Mendagri Tito: Inflasi Nasional Turun, SPHP Bantu Stabilkan Harga Beras

Sabtu, 06 Sep 2025 09:37
Mendagri Tito: Inflasi Nasional Turun, SPHP Bantu Stabilkan Harga Beras
Comment
Share
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan inflasi pangan nasional yang terus menunjukkan tren penurunan. Ia mengapresiasi berbagai pihak yang melakukan langkah stabilisasi harga pangan khususnya beras melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) khususnya penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Secara nasional angka inflasi menurun dari 2,37 persen menjadi 2,31 persen (yoy). Penyumbang utamanya adalah komoditas pangan, utamanya adalah cabai rawit. Tapi ada juga beberapa komoditas yang menurun karena intervensi pemerintah,” kata Mendagri Tito saat meninjau GPM di Pasar Palembang Jaya Km 5, Sumatera Selatan bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, dan jajaran, Jumat (5/9/2025).

Tito menekankan bahwa beras sebagai komoditas pangan utama rakyat berada dalam kondisi stok yang aman dengan distribusi yang berjalan lancar oleh Bulog. Melalui program SPHP, masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga yang lebih murah.

“Beras ini komoditas rakyat yang utama. Stoknya cukup banyak. Bulog sudah menjual keluar melalui SPHP dengan distribusi cukup lancar ke berbagai tempat,” ungkapnya.

Tito optimistis penyaluran 1,3 juta ton beras SPHP dapat berkontribusi menstabilkan harga beras. Ia mendorong penyaluran tersebut dapat terus dimasifkan.

“Beras SPHP ini tidak hanya murah, tapi kualitasnya bagus. Dengan beras SPHP makin gencar dilakukan oleh Bulog atas perintah Bapak Presiden Prabowo, kami harapkan harga beras di beberapa daerah yang naik itu bisa turun, sementara yang sudah stabil dapat terjaga,” terangnya.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi inflasi year-on-year sebesar 2,31 persen. Selain itu, Indonesia tercatat mengalami deflasi sebesar 0,08 persen (mont to month) pada Agustus 2025.

Penyumbang utama deflasi tersebut adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan komoditas penyumbang utama deflasi pada kelompok ini adalah tomat, cabai rawit, dan bawang putih.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Mentan Amran menjelaskan bahwa stok beras Indonesia berada dalam kondisi yang aman. Ia juga menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas pangan.

“Kami pantau bersama Pak Mendagri, kami kolaborasi untuk menstabilkan harga. Yang terjadi adalah inflasi turun 2,37 menjadi 2,31. Ini indikasi bahwa pangan kita stabil. Ini patut kita syukuri. Tahun ini dengan stok yang melimpah lebih dari 4 juta ton, Indonesia bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa impor,” pungkasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Wali Kota Makassar Rakornas Bahas Antisipasi Nataru dan Mitigasi Bencana
Makassar City
Wali Kota Makassar Rakornas Bahas Antisipasi Nataru dan Mitigasi Bencana
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama jajaran kepala SKPD Pemerintah Kota Makassar mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pusat dan Daerah secara virtual yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Senin (1/12/2025).
Senin, 01 Des 2025 16:34
Otonomi Bikin Ekonomi Membaik, Revisi UU Pemda Picu Optimisme Daerah
News
Otonomi Bikin Ekonomi Membaik, Revisi UU Pemda Picu Optimisme Daerah
Direktur Fasilitas Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah, Ditjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Cheka Virgowansyah, mengatakan, revisi UU Pemda merupakan usul inisiatif dewan (DPR RI) bertujuan mensinkronisasikan UU Pemda dengan UU lainnya seperti UU Minerba
Rabu, 26 Nov 2025 21:41
Mentan Amran: Aceh Surplus Beras 871.000 ton, Tidak Perlu Impor
News
Mentan Amran: Aceh Surplus Beras 871.000 ton, Tidak Perlu Impor
Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Provinsi Aceh berada dalam kondisi surplus beras yang sangat besar, sehingga tidak ada alasan bagi siapa pun untuk melakukan impor
Selasa, 25 Nov 2025 19:18
Mentan Amran: Beras Ilegal Ditindak, Sebelum Bersandar di Batam
News
Mentan Amran: Beras Ilegal Ditindak, Sebelum Bersandar di Batam
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menunjukkan tindakan tegas terhadap masuknya beras ilegal. Setelah sebelumnya menyegel 250 ton beras ilegal di Sabang, kini ia menyegel 40,4 ton beras ilegal di Batam.
Selasa, 25 Nov 2025 19:09
Mentan Amran: Indonesia Kebut Swasembada, Halau Upaya Impor Ilegal
News
Mentan Amran: Indonesia Kebut Swasembada, Halau Upaya Impor Ilegal
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah mempercepat swasembada beras nasional dan menghentikan setiap upaya impor yang bertentangan dengan kebijakan negara.
Minggu, 23 Nov 2025 23:58
Berita Terbaru