upaya nyata BRI dalam mengatasi persoalan sampah dan menjadi kolaborasi nyata BRI dengan berbagai pihak terkait, agar pengelolaan sampah dan diversifikasi produk pupuk kompos bisa membawa dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian desa”, imbuh Dhanny.
Setelah pemaparan materi dari para narasumber dilakukan, para peserta juga langsung mengimplementasikan ke tempat produksi pupuk kompos, dimana peserta dapat melihat penerapan mesin-mesin tersebut dalam proses produksi. Peserta juga diberikan kesempatan untuk mengamati secara detail bagaimana mesin digunakan untuk mempercepat dan mempermudah proses pembuatan kompos yang efisien.
Pupuk kompos yang dihasilkan dari pelatihan ini nantinya dapat mendukung keberlanjutan lingkungan dengan memperbaiki struktur tanah, mengurangi erosi, dan meningkatkan kesuburan secara alami. Selain itu, penggunaan bahan organik lokal yang diolah dengan cara yang lebih baik dapat mengurangi limbah dan polusi, serta mendukung prinsip pertanian berkelanjutan.
A.A. Gede Agung Wedhatama P. selaku pemateri dari Petani Muda Keren menambahkan bahwa pelatihan ini tentunya sangat penting dilakukan terutama dalam hal inovasi pembuatan pupuk kompos untuk meningkatkan nilai jual dan memperkenalkan produk yang bervariasi kepada masyarakat.
“Harapannya kolaborasi kami dengan BRI dalam pelatihan ini nantinya dapat diimplementasikan oleh peserta terutama tentang berbagai teknik, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kompos yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Gede menambahkan bahwa program ini juga menjadi contoh konkret tentang penerapan sistem pengolahan sampah yang berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat, serta memberikan dampak positif, baik untuk lingkungan maupun perekonomian desa.
BRI Peduli “Yok Kita Gas” secara nyata telah memberikan dampak bagi masyarakat di berbagai wilayah baik dari sisi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen BRI mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang tersirat pada Pilar Pembangunan Sosial, Pilar Pembangunan Ekonomi dan Pilar Pembangunan Lingkungan.
Sejak digulirkan pada 2021, program BRI Peduli ‘Yok Kita Gas’ telah dilaksanakan di 41 lokasi di Indonesia yang terdiri dari 5 lokasi di Pasar Tradisional dan 36 lokasi di lingkungan masyarakat.
Melalui BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam mengatasi persoalan sampah serta menjaga kelestarian lingkungan melalui program BRI Peduli ‘Yok Kita Gas’.
Kali ini, kegiatan BRI Peduli ‘Yok Kita Gas’ dilakukan melalui Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Produk Pupuk Kompos yang berlangsung di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Pudak Mesari, Badung, Provinsi Bali pada Sabtu (30/08).
TPS3R sendiri merupakan tempat pengolahan sampah yang menerapkan prinsip Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan Kembali) dan Recycle (Mendaur Ulang) sampah pada skala komunal atau kawasan.
Dalam kegiatan ini, BRI Peduli menghadirkan para pemateri atau narasumber dari Petani Muda Keren dengan peserta yang terdiri dari seluruh pengurus dan anggota TPS3R Pudak Mesari yang memiliki peranan penting dalam sistem kelola sampah.
Baca juga: Aksi BRI Peduli: Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Kapoposang
Corporate Secretary BRI Dhanny mengungkapkan bahwa Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Produk Pupuk Kompos bertujuan untuk memperkuat kapasitas pengurus inti, operator, dan penyuluh TPS3R Pudak Mesari dalam mengelola sampah organik menjadi produk pupuk kompos yang memiliki nilai tambah.
Dengan fokus pada diversifikasi produk, pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pupuk, tetapi juga membuka peluang penguatan ekonomi melalui peningkatan nilai jual produk kompos. Selain itu, kegiatan ini juga berfokus pada perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah, serta mendorong kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan.
“Pelatihan ini bermanfaat untuk menjawab tantangan kelembagaan TPS3R, yaitu bagaimana mengubah paradigma dari sekadar unit pengelolaan sampah menjadi sentra inovasi berbasis ekonomi sirkular”, ungkapnya, seperti dalam siaran pers yang diterima, Selasa 23 September 2025.
Dhanny juga menambahkan, TPS3R Pudak Mesari memiliki potensi besar dalam mengembangkan produk turunan dari kompos, seperti pupuk organik cair, pupuk granul, atau media tanam siap pakai yang memiliki pasar luas, baik untuk kebutuhan pertanian, perkebunan, maupun urban farming.
Selain itu, mutu kompos yang dihasilkan juga perlu diperkuat agar sesuai dengan standar kualitas, sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga layak dipasarkan secara lebih profesional.
“Ini adalah bentuk upaya nyata BRI dalam mengatasi persoalan sampah dan menjadi kolaborasi nyata BRI dengan berbagai pihak terkait, agar pengelolaan sampah dan diversifikasi produk pupuk kompos bisa membawa dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian desa”, imbuh Dhanny.
Setelah pemaparan materi dari para narasumber dilakukan, para peserta juga langsung mengimplementasikan ke tempat produksi pupuk kompos, dimana peserta dapat melihat penerapan mesin-mesin tersebut dalam proses produksi. Peserta juga diberikan kesempatan untuk mengamati secara detail bagaimana mesin digunakan untuk mempercepat dan mempermudah proses pembuatan kompos yang efisien.
Pupuk kompos yang dihasilkan dari pelatihan ini nantinya dapat mendukung keberlanjutan lingkungan dengan memperbaiki struktur tanah, mengurangi erosi, dan meningkatkan kesuburan secara alami. Selain itu, penggunaan bahan organik lokal yang diolah dengan cara yang lebih baik dapat mengurangi limbah dan polusi, serta mendukung prinsip pertanian berkelanjutan.
A.A. Gede Agung Wedhatama P. selaku pemateri dari Petani Muda Keren menambahkan bahwa pelatihan ini tentunya sangat penting dilakukan terutama dalam hal inovasi pembuatan pupuk kompos untuk meningkatkan nilai jual dan memperkenalkan produk yang bervariasi kepada masyarakat.
“Harapannya kolaborasi kami dengan BRI dalam pelatihan ini nantinya dapat diimplementasikan oleh peserta terutama tentang berbagai teknik, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kompos yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Gede menambahkan bahwa program ini juga menjadi contoh konkret tentang penerapan sistem pengolahan sampah yang berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat, serta memberikan dampak positif, baik untuk lingkungan maupun perekonomian desa.
BRI Peduli “Yok Kita Gas” secara nyata telah memberikan dampak bagi masyarakat di berbagai wilayah baik dari sisi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen BRI mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang tersirat pada Pilar Pembangunan Sosial, Pilar Pembangunan Ekonomi dan Pilar Pembangunan Lingkungan.
Sejak digulirkan pada 2021, program BRI Peduli ‘Yok Kita Gas’ telah dilaksanakan di 41 lokasi di Indonesia yang terdiri dari 5 lokasi di Pasar Tradisional dan 36 lokasi di lingkungan masyarakat.
(MAN)
Berita Terkait

News
Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan, BRI Salurkan Bantuan Beasiswa Pelajar
BRI Peduli yang menjadi payung dari Program TJSL BRI, senantiasa mengambil peran dalam mendukung upaya pemerintah mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Senin, 01 Sep 2025 09:48

News
BRI Kembali Berikan Dana Pendidikan untuk Paskibraka dan Tenaga Pendukung
BRI terus menunjukkan komitmen dan konsistensinya dalam mengapresiasi putra-putri Paskibraka dan seluruh tenaga pendukung Paskibraka di balik suksesnya pelaksanaan upacara kenegaraan.
Minggu, 24 Agu 2025 09:39

News
BRI Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa Pascasarjana 2025
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menegaskan komitmennya memperkuat kolaborasi strategis dengan jurnalis, melalui pelaksanaan program BRI Fellowship Journalism 2025.
Selasa, 17 Jun 2025 21:02

Sulsel
Kejari Wajo Kembali Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi KUR Fiktif BRI
Kejaksaan Negeri (Kejari) Wajo kembali menetapkan tersangka inisial B atas lanjutan kasus korupsi Kredit Usaha Rakyat (KUR) fiktif di Bank BRI Kabupaten Wajo.
Kamis, 08 Mei 2025 18:03

Makassar City
Agen BRILink Bawa Layanan Perbankan Lebih Dekat ke Masyarakat Pulau
Jam menunjukkan pukul 10 ketika SINDO Makassar tiba di Dermaga Kera-kera, Minggu 27 April 2025. Walau masih pagi, cuaca sudah terik.
Rabu, 30 Apr 2025 17:59
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Nasabah Gugat OCBC NISP Makassar, Tuduh Lakukan Pelanggaran Lelang Agunan
2

SPJM Ajak Siswa Kenali Industri Pelabuhan Lewat Pelindo Mengajar
3

Satu Tahun DPRD Sulsel, Perayaan Sederhana di Tengah Pemulihan Gedung Rakyat
4

Semen Merah Putih Manfaatkan Microalgae untuk Bumi Lebih Sehat
5

BRI Peduli Beri Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Pupuk Kompos di Bali
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Nasabah Gugat OCBC NISP Makassar, Tuduh Lakukan Pelanggaran Lelang Agunan
2

SPJM Ajak Siswa Kenali Industri Pelabuhan Lewat Pelindo Mengajar
3

Satu Tahun DPRD Sulsel, Perayaan Sederhana di Tengah Pemulihan Gedung Rakyat
4

Semen Merah Putih Manfaatkan Microalgae untuk Bumi Lebih Sehat
5

BRI Peduli Beri Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Pupuk Kompos di Bali