Gali Potensi Seni, Pemuda Gowa Ganjar Gelar Lomba Menyanyi Tradisional
Senin, 13 Nov 2023 09:24

Festival dan Lomba Menyanyi Lagu Bugis-Makassar merupakan salah satu program yang diinisasi oleh relawan Ganjar Pranowo, Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa. Foto/Istimewa
GOWA - Festival dan Lomba Menyanyi Lagu Bugis-Makassar merupakan salah satu program yang diinisasi oleh relawan Ganjar Pranowo, Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa.
Program tersebut dilakukan sebagai langkah dalam menggali dan mengasah potensi para pemuda lokal setempat yang gemar bernyanyi dan gemar dengan lagu-lagu tradisional.
"Kegiatan yang dilakukan Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa pendukung Ganjar Pranowo ini cukup bagus dan menghibur, ini bagus untuk mengasah kemampuan musisi lokal di Kabupaten Gowa," ungkap Seniman Lokal Kabupaten Gowa, Syarifuddin Pata.
Diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai desa, kegiatan berlangsung di Jipang, Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (12/11).
Pata menekankan agar pemuda untuk terus berkomitmen dalam melestarikan kesenian tradisional khas Bugis dan Makassar.
"Sebagai masyarakat Sulawesi Selatan, Bugis dan Makassar telah menjadi salah satu suku terbesar di sini, maka sudah sepatutnya budaya dan keseniannya patut kita jaga khususnya oleh pemuda agar tidak terkikis oleh jaman," kata Pata.
Dalam kesempatan tersebut, Pata membagikan ilmu tentang bagaimana kemampuan seorang seniman dalam melantunkan lagu Bugis dan Makassar agar enak dibawakan.
"Para peserta harus memiliki kemampuan dasar dalam bernyanyi, mulai dari teknik, intonasi, nada, pengaturan nafas dan kemampuan dalsm berimprovisasi adalah modal menjadi seroang penyanyi supaya lagu tersebut nampak harmonis dan nyaman saat dilantunkan," jelasnya.
Disinggung soal Ganjar, Pata mengatakan siap mendukung Ganjar sebagai Presiden. Terlebih, dirinya berharap apabila Ganjar terpilih sebagai Presiden untuk tetap memperhatikan seniman lokal untuk dijaga keberadaannya dengan memperbanyak acara budaya dan kesenian lokal agar eksistensinya tetap terjaga.
"Seumpama pak Ganjar terpilih sebagai Presiden, kami berharap ada kepedulian terhadap musisi lokal yang selalu menjaga adat, tradisi dan budaya kedaerahaan, sebab tanpa keberadaan seniman lokal, budaya bugis seperti ini bisa jadi perlahan akan terlupakan oleh perkembangan jaman," tutupnya.
Program tersebut dilakukan sebagai langkah dalam menggali dan mengasah potensi para pemuda lokal setempat yang gemar bernyanyi dan gemar dengan lagu-lagu tradisional.
"Kegiatan yang dilakukan Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa pendukung Ganjar Pranowo ini cukup bagus dan menghibur, ini bagus untuk mengasah kemampuan musisi lokal di Kabupaten Gowa," ungkap Seniman Lokal Kabupaten Gowa, Syarifuddin Pata.
Diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai desa, kegiatan berlangsung di Jipang, Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (12/11).
Pata menekankan agar pemuda untuk terus berkomitmen dalam melestarikan kesenian tradisional khas Bugis dan Makassar.
"Sebagai masyarakat Sulawesi Selatan, Bugis dan Makassar telah menjadi salah satu suku terbesar di sini, maka sudah sepatutnya budaya dan keseniannya patut kita jaga khususnya oleh pemuda agar tidak terkikis oleh jaman," kata Pata.
Dalam kesempatan tersebut, Pata membagikan ilmu tentang bagaimana kemampuan seorang seniman dalam melantunkan lagu Bugis dan Makassar agar enak dibawakan.
"Para peserta harus memiliki kemampuan dasar dalam bernyanyi, mulai dari teknik, intonasi, nada, pengaturan nafas dan kemampuan dalsm berimprovisasi adalah modal menjadi seroang penyanyi supaya lagu tersebut nampak harmonis dan nyaman saat dilantunkan," jelasnya.
Disinggung soal Ganjar, Pata mengatakan siap mendukung Ganjar sebagai Presiden. Terlebih, dirinya berharap apabila Ganjar terpilih sebagai Presiden untuk tetap memperhatikan seniman lokal untuk dijaga keberadaannya dengan memperbanyak acara budaya dan kesenian lokal agar eksistensinya tetap terjaga.
"Seumpama pak Ganjar terpilih sebagai Presiden, kami berharap ada kepedulian terhadap musisi lokal yang selalu menjaga adat, tradisi dan budaya kedaerahaan, sebab tanpa keberadaan seniman lokal, budaya bugis seperti ini bisa jadi perlahan akan terlupakan oleh perkembangan jaman," tutupnya.
(TRI)
Berita Terkait

News
Telkomsel Ajak Pelanggan Berpartisipasi dalam Voting Karya Seni Disabilitas
Program ini digelar sebagai bagian dari “Sambungkan Senyuman untuk Generasi Gemilang” untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024.
Rabu, 04 Des 2024 00:16

News
Sederet Prestasi Siswa-Siswi SMP Telkom Makassar: dari Sains hingga Kesenian
SMP Telkom Makassar terbukti sebagai sekolah unggul. Salah satu indikatornya adalah kemampuan siswa dan siswi sekolah ini meraih prestasi, baik di bidang sains hingga kesenian.
Sabtu, 10 Agu 2024 18:05

Lifestyle
Sanggar Frida Makassar Gelar Workshop Acting, Upaya Kembangkan Bakat Anak Sejak Dini
Sanggar Frida Makassar menggelar pelatihan seni peran bertajuk Workshop Acting Sinema Anak Nusantara, Sabtu (10/8/2024).
Sabtu, 10 Agu 2024 11:37

News
Budaya Indonesia & Prancis pada Pameran Lukisan Tunggal 'Warna Rosi' di Unhas
Universitas Hasanuddin melalui Direktorat Inovasi dan Kekayaan Intelektual menyelenggarakan pameran lukisan tunggal karya Pelukis Ni Nyoman Rosita Ujianti atau lebih dikenal dengan Rosita Ujianti Yordey.
Selasa, 06 Agu 2024 18:05

Sulsel
Rudi Farook Ingin Kembangkan Potensi Sinjai Lewat Karya Seni
Penjabat (Pj) Bupati Sinjai TR. Fahsul Falah kedatangan tamu seorang seniman yang telah banyak melahirkan karya dalam bentuk sajak, puisi, hingga naskah drama
Senin, 15 Apr 2024 15:23
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler