Hijaukan Bumi, Pertamina Tanam Pohon Endemik di Kebun Raya Jompie Parepare
Senin, 28 Apr 2025 12:37

Fuel Terminal (FT) Parepare melaksanakan aksi nyata pelestarian lingkungan dengan menanam pohon-pohon endemik Sulawesi di kawasan konservasi Kebun Raya Jompie, Kota Parepare. Foto/Istimewa
PAREPARE - Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Fuel Terminal (FT) Parepare melaksanakan aksi nyata pelestarian lingkungan dengan menanam pohon-pohon endemik Sulawesi di kawasan konservasi Kebun Raya Jompie, Kota Parepare, pada Sabtu (26/4).
FT Parepare, sebagai salah satu unit operasional Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, berperan penting dalam mendistribusikan energi ke wilayah Sulawesi bagian barat dan sekitarnya. Selain fokus pada aspek bisnis, FT Parepare juga berkomitmen terhadap prinsip keberlanjutan dalam seluruh kegiatannya.
Jenis pohon yang ditanam dalam kegiatan ini mencakup Kayu Hitam, Buah Merah, Mundu, Bintagus, Menjelit, Sendani, Bintagur, Brindleberry, dan Lemengkuk. Semua merupakan tanaman khas Sulawesi yang memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem lokal.
Fuel Terminal Manager FT Parepare, Adhi Warsito, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud integrasi prinsip keberlanjutan dalam operasional distribusi energi Pertamina.
"Hari Bumi menjadi momentum refleksi bagi kita semua. Melalui aksi penanaman pohon endemik ini, Pertamina FT Parepare ingin berkontribusi dalam menjaga warisan keanekaragaman hayati Sulawesi. Ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi bagian dari komitmen kami untuk memastikan bahwa pertumbuhan industri energi berjalan selaras dengan upaya pelestarian lingkungan," ujar Adhi Warsito.
Kebun Raya Jompie sendiri merupakan kawasan konservasi yang juga dibina oleh FT Parepare dalam program pelestarian keanekaragaman hayati lokal. Dukungan Pertamina meliputi penyediaan bibit tanaman langka, penguatan kapasitas pengelola, pengembangan sarana edukasi lingkungan, digitalisasi informasi tanaman lewat pemasangan barcode, serta pelatihan UMKM lokal melalui program eco edu wisata.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan.
Ia menekankan komitmen Pertamina terhadap keberlanjutan tidak hanya sebatas pada operasional energi, tetapi juga diwujudkan dalam upaya konkret menjaga lingkungan dan memberdayakan komunitas lokal. Program ini mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim dengan mengurangi emisi karbon melalui peningkatan tutupan hijau; SDG 15 tentang Menjaga Ekosistem Daratan melalui pelestarian spesies tanaman endemik yang kian langka; serta SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui sinergi antara pemerintah daerah, komunitas lingkungan, akademisi, dan Pertamina.
"Melalui langkah-langkah ini, kami berharap dapat membangun masa depan yang lebih hijau, lebih inklusif, dan lebih berkelanjutan," jelas Fahrougi.
Kegiatan ini turut melibatkan berbagai pihak, seperti Wali Kota Parepare, Dandim 1405/Mlts, Kapolres Parepare, Komandan Brigif 11/BS, Komandan Brimob Parepare, Kepala SKPD Kota Parepare, Kepala KPH Bila, Ketua Forum Komunitas Lingkungan, dan Ketua LSM Lingkar Hijau. Keterlibatan aktif berbagai pemangku kepentingan ini menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
Melalui aksi nyata seperti penanaman pohon endemik ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus memperkuat kolaborasi antara sektor industri dan pelestarian alam, demi masa depan energi yang lebih bertanggung jawab untuk generasi mendatang.
FT Parepare, sebagai salah satu unit operasional Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, berperan penting dalam mendistribusikan energi ke wilayah Sulawesi bagian barat dan sekitarnya. Selain fokus pada aspek bisnis, FT Parepare juga berkomitmen terhadap prinsip keberlanjutan dalam seluruh kegiatannya.
Jenis pohon yang ditanam dalam kegiatan ini mencakup Kayu Hitam, Buah Merah, Mundu, Bintagus, Menjelit, Sendani, Bintagur, Brindleberry, dan Lemengkuk. Semua merupakan tanaman khas Sulawesi yang memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem lokal.
Fuel Terminal Manager FT Parepare, Adhi Warsito, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud integrasi prinsip keberlanjutan dalam operasional distribusi energi Pertamina.
"Hari Bumi menjadi momentum refleksi bagi kita semua. Melalui aksi penanaman pohon endemik ini, Pertamina FT Parepare ingin berkontribusi dalam menjaga warisan keanekaragaman hayati Sulawesi. Ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi bagian dari komitmen kami untuk memastikan bahwa pertumbuhan industri energi berjalan selaras dengan upaya pelestarian lingkungan," ujar Adhi Warsito.
Kebun Raya Jompie sendiri merupakan kawasan konservasi yang juga dibina oleh FT Parepare dalam program pelestarian keanekaragaman hayati lokal. Dukungan Pertamina meliputi penyediaan bibit tanaman langka, penguatan kapasitas pengelola, pengembangan sarana edukasi lingkungan, digitalisasi informasi tanaman lewat pemasangan barcode, serta pelatihan UMKM lokal melalui program eco edu wisata.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan.
Ia menekankan komitmen Pertamina terhadap keberlanjutan tidak hanya sebatas pada operasional energi, tetapi juga diwujudkan dalam upaya konkret menjaga lingkungan dan memberdayakan komunitas lokal. Program ini mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim dengan mengurangi emisi karbon melalui peningkatan tutupan hijau; SDG 15 tentang Menjaga Ekosistem Daratan melalui pelestarian spesies tanaman endemik yang kian langka; serta SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui sinergi antara pemerintah daerah, komunitas lingkungan, akademisi, dan Pertamina.
"Melalui langkah-langkah ini, kami berharap dapat membangun masa depan yang lebih hijau, lebih inklusif, dan lebih berkelanjutan," jelas Fahrougi.
Kegiatan ini turut melibatkan berbagai pihak, seperti Wali Kota Parepare, Dandim 1405/Mlts, Kapolres Parepare, Komandan Brigif 11/BS, Komandan Brimob Parepare, Kepala SKPD Kota Parepare, Kepala KPH Bila, Ketua Forum Komunitas Lingkungan, dan Ketua LSM Lingkar Hijau. Keterlibatan aktif berbagai pemangku kepentingan ini menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
Melalui aksi nyata seperti penanaman pohon endemik ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus memperkuat kolaborasi antara sektor industri dan pelestarian alam, demi masa depan energi yang lebih bertanggung jawab untuk generasi mendatang.
(TRI)
Berita Terkait

News
Perkuat Budaya Anti-Fraud, Pertamina Sulawesi Gelar Sharing Session Bersama Kejaksaan & BPKP
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menggelar Sharing Session terkait upaya membangun budaya anti fraud bersama Kejaksaan Tinggi Sulsel dan BPKP Sulsel.
Jum'at, 18 Jul 2025 10:50

News
Pertama & Satu-satunya! Pertamina Hadirkan Posyandu 3 Generasi di Parepare
Melalui program CSR Pertamina Sehati, perusahaan energi nasional ini memperkenalkan inovasi layanan kesehatan berbasis komunitas yang kini menjadi percontohan di Kota Parepare.
Kamis, 17 Jul 2025 15:21

Ekbis
Pertamina Latih UMKM di Makassar Olah Limbah Pangan Jadi Camilan
Pelatihan ini diberikan kepada UMKM Srikandi, kelompok usaha perempuan yang konsisten mengolah limbah pangan menjadi produk kreatif ramah lingkungan.
Selasa, 15 Jul 2025 14:39

Ekbis
Pertamina Hadirkan Kelas Pangan Lestari di Maros, Dukung Ekonomi Keluarga
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus menunjukkan komitmen dalam pemberdayaan masyarakat melalui peluncuran Kelas Pangan Lestari di Dusun Pao-Pao, Kabupaten Maros.
Senin, 14 Jul 2025 12:39

News
Pertamina Patra Niaga Sulawesi Gelar Edukasi Pencegahan Pernikahan Dini di Poso
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui FT Poso menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk Sosialisasi Preventif terhadap Perkawinan Anak dan Usia Dini.
Minggu, 13 Jul 2025 14:47
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Eks Karyawan Ngadu ke DPRD Sulsel, PT Huadi Bantaeng Bakal Dipanggil Klarifikasi
2

Prof Hamdan Ingin Dokter Lulusan UIN Alauddin Miliki 3 Karakter Ideal
3

Peluncuran Paspor Merah Putih Ditunda, Imigrasi Fokus Perkuat Layanan
4

MODENA Luncurkan Koleksi Perangkat Dapur Minimalis, Estetik & Hemat Energi
5

Pelantikan Apkasi, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Jabat Ketua Bidang Komunikasi Digital
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Eks Karyawan Ngadu ke DPRD Sulsel, PT Huadi Bantaeng Bakal Dipanggil Klarifikasi
2

Prof Hamdan Ingin Dokter Lulusan UIN Alauddin Miliki 3 Karakter Ideal
3

Peluncuran Paspor Merah Putih Ditunda, Imigrasi Fokus Perkuat Layanan
4

MODENA Luncurkan Koleksi Perangkat Dapur Minimalis, Estetik & Hemat Energi
5

Pelantikan Apkasi, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Jabat Ketua Bidang Komunikasi Digital