Harga Beras di Palopo Melonjak, Pemerintah Segera Lakukan Operasi Pasar

Chaeruddin
Senin, 02 Okt 2023 23:14
Harga Beras di Palopo Melonjak, Pemerintah Segera Lakukan Operasi Pasar
Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani, memantau harga sembako di Pusat Niaga Palopo (PNP). Foto: Chaeruddin
Comment
Share
PALOPO - Harga beras di Kota Palopo terus mengalami kenaikan. Kondisi ini mulai dikeluhkan warga, bahkan harga melonjak hingga Rp17.000 per kilogram.

Informasi yang dihimpun, harga beras termurah di Kota Palopo susah mencapai Rp13.500,- per liter dan harga termahal yang dijual di pasar, Pusat Niaga Palopo (PNP) Rp17.000,- per kilogram.

Masniar, warga Kecamatan Bua, mengaku kaget saat membeli beras di Kota Palopo. "Harga beras di Palopo sangat mahal. Dua pekan lalu saya beli Rp13.000,- per liter, itu beras paling murah, pekan ini harganya naik Rp500- menjadi Rp13.500,- per liter," ujarnya, Senin, (2/10/2023).

Bukan hanya Masniar dari Kecamatan Bua, ibu-ibu dari Kota Palopo sendiri, mengatakan harga beras susah sangat mahal. Mereka berharap pemerintah cepat mengambil langkah agar harga beras kembali normal.

"Normalnya ya Rp10.000,- per kilogram. Sekarang sudah tidak ada, paling murah Rp13.000,- per kilogram, bahkan beberapa toko menjual harga beras termurah Rp13.500,- per kilogram, ini sudah sangat mahal. Kami berharap pemerintah turun tangan agar harga beras kembali normal," ujar Marsita.

Diketahui, penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Asrul Sani, memantau harga sembako di PNP, Senin pagi. Diakui Pj Wali Kota Palopo, adanya temuan harga beras yang cukup melonjak sehingga mempengaruhi data beli masyarakat.

Dengan teman tersebut, Pemkot Palopo bersama Bulog akan menggelar pertemuan secepatnya. "Langkah cepat akan kita lakukan, jika tidak sore ini, besok kita rapatkan bersama OPD terkait bersama Bulog. Yang terlintas saat ini adalah operasi pasar, namun nanti kita dengar pendapat dari OPD teknis dan Bulog," ujarnya.

Menurut Pj Wali Kota Palopo, dirinya akan meminta OPD teknis terkait kebutuhan sembako dan terkait ekonomi dan harga pasar, agar lebih aktif mengontrol kenaikan sembako di pasar.

"Menjaga inflasi merupakan tugas pokok pemerintah daerah. Pemerintah harus memberikan jaminan harga sembako tetap terjangkau," katanya.

Dalam pemantauan bahan pokok makanan ini, Pj Wali Kota Palopo didampingi Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin, Dandim 1403 Palopo, Letkol Inf Afriadi Nidjo, Sekretaris Daerah Kota Palopo, Firmanza DP.

Ahmad Gazali, seorang pedang kepada PJ Wali Kota Palopo, menjelaskan beras harga beras eceran terendah di PNP saat ini Rp13.500- perkilogram dan harga eceran tertinggi Rp Rp17.000,- perkilogram.

"Saya yakin harga ini akan naik terus, padahal kalau soal stok beras, cukup tersedia,” kata Gazali.

Dijelaskan Gazali, beras bantuan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) telah masuk dari Bulog dan tersalur untuk bulan September dan di bulan Oktober ini warga mulai menanti penyaluran beras SPHP.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru