Toko Grosir Aneka Plastik di Maros Terbakar, Warga Sempat Dengar Ledakan

Najmi S Limonu
Minggu, 19 Feb 2023 19:37
Toko Grosir Aneka Plastik di Maros Terbakar, Warga Sempat Dengar Ledakan
Petugas pemadam kebakaran saat berusaha memadamkan kobaran api yang membakar toko grosir aneka plastik di Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Minggu sore, (19/2/2023). Foto: Sindomakassar/Najmi S Limo
Comment
Share
MAROS - Kebakaran hebat melanda salah satu toko grosir aneka pelastik di Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Minggu sore, (19/2/2023). Bahkan warga sempat mendengar ledakan di lokasi kebakaran.

Akibat dari kebakaran tersebut, kepulan asap hitam tebal melambung ke udara. Kepulan asap ini dapat teelihat hingga satu kilometer dari lokasi kebakaran.



Kondisi ini membuat warga yang bermukim di lokasi sekitar toko grosiran tersebut sedikit panik. Mereka yang awalnya melakukan pertolongan, memilih untuk pulang dan mengevakuasi barang berharganya setelah empat armada pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran.

Salah seorang warga, Laras mengaku, saat kebakaran api langsung membesar. Hal ini dipicu karena benda yang terbakar umumnya terbuat dari bahal plastik yang mudah terbakar. Sehingga dikhawatirkan menjalar ke pemukiman warga.

"Kebakaran ini mulai diketahui warga sekitar pukul 16.00 wita. Isi toko itu didominasi barang plastik dan pecah belah yang mudah terbakar. Ada juga kompor alat elektronik," terangnya.

Sementara itu, salah satu warga lainnya, Hatija mengaku, saat kejadian, dia sempat mendengar suara ledakan yang berasal dari dalam toko.

"Sempat ada ledakan, sepertinya dari bagian kasir, di sana kan ada beberapa unit komputer," tuturnya.

Anak pemilik toko, Aisyah mengatakan, pertama kali melihat kepulan asap saat berada di lantai dua. Karena panik, dia pun berlarian keluar bersama adik dan juga pegawai toko.

"Saat kejadian saya bersama adik saya berada di lantai dua, dan tiba-tiba ada kepulan asap. Saat kejadian sedang ramai pembeli, ketika asap mulai muncul, karyawan dan juga pembeli berlarian keluar," tuturnya.

Ia menyebutkan, diduga api diakibatkan dari kosleting listrik dari pendingin udara di penangkaran burung walet yang berada di bagian atas gudang penyimpanan plastik.



"Awalnya dari AC yang ada di penangkaran burung walet. Awalnya hanya asap, namun lama kelamaan semakin membesar," tuturnya.

Kasat Pol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Maros, Jufri mengatakan, pihaknya langsung menurukan seluruh armada sebanyak 17 mobil pemadam kebakaran.

"Kita kerahkan seluruh armada ada 11 dan ada bantuan dari Pemadam Kota Makassar 6 unit," jelasnya.

Jufri juga menjelaskan, hingga kini, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Namun beberapa warga masih berhamburan menyelamatkan barang-barang miliknya.

"Dari data sementara, belum ada korban jiwa. Namun warga masih berhamburan karena panik api sudah mendekat kerumahnya," bebernya.

Akibat dari kebakaran tersebut, kemacetan panjang pun tak terhindarkan. Kendaraan dari arah Kota Makassar maupun Maros terhenti akibat banyaknya warga yang berhamburan keluar jalan. Hingga berita ini diturunkan, seluruh petugas pemadam masih memadamkan api yang masih berkobar.

(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru