Kuota Sekolah Rakyat di Pangkep Sudah Terpenuhi

Minggu, 21 Sep 2025 18:46
Kuota Sekolah Rakyat di Pangkep Sudah Terpenuhi
Kepala Sekolah SR Pangkep, Marwah meninjau fasilitas belajar mengajar di Sekolah Rakyar. Foto: SINDO Makassar/Munjiyah Dirga Ghazali
Comment
Share
PANGKEP - Kuota pendaftar Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Pangkep tahun 2025, khusus Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah terpenuhi.

Kepala Sekolah SR Pangkep, Marwah mengatakan, total pendaftar yang masuk sebanyak 105 orang.

"Data saat ini sudah ada 105 orang yang mendaftar. Rinciannya ada 46 calon siswa yang mendaftar di SD dan 59 siswa yang mendaftar di SMP," ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (21/9/2025).

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Sosial Pangkep, Asykur Abu Bakar menyampaikan Kabupaten Pangkep mendapatkan jatah 4 kelas SR, 2 kelas untuk SD dan 2 kelas untuk SMP.

"Alhamdulillah sudah banyak yang mendaftar, karena kita menyisir anak-anak kita yang kurang mampu dan masuk di data DTSEN Desil 1 sampai dengan Desil 5," ujarnya.

Asykur menambahkan, para pelajar akan belajar di Sekolah Rintisan Bontoa Minasatene dengan berbagai fasilitas, seperti ruang belajar, asrama putra dan putri, ruang kantor, asrama guru dan musala.

Dia berharap, SR di Pangkep ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau dan Presiden Prabowo.

Kepala Sekolah SR Pangkep, Marwah menyebutkan, ada 15 orang guru yang siap mengajar di Sekolah Rakyat dan 7 orang lainnya dari luar Kabupaten Pangkep. Mereka adalah guru mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Penjasorkes dan Guru Kelas/Wali Kelas untuk Sekolah Rakyat tingkatan SD.

Khusus untuk tingkatan SMP mereka akan diajar oleh guru mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Penjasorkes, Bimbingan Konseling, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika (Umum), IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya dan Prakarya, Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Muatan Lokal.

Marwah menambahkan, Sekolah Rakyat memiliki kurikulum tersendiri dan berbeda dengan sekolah negeri pada umumnya.

Dia mengatakan, kurikulum Sekolah Rakyat menggabungkan pendidikan formal yang sesuai standar nasional dengan pendidikan karakter, pendidikan asrama, dan pendidikan agama. Kurikulum ini dirancang dengan sistem multi entry-multi exit.

"Jadi siswa masuk dan lulus itu nantinya sesuai kemampuan mereka, kita fokus pada penguasaan literasi digital, penguasaan Bahasa Inggris , kewirausahaan, serta karakter kepemimpinan dan akhlak mulia," jelasnya.

Rencananya, tanggal 30 September 2025 Sekolah Rakyat Pangkep akan launching dan saat ini tim Sekolah Rakyat Pangkep menerima kunjungan dari Tim Kemensos untuk survei Sekolah Rakyat di Pangkep terkait kesiapan proses pembelajaran dan segala fasilitas yang ada di sekolah tersebut.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru