Laju Kredit Perbankan di Sulawesi Selatan Tumbuh Melambat

Minggu, 17 Agu 2025 15:28
Laju Kredit Perbankan di Sulawesi Selatan Tumbuh Melambat
Kinerja perbankan di Sulawesi Selatan, termasuk kredit perbankan pada posisi Juni 2025 masih menunjukkan pertumbuhan positif, meskipun dengan laju pertumbuhan yang lebih moderat. Foto/Ilustrasi/IST
Comment
Share
MAKASSAR - Industri perbankan di Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga paruh pertama tahun 2025 mencatat kinerja positif. Meski demikian, pertumbuhannya cenderung mengalami perlambatan, khususnya untuk penyaluran kredit.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar, Moch. Muchlasin, menyampaikan kinerja perbankan di Sulawesi Selatan pada posisi Juni 2025 masih menunjukkan pertumbuhan positif, meskipun dengan laju pertumbuhan yang lebih moderat.

Total aset perbankan tumbuh sebesar 5,90 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp207,33 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7,73 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp141, 69 triliun. DPK di Provinsi Sulawesi Selatan didominasi oleh tabungan dengan share 59,22 persen.

Adapun kredit yang disalurkan tumbuh sebesar 3,89 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp167,47 triliun. “Kredit perbankan di Sulawesi Selatan mengalami perlambatan yang cukup signifikan, tapi tetap didukung dengan kualitas kredit atau NPL di level yang terkendali,” kata Muchlasin.

Berdasarkan data OJK, perlambatan kredit perbankan di Sulsel memang cukup signifikan secara tahunan alias yoy. Tahun lalu pada bulan yang sama, realisasi kredit mencapai Rp161,2 triliun dengan catatan pertumbuhan mencapai 9,01 persen.

Lebih lanjut, ia menyampaikan penyaluran kredit di Sulawesi Selatan masih didominasi oleh penyaluran kredit produktif sebesar 53,77 persen, namun dari sisi pertumbuhan kredit didorong oleh kredit konsumtif yang tumbuh sebesar 7,66 persen.

“Jika dilihat berdasarkan sektor ekonomi, kredit yang disalurkan pada sektor perdagangan besar dan eceran memiliki porsi terbesar dengan share 22,95 persen,” tuturnya.

Adapun kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 120,30 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level 2,99 persen.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru