Andi Rosman Ajak Ribuan Petani di Wajo Tudang dan Manre Sipulung
Rabu, 05 Nov 2025 15:17
Bupati Wajo, Andi Rosman bersama Wakilnya dr Baso Rahmanuddin menghadiri tudang sipulung sekaligus manre sipulung di RPC Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Rabu (05/10/2025). Foto: Istimewa
WAJO - Bupati Wajo, Andi Rosman bersama Wakilnya dr Baso Rahmanuddin menghadiri tudang sipulung sekaligus manre sipulung di Rice Processing Center (RPC) Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Rabu (05/10/2025).
Kurang lebih 4.000 petani dari berbagai Poktan se-Kabupaten Wajo turut membersamai dalam kegiatan yang penuh suka cita itu.
Pada kesempatan itu pula, hadir Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Prof Dr Ir Fadjry Djufry,
Andi Rosman dalam sambutannya menyebut pejuang pertanian kita adalah tonggak pangan di Kabupaten Wajo.
"Kita perlu mengapresiasi para pejuang kita, tanpa mereka sektor pangan kita tentu tidak Semaksimal ini," ujar Andi Rosman
Dikatakan, tujuan dilakukannya tudang sipulung sebagai wujud rasa syukur kepada sang pencipta atas produksi padi.
"Dengan kebersamaan yang kita miliki ini, kita harus satu komando dalam memulai Pertanian, seperti pengolahan tanah, bibit itu harus bersama-sama dilakukan," paparnya.
Bahkan, kegiatan tudang dan manre sipulung bakal dijadikan kegiatan tahunan oleh Pemerintah Kabupaten Wajo.
"Insya Allah kita bakal jadikan ini kalender tahunan. Sangat perlu dilakukan karena kebersamaan dan keharmonisannya guna saling bertukar pikiran, ilmu dan sama-sama mencari solusi jika ada masalah dalam sektor pertanian," tegasnya.
Di sisi lain, Prof Dr Ir Fadjry Djufry mengakui Kabupaten Wajo salah satu ikon Sulawesi Selatan dalam produksi pertanian.
"Wajo ini secara nasional urutan ke-11 produksi pertanian. Di Sulawesi Selatan, hanya Bone di atasnya. Penting bagi Pemkab Wajo terus mengembangkan sektor pertanian dengan memperhatikan program dan kami berkomitmen membantu hal itu," tegasnya.
Dirinya juga mengapresiasi langkah Pemkab Wajo melaksanakan program tudang dan manre sipulung.
"Ini sangat bagus dalam menjaga kearifan lokal kita di Sulawesi Selatan, kebetulan saya orang Sulsel dan tentu akan terus mendukung apa yang dicanangkan Pemkab Wajo," sebutnya.
"Tudang sipulung ini tempat bersatunya persepsi terkait apa yang menjadi keinginan petani di Kabupaten Wajo. Mari terus lestarikan kegiatan seperti ini," sambungnya.
Pihaknya menyebut akan ada program yang dicanangkan bersama Pemkab Wajo dalam memajukan pertanian.
"Kementerian Pertanian siap mendorong jalan usaha tani, benih dan bibit unggul agar pak Bupati jalankan program peningkatan IP," urainya.
"Jadi wilayah yang tersedia air kita punya varietas ginjal yang umurnya 85-90 hari, namanya Cakrabuana dan ini harus dijadikan pilot project," sambungnya.
Tak sampai disitu, Prof Djufry juga bakal memfasilitasi sulitnya mendapatkan bahan bakar Solar bagi para petani di Kabupaten Wajo.
"Saya baru dengar ternyata Wajo masih terkendala Solar, nanti saya akan laporkan karena ini menyangkut kebutuhan utama petani. Alat Mesin pertanian pun akan diprioritaskan," tegas Prof Djufry.
Kurang lebih 4.000 petani dari berbagai Poktan se-Kabupaten Wajo turut membersamai dalam kegiatan yang penuh suka cita itu.
Pada kesempatan itu pula, hadir Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Prof Dr Ir Fadjry Djufry,
Andi Rosman dalam sambutannya menyebut pejuang pertanian kita adalah tonggak pangan di Kabupaten Wajo.
"Kita perlu mengapresiasi para pejuang kita, tanpa mereka sektor pangan kita tentu tidak Semaksimal ini," ujar Andi Rosman
Dikatakan, tujuan dilakukannya tudang sipulung sebagai wujud rasa syukur kepada sang pencipta atas produksi padi.
"Dengan kebersamaan yang kita miliki ini, kita harus satu komando dalam memulai Pertanian, seperti pengolahan tanah, bibit itu harus bersama-sama dilakukan," paparnya.
Bahkan, kegiatan tudang dan manre sipulung bakal dijadikan kegiatan tahunan oleh Pemerintah Kabupaten Wajo.
"Insya Allah kita bakal jadikan ini kalender tahunan. Sangat perlu dilakukan karena kebersamaan dan keharmonisannya guna saling bertukar pikiran, ilmu dan sama-sama mencari solusi jika ada masalah dalam sektor pertanian," tegasnya.
Di sisi lain, Prof Dr Ir Fadjry Djufry mengakui Kabupaten Wajo salah satu ikon Sulawesi Selatan dalam produksi pertanian.
"Wajo ini secara nasional urutan ke-11 produksi pertanian. Di Sulawesi Selatan, hanya Bone di atasnya. Penting bagi Pemkab Wajo terus mengembangkan sektor pertanian dengan memperhatikan program dan kami berkomitmen membantu hal itu," tegasnya.
Dirinya juga mengapresiasi langkah Pemkab Wajo melaksanakan program tudang dan manre sipulung.
"Ini sangat bagus dalam menjaga kearifan lokal kita di Sulawesi Selatan, kebetulan saya orang Sulsel dan tentu akan terus mendukung apa yang dicanangkan Pemkab Wajo," sebutnya.
"Tudang sipulung ini tempat bersatunya persepsi terkait apa yang menjadi keinginan petani di Kabupaten Wajo. Mari terus lestarikan kegiatan seperti ini," sambungnya.
Pihaknya menyebut akan ada program yang dicanangkan bersama Pemkab Wajo dalam memajukan pertanian.
"Kementerian Pertanian siap mendorong jalan usaha tani, benih dan bibit unggul agar pak Bupati jalankan program peningkatan IP," urainya.
"Jadi wilayah yang tersedia air kita punya varietas ginjal yang umurnya 85-90 hari, namanya Cakrabuana dan ini harus dijadikan pilot project," sambungnya.
Tak sampai disitu, Prof Djufry juga bakal memfasilitasi sulitnya mendapatkan bahan bakar Solar bagi para petani di Kabupaten Wajo.
"Saya baru dengar ternyata Wajo masih terkendala Solar, nanti saya akan laporkan karena ini menyangkut kebutuhan utama petani. Alat Mesin pertanian pun akan diprioritaskan," tegas Prof Djufry.
(UMI)
Berita Terkait
Sports
Lolos Final Piala Gubernur Sulsel 2025, Pelatih Optimis Bawa Tim Sepak Bola Wajo Juara
Laskar Lamaddukkelleng julukan Tim Sepak Bola Kabupaten Wajo berhasil melaju ke babak final Piala Gubernur Sulsel 2025.
Rabu, 05 Nov 2025 22:22
Sulsel
Kementan Akan Siapkan Bantuan Jalan Usaha Tani, Benih dan Bibit Unggul untuk Petani Wajo
Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Prof Dr Ir Fadjry Djufry dan Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Prof Ir Haris Bachrun hadiri Tudang dan Manre Sipulung di Rice Processing Center (RPC) Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Rabu (5/10/2025).
Rabu, 05 Nov 2025 16:55
News
Koalisi Jurnalis Sulsel Desak Hentikan Gugatan Mentan, Bela TEMPO dan Kemerdekaan Pers
Koalisi Advokasi Jurnalis (KAJ) Sulawesi Selatan menggelar aksi solidaritas terhadap ancaman kemerdekaan pers di depan AAS Building Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (2/11/2025).
Selasa, 04 Nov 2025 18:00
Sulsel
Pemkab Wajo Gelar Forum Konsultasi Publik Pengembangan Kabupaten Layak Anak
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo gelar Forum Konsultasi Publik Pengembangan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Hotel Sermani, Sengkang, Selasa (4/11/2025).
Selasa, 04 Nov 2025 17:18
Sulbar
LAZ Hadji Kalla Bangun Kemandirian Petani Loka Pere di Majene
Melalui dukungan LAZ Hadji Kalla lewat program Desa Bangkit Sejahtera (DBS), mereka bertransformasi menjadi petani yang lebih terampil dan mandiri.
Jum'at, 31 Okt 2025 17:51
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Athirah Cup XII jadi Panggung Talenta Muda Futsal & Esport, Ini Daftar Juaranya
2
Menjajal BYD Atto 1 Makassar-Maros PP: Lincah, Nyaman, Biaya Kurang dari Rp20 Ribu
3
Telkomsel & AKADS Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pesisir Pangkajene
4
GAM Geruduk Kejari Makassar, Desak Bebaskan Aktivis yang Dikriminalisasi
5
Kemenko PM Apresiasi Upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Gowa
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Athirah Cup XII jadi Panggung Talenta Muda Futsal & Esport, Ini Daftar Juaranya
2
Menjajal BYD Atto 1 Makassar-Maros PP: Lincah, Nyaman, Biaya Kurang dari Rp20 Ribu
3
Telkomsel & AKADS Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pesisir Pangkajene
4
GAM Geruduk Kejari Makassar, Desak Bebaskan Aktivis yang Dikriminalisasi
5
Kemenko PM Apresiasi Upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Gowa