Jalur Alternatif Barhasil, Kendaraan Yang Melintas Periode Idul Fitri Menurun

Rabu, 09 Apr 2025 14:36
Jalur Alternatif Barhasil, Kendaraan Yang Melintas Periode Idul Fitri Menurun
Jumlah kendaraan yang melintas di Kabupaten Maros pada periode arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri mengalami penurunan. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Jumlah kendaraan yang melintas di Kabupaten Maros pada periode arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri mengalami penurunan.

Kabid Perhubungan Kabupaten Maros, Darwis menjelaskan, hal ini dikarenakan, sebagian pengemudi sudah mulai memanfaatkan jalur alternatif Maros-Makassar yang melintasi wilayah Kecamatan Simbang.

"Yang melintas di daerah kota memang sedikit menurun jika dibandingkan tahun lalu. Namun sebenarnya banyak kendaraan yang memilih untuk melintas di jalur alternatif di Kecamatan Moncongloe, Tanralili dan Simbang," katanya

Dia mengatakan, ada 1.135.267 kendaraan dari arah Kabupaten Pangkep mau pun dari Kota Makassar yang melintas pada 26 Maret hingga 7 April 2025.

Dia merinci dari arah Kabupaten Pangkep yakni 605.949, terdiri atas 257.046 sepeda motor, 170.280 mobil dan 178.623 truk atau bus.

“Sementara dari arah Kota Makassar, 529.318 kendaraan, terdiri dari 259.972 motor, 213.900 mobil dan 55.446 bus atau truk,” beber Darwis, Rabu (9/4/2025).

Dia menjelaskan, pada periode lebaran sebelumnya jumlah kendaraan yang melintas bahkan mencapai 1.215.210 kendaraan.

Darwis merinci dari arah Kabupaten Pangkep yakni 541.594 dan dari Arah Makassar yakni 673.616 kendaraan.

Selama masa pengamanan arus mudik dan balik lebaran ini, juga terjadi penurunan signifikan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dibandingkan tahun sebelumnya.

Kasat Lantas Polres Maros, Iptu Kamaluddin, mengatakan, jumlah kecelakaan selama Operasi Ketupat 2025 tercatat sebanyak 22 kasus.

Dari jumlah itu, dua orang meninggal dunia, 35 orang mengalami luka ringan, dan kerugian materiil mencapai Rp 24 juta.

"Jika dibandingkan tahun 2024 lalu, terjadi penurunan cukup signifikan. Tahun lalu kami mencatat 31 kasus, dengan tiga korban meninggal dunia, 39 luka ringan, dan kerugian materil sebesar Rp64 juta," jelas Iptu Kama.

Penurunan ini, kata dia, tak lepas dari berbagai langkah preventif yang dilakukan jajaran Polres Maros.

Mulai dari sosialisasi keselamatan berlalu lintas, pemasangan spanduk imbauan di titik rawan kecelakaan, hingga penindakan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Selain itu, keberadaan posko pengamanan dan pelayanan terpadu di sepanjang jalur mudik dan balik juga dinilai efektif memberikan rasa aman bagi para pemudik.

"Petugas gabungan juga aktif melakukan pengaturan lalu lintas, khususnya di titik-titik rawan kepadatan. Ini sangat membantu kelancaran arus lalu lintas," tambahnya.

Meskipun jumlah kecelakaan menurun, pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar tidak lengah dan selalu mengutamakan keselamatan di jalan. "Kesadaran dan kedisiplinan pengendara adalah kunci utama mencegah laka lantas," tegasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru