Pertamina Dukung UMKM Perempuan Olah Bandeng Presto untuk Ekonomi Keluarga

Kamis, 24 Jul 2025 19:43
Pertamina Dukung UMKM Perempuan Olah Bandeng Presto untuk Ekonomi Keluarga
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui FT Parepare, menggelar pelatihan diversifikasi produk olahan ikan bandeng presto untuk UMKM perempuan di Parepare. Foto/Istimewa
Comment
Share
PAREPARE - Di Kelurahan Watang Bacukiki, Kota Parepare, sekelompok perempuan menjadikan dapur sebagai pusat inovasi pangan dan jalan menuju kemandirian ekonomi keluarga.

Didukung oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Fuel Terminal (FT) Parepare, mereka mengikuti pelatihan diversifikasi produk olahan ikan bandeng presto. Kegiatan ini menyasar dua kelompok binaan FT Parepare: UMKM Syahban Group dan Kelompok DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting).

Kegiatan ini turut melibatkan kelompok UMKM Cahaya, yang lebih dulu eksis di industri oleh-oleh Parepare dengan produk pilus ikan. UMKM Cahaya berperan sebagai fasilitator dalam pelatihan pengolahan bandeng presto. Kolaborasi ini mendorong transfer ilmu dan memperkuat sinergi antar kelompok binaan.

Bandeng—komoditas laut unggulan Sulawesi Selatan—dipilih karena tinggi gizi dan mudah didapatkan. Lewat teknik presto, duri bandeng yang biasanya jadi kendala justru menjadi nilai tambah: lunak, aman dikonsumsi, dan cocok untuk MPASI (Makanan Pendamping ASI) bagi bayi dan balita.

Pelatihan tak hanya fokus pada pengolahan makanan, tapi juga mencakup keterampilan pengemasan, strategi pemasaran, hingga manajemen usaha rumahan. Produk hasil pelatihan akan dikelola secara kolektif oleh kelompok perempuan ini dan dipasarkan sebagai produk lokal yang sehat dan berkualitas.

Lurah Watang Bacukiki, Nur Muhlisa, mengapresiasi program tersebut. “Ini bukan sekadar pelatihan. Program ini menyentuh langsung dua persoalan penting di keluarga: gizi anak dan ekonomi ibu-ibu rumah tangga. Saya sangat mendukung,” ujarnya.

Fuel Terminal Manager Parepare, Adhi Warsito, menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata komitmen Pertamina dalam pemberdayaan perempuan dan komunitas lokal.

“Kami percaya bahwa potensi lokal akan berkembang jika diberi ruang dan pendampingan. Lewat pelatihan ini, kami ingin perempuan menjadi penggerak ekonomi keluarga sekaligus agen perubahan gizi di komunitasnya,” jelas Adhi.

Area Manager Communication, Relation, & CSR Sulawesi, Tengku Muhammad Rum, menambahkan bahwa sinergi antara Pertamina, pemerintah kelurahan, dan komunitas menghasilkan lebih dari sekadar produk pangan.

“Pelatihan ini tidak hanya melahirkan produk pangan bergizi, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong dan kemandirian dari tingkat paling dasar yaitu keluarga," tuturnya.

Program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain:
• SDG 2 (Tanpa Kelaparan): Meningkatkan konsumsi makanan sehat berbasis lokal.
• SDG 5 (Kesetaraan Gender): Memberdayakan perempuan dalam kegiatan ekonomi produktif.
• SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi): Mendorong usaha mikro berbasis komunitas.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru