Semen Tonasa Dukung RDF Plant 'Badriah', Pengolahan Sampah jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia Timur
Senin, 17 Jul 2023 17:54

Gubernur Sulsel, Bupati Pangkep dan Dirut PT Semen Tonasa menghadiri penandatanganan prasasti pendirian RDF Plant yang dinamakan Badriah alias Bahan Bakar dari Sampah pada akhir pekan lalu. Foto/Dok S
PANGKEP - Komitmen Semen Tonasa dan Pemerintah Kabupaten Pangkep dalam hal pengelolaan sampah kini semakin terlihat. Bertempat di Desa Padang Lampe, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep, telah dilakukan penandatanganan prasasti pendirian RDF Plant yang dinamakan Badriah alias Bahan Bakar dari Sampah oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman pada Sabtu (15/7/2023).
Plant RDF ini merupakan tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar pertama di Indonesia Timur ini. Teknologi anyar ini merupakan hasil inisiasi dan kerja sama antara PT Semen Tonasa dan Pemerintah Kabupaten Pangkep, serta didukung oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, hadir pula dalam kegiatan ini Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana, Direktur Utama PT Semen Tonasa Asruddin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkep Thamrin Taba, jajaran Forkopimda dan Kecamatan, para pimpinan BUMN/BUMD, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta para tamu undangan lainnya.
Thamrin Taba selaku Kadis Lingkungan Hidup Pangkep mengatakan pembangunan fasilitas pengolahan sampah ini merupakan salah satu jawaban terhadap persoalan sampah yang ada di Kabupaten Pangkep. "Jadi sampah yang masuk ini nantinya kemudian akan dipilah, antara sampah yang memiliki nilai ekonomis, sampah untuk kebutuhan kompos, dan sampah selainnya yang akan dijadikan bahan bakar, untuk kemudian digunakan oleh PT Semen Tonasa," ucapnya.
Thamrin menambahkan menurut hasil pengujian PT Geoservices, nilai kalor yang dihasilkan oleh bahan bakar dari sampah ini di atas dari yang dipersyaratkan oleh PT Semen Tonasa.
Di tempat yang sama, Bupati Pangkep M. Yusran Lalogau, mengungkapkan sejak awal menjabat dirinya sudah memikirkan tentang sampah di Pangkep. Ia mengaku resah dengan masalah sampah ini. Namun, insya Allah dengan pembangunan Plant Badriah ini, dirinya optimis masalah sampah di Kabupaten Pangkep bisa terselesaikan dengan baik.
"Ke depannya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sudah tidak kita gunakan lagi. Penyortiran dan pengolahan sampah langsung dilakukan di lokasi RDF ini," tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah RDF di Kabupaten Pangkep ini adalah yang pertama di Provinsi Sulawesi Selatan dan juga sekaligus yang pertama di Indonesia Timur.
"Program pengolahan sampah berbasis RDF ini merupakan teknologi yang paling tepat guna untuk diimplementasikan di Pangkep. Terlebih di Pangkep sini ada Semen Tonasa yang siap menyerap seluruh bahan bakar hasil pengolahan sampah ini nantinya. Sehingga, kami di Pemprov sangat mendukung agar hal ini bisa segera terealisasi," ungkap dia.
Di tempat yang sama, Asruddin, Direktur Utama PT Semen Tonasa sangat mendukung pembangunan RDF ini. "Tentu saja kami sangat mendukung pembangunan Plant Badriah dan impelementasi RDF di Pangkep. Secara prinsip, pengolahan sampah berbasis RDF ini sejalan dengan komitmen Semen Tonasa untuk terus meningkatkan penggunaan berbagai energi alternatif, dan sekaligus mendukung Kebijakan Keberlanjutan SIG serta Kementerian BUMN."
"Di Semen Tonasa sendiri, kami telah mulai melakukan investasi dengan membangun berbagai fasilitas penunjang, yang nantinya akan digunakan untuk loading bahan bakar dari sampah, ke dalam mesin produksi kami," sambungnya.
Ia mengimbuhkan saat ini, dengan penggunaan energi alternatif dari limbah pertanian seperti sekam pagi, bonggol jagung, dan tankos kelapa, pihaknya berhasil mensubstitusi penggunaan batu bara sebagai bahan bakar hingga di atas 10% subtitusi energi panas. "Dan dengan bahan bakar dari RDF ini nantinya, kami optimis bisa mensubtitusi hingga 25% energi panas," tutupnya.
Plant RDF ini merupakan tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar pertama di Indonesia Timur ini. Teknologi anyar ini merupakan hasil inisiasi dan kerja sama antara PT Semen Tonasa dan Pemerintah Kabupaten Pangkep, serta didukung oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, hadir pula dalam kegiatan ini Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana, Direktur Utama PT Semen Tonasa Asruddin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkep Thamrin Taba, jajaran Forkopimda dan Kecamatan, para pimpinan BUMN/BUMD, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta para tamu undangan lainnya.
Thamrin Taba selaku Kadis Lingkungan Hidup Pangkep mengatakan pembangunan fasilitas pengolahan sampah ini merupakan salah satu jawaban terhadap persoalan sampah yang ada di Kabupaten Pangkep. "Jadi sampah yang masuk ini nantinya kemudian akan dipilah, antara sampah yang memiliki nilai ekonomis, sampah untuk kebutuhan kompos, dan sampah selainnya yang akan dijadikan bahan bakar, untuk kemudian digunakan oleh PT Semen Tonasa," ucapnya.
Thamrin menambahkan menurut hasil pengujian PT Geoservices, nilai kalor yang dihasilkan oleh bahan bakar dari sampah ini di atas dari yang dipersyaratkan oleh PT Semen Tonasa.
Di tempat yang sama, Bupati Pangkep M. Yusran Lalogau, mengungkapkan sejak awal menjabat dirinya sudah memikirkan tentang sampah di Pangkep. Ia mengaku resah dengan masalah sampah ini. Namun, insya Allah dengan pembangunan Plant Badriah ini, dirinya optimis masalah sampah di Kabupaten Pangkep bisa terselesaikan dengan baik.
"Ke depannya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sudah tidak kita gunakan lagi. Penyortiran dan pengolahan sampah langsung dilakukan di lokasi RDF ini," tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah RDF di Kabupaten Pangkep ini adalah yang pertama di Provinsi Sulawesi Selatan dan juga sekaligus yang pertama di Indonesia Timur.
"Program pengolahan sampah berbasis RDF ini merupakan teknologi yang paling tepat guna untuk diimplementasikan di Pangkep. Terlebih di Pangkep sini ada Semen Tonasa yang siap menyerap seluruh bahan bakar hasil pengolahan sampah ini nantinya. Sehingga, kami di Pemprov sangat mendukung agar hal ini bisa segera terealisasi," ungkap dia.
Di tempat yang sama, Asruddin, Direktur Utama PT Semen Tonasa sangat mendukung pembangunan RDF ini. "Tentu saja kami sangat mendukung pembangunan Plant Badriah dan impelementasi RDF di Pangkep. Secara prinsip, pengolahan sampah berbasis RDF ini sejalan dengan komitmen Semen Tonasa untuk terus meningkatkan penggunaan berbagai energi alternatif, dan sekaligus mendukung Kebijakan Keberlanjutan SIG serta Kementerian BUMN."
"Di Semen Tonasa sendiri, kami telah mulai melakukan investasi dengan membangun berbagai fasilitas penunjang, yang nantinya akan digunakan untuk loading bahan bakar dari sampah, ke dalam mesin produksi kami," sambungnya.
Ia mengimbuhkan saat ini, dengan penggunaan energi alternatif dari limbah pertanian seperti sekam pagi, bonggol jagung, dan tankos kelapa, pihaknya berhasil mensubstitusi penggunaan batu bara sebagai bahan bakar hingga di atas 10% subtitusi energi panas. "Dan dengan bahan bakar dari RDF ini nantinya, kami optimis bisa mensubtitusi hingga 25% energi panas," tutupnya.
(TRI)
Berita Terkait

News
Kolaborasi Semen Tonasa dan PLN UBP Barru Wujudkan Industri Hijau
PT Semen Tonasa menjalin kerja sama dengan PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barru dalam berbagi dokumen Life Cycle Assessment (LCA).
Sabtu, 13 Sep 2025 20:35

News
UPZ Semen Tonasa Sabet Penghargaan ZIS Terbaik Bintang 4
UPZ BAZNAS PT Semen Tonasa meraih penghargaan UPZ BUMN dengan Perencanaan ZIS Terbaik Bintang 4 dalam ajang Rapat Kerja UPZ Nasional dan UPZ Award 2025.
Jum'at, 12 Sep 2025 17:12

Sulsel
Kunjungan DPRD Pangkep ke PT Semen Tonasa Perkuat Sinergi Pembangunan Daerah
Sebanyak 12 anggota DPRD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) melakukan kunjungan silaturahmi ke PT Semen Tonasa pada Selasa, 9 September 2025.
Jum'at, 12 Sep 2025 16:58

News
Pertamina Sulawesi Dukung Pengelolaan Sampah Berbasis 3R di Luwuk
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui FT Luwuk menjalin kerja sama strategis dengan TPS 3R Pondok Riset & Pelatihan AKUoranglapangan dalam pengelolaan sampah berbasis prinsip 3R. Foto/IST
Jum'at, 12 Sep 2025 11:44

Sulsel
Pemkab Pinrang dan KLHK Sinergi Atasi Persoalan Sampah untuk Lingkungan Sehat
Pertemuan antara Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Wilayah Sulawesi & Maluku, Azri Rasul dengan Wakil Bupati Pinrang, Sudirman Bungi di ruang rapat Bupati Pinrang pada Rabu (10/09/2025).
Rabu, 10 Sep 2025 13:45
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Kelompok KPM di Jeneponto Diduga Lakukan Pemotongan Dana PKH
2

F8 Makassar Usung Tema Funtastic Eight: Hadirkan Sederet Musisi Ternama & Partisipasi Global
3

RUPSLB 2025: Telkom Tetapkan Perubahan Pengurus, Perkuat Transformasi Digital
4

Kalla Toyota Kuasai Pasar Mobil Hybrid, Ini Faktor Pendukungnya
5

LPS GenZmart 2025: Edukasi Pelajar Sulsel Nabung Aman di Bank
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Kelompok KPM di Jeneponto Diduga Lakukan Pemotongan Dana PKH
2

F8 Makassar Usung Tema Funtastic Eight: Hadirkan Sederet Musisi Ternama & Partisipasi Global
3

RUPSLB 2025: Telkom Tetapkan Perubahan Pengurus, Perkuat Transformasi Digital
4

Kalla Toyota Kuasai Pasar Mobil Hybrid, Ini Faktor Pendukungnya
5

LPS GenZmart 2025: Edukasi Pelajar Sulsel Nabung Aman di Bank