DPRD Sulsel Usul Anggaran Rp5 Miliar juga Diberikan untuk Sekolah Swasta
Selasa, 06 Mei 2025 17:55

Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Komisi E DPRD Sulsel mendesak Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendidikan untuk memberikan perhatian yang setara kepada sekolah negeri dan swasta.
Salah satu usulan yang diajukan adalah alokasi anggaran sebesar Rp5 miliar guna mendukung operasional sekolah swasta agar dapat menyediakan pendidikan gratis seperti sekolah negeri.
Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah, menyampaikan usulan ini dalam rapat kerja yang membahas persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026.
“Dinas Pendidikan Sulsel diharapkan memperhatikan sekolah swasta sebagaimana sekolah negeri. Kami juga mendorong agar anggaran Rp5 miliar ini dapat dialokasikan untuk sekolah swasta agar nantinya bisa gratis, seperti sekolah negeri,” ungkap Andi Tenri Indah, Selasa (06/05/2025).
Ia menilai subsidi untuk sekolah swasta dapat menjadi solusi atas keterbatasan ruang kelas di sekolah negeri yang sering kali tidak mampu menampung jumlah siswa yang terus meningkat.
Selain alokasi anggaran, Komisi E juga mendorong pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Sulsel.
Salah satu upaya yang diusulkan adalah memperluas akses ke sekolah unggulan dengan mempertimbangkan domisili, tidak hanya prestasi akademik.
Namun, terkait rencana pembentukan sekolah unggulan baru, Andi Tenri Indah mengusulkan agar kebijakan ini ditunda untuk konsultasi lebih lanjut dengan Kementerian Pendidikan.
“Perlu sosialisasi dan kajian mendalam sebelum melanjutkan program ini,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas guru dengan menambah jam mengajar sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikasi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Menjelang PPDB tahun ajaran 2025/2026, DPRD Sulsel meminta kepala sekolah untuk melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat terkait perubahan mekanisme penerimaan siswa baru.
“Dengan sosialisasi yang aktif dan menyeluruh, diharapkan tidak ada kebingungan dari orang tua dan siswa,” ujar Ketua DPC Gerindra Gowa ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin, menyampaikan bahwa perubahan mekanisme PPDB tahun ini mencakup jalur domisili yang mengutamakan kemampuan akademik, jarak terdekat, dan usia.
Sementara untuk sekolah unggulan, seleksi akan dilakukan melalui jalur prestasi yang dibobot berdasarkan nilai rapor dan hasil Tes Potensi Akademik (TPA).
“Penerimaan di sekolah unggulan tetap melalui jalur prestasi. Mekanisme ini akan berlangsung transparan, dan hasil TPA langsung diumumkan untuk menghindari kecurigaan,” jelasnya.
Iqbal juga menambahkan bahwa siswa yang memiliki hafalan Al-Qur’an minimal 10 juz akan diberikan kebebasan memilih sekolah yang diinginkan, namun tetap harus mengikuti tes seleksi.
Komisi E DPRD Sulsel optimistis bahwa melalui alokasi anggaran, peningkatan kualitas guru, dan perhatian terhadap sekolah swasta, Sulawesi Selatan dapat mencetak generasi unggul, berkarakter, dan berdaya saing tinggi.
Salah satu usulan yang diajukan adalah alokasi anggaran sebesar Rp5 miliar guna mendukung operasional sekolah swasta agar dapat menyediakan pendidikan gratis seperti sekolah negeri.
Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah, menyampaikan usulan ini dalam rapat kerja yang membahas persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026.
“Dinas Pendidikan Sulsel diharapkan memperhatikan sekolah swasta sebagaimana sekolah negeri. Kami juga mendorong agar anggaran Rp5 miliar ini dapat dialokasikan untuk sekolah swasta agar nantinya bisa gratis, seperti sekolah negeri,” ungkap Andi Tenri Indah, Selasa (06/05/2025).
Ia menilai subsidi untuk sekolah swasta dapat menjadi solusi atas keterbatasan ruang kelas di sekolah negeri yang sering kali tidak mampu menampung jumlah siswa yang terus meningkat.
Selain alokasi anggaran, Komisi E juga mendorong pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Sulsel.
Salah satu upaya yang diusulkan adalah memperluas akses ke sekolah unggulan dengan mempertimbangkan domisili, tidak hanya prestasi akademik.
Namun, terkait rencana pembentukan sekolah unggulan baru, Andi Tenri Indah mengusulkan agar kebijakan ini ditunda untuk konsultasi lebih lanjut dengan Kementerian Pendidikan.
“Perlu sosialisasi dan kajian mendalam sebelum melanjutkan program ini,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas guru dengan menambah jam mengajar sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikasi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Menjelang PPDB tahun ajaran 2025/2026, DPRD Sulsel meminta kepala sekolah untuk melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat terkait perubahan mekanisme penerimaan siswa baru.
“Dengan sosialisasi yang aktif dan menyeluruh, diharapkan tidak ada kebingungan dari orang tua dan siswa,” ujar Ketua DPC Gerindra Gowa ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin, menyampaikan bahwa perubahan mekanisme PPDB tahun ini mencakup jalur domisili yang mengutamakan kemampuan akademik, jarak terdekat, dan usia.
Sementara untuk sekolah unggulan, seleksi akan dilakukan melalui jalur prestasi yang dibobot berdasarkan nilai rapor dan hasil Tes Potensi Akademik (TPA).
“Penerimaan di sekolah unggulan tetap melalui jalur prestasi. Mekanisme ini akan berlangsung transparan, dan hasil TPA langsung diumumkan untuk menghindari kecurigaan,” jelasnya.
Iqbal juga menambahkan bahwa siswa yang memiliki hafalan Al-Qur’an minimal 10 juz akan diberikan kebebasan memilih sekolah yang diinginkan, namun tetap harus mengikuti tes seleksi.
Komisi E DPRD Sulsel optimistis bahwa melalui alokasi anggaran, peningkatan kualitas guru, dan perhatian terhadap sekolah swasta, Sulawesi Selatan dapat mencetak generasi unggul, berkarakter, dan berdaya saing tinggi.
(UMI)
Berita Terkait

News
Polisi Tetapkan 29 Tersangka Pengrusakan dan Pembakaran Gedung DPRD
Sebanyak 29 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengrusakan dan pembakaran gedung DPRD Sulsel dan DPRD Makassar.
Kamis, 04 Sep 2025 20:03

Sulsel
DPRD Sulsel Kunjungi Gudang Bulog Makassar, Mutu Beras Layak Konsumsi
Komisi B DPRD Sulsel berkunjung ke Gudang Bulog Makassar pada Kamis (04/09/2025). Rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sulsel, Yasir Machmud dan Ketua Komisi B, Azizah Irma Wahyudiyati.
Kamis, 04 Sep 2025 17:57

News
Pelaku Pembakaran Gedung DPRD Jadi 11 Orang, Kini Ditetapkan Tersangka
Sebanyak 10 orang terduga pelaku pembakaran kantor DPRD Makassar dan DPRD Sulsel bertambah 11 Orang. Polisi pun sudah menetapkan semuanya menjadi tersangka.
Rabu, 03 Sep 2025 16:14

News
Usut Tuntas Pembakaran Gedung DPRD Kapolda: Potensi Tersangka Sudah Ada
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono memastikan akan mengusut tuntas insiden pembakaran Gedung DPRD Makassar. Ia menyebut, potensial tersangka dalam kasus ini sudah ada.
Senin, 01 Sep 2025 13:24

Sulsel
DPRD Sulsel Minta Inspektorat Lakukan Audit Kontruksi Bangunan Pascadibakar Massa
DPRD Sulsel bakal meminta inspektorat untuk melakukan audit terhadap gedung yang dibakar massa anarkis pada Jumat (30/08/2025) malam. Langkah ini diambil untuk melihat kekuatan bangunannya.
Senin, 01 Sep 2025 08:39
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Sudah 29 Tersangka, Pelaku Pembakaran Gedung DPRD Bisa Bertambah
2

Makassar Bikers Movement Serukan Pesan Perdamaian untuk Indonesia
3

Dukung Polda Ciptakan Situasi Kondusif, Komunitas Ojol se-Sulsel Kutuk Demo Anarkis
4

Semarak Total Combat Run 2025: Diikuti Ribuan Peserta, Hadirkan Pengalaman Seru
5

Resahan Masyarakat Bantaeng, Puluhan Ibu-ibu Hadapi Demonstrasi yang Tutup Jalan Nasional
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Sudah 29 Tersangka, Pelaku Pembakaran Gedung DPRD Bisa Bertambah
2

Makassar Bikers Movement Serukan Pesan Perdamaian untuk Indonesia
3

Dukung Polda Ciptakan Situasi Kondusif, Komunitas Ojol se-Sulsel Kutuk Demo Anarkis
4

Semarak Total Combat Run 2025: Diikuti Ribuan Peserta, Hadirkan Pengalaman Seru
5

Resahan Masyarakat Bantaeng, Puluhan Ibu-ibu Hadapi Demonstrasi yang Tutup Jalan Nasional