3 Bulan Menjabat Wali Kota Palopo, Asrul Sani Tekan Inflasi Terendah di Sulsel

PALOPO - Dalam waktu tiga bulan sejak menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Asrul Sani mampu menekan angka inflasi hingga terendah dari 24 kabupaten dan kota di Sulsel.

Kinerja Asrul Sani, tersebut mendapat apresiasi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulsel dan diharapkan bisa menjadi contoh pola penanganan inflasi bagi daerah lain di provinsi ini.

Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Junaedi selaku sekretaris TPID Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan apresiasi atas kerja kolaboratif yang dibangun oleh Asrul Sani.

"Tidak bisa dipungkiri November kemarin adalah bulan transisi dari musim kemarau memasuki musim hujan, oleh karena itu fenomenanya terkadang beberapa komoditi dan bahan pangan strategis mengalami kenaikan," ujarnya.

Akan tetapi lanjut Junaedi, pemerintah daerah terus berupaya sistematis agar apa yang menjadi harapan Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, agar inflasi Sulsel bisa di bawah rata-rata nasional dapat diwujudkan.

"Terkhusus Pj Wali Kota, berdasarkan laporan yang masuk ke TPID Provinsi, memang Pj Wali Kota Palopo, terus melakukan pemantauan, termasuk memberikan intervensi kebijakan dihulu untuk menjaga produksi, dan memantau harga-harga agar tetap terkendali dan terjangkau oleh masyarakat," katanya.

"Hasilnya kita sudah rasakan bersama, bahwa inflasi daerah terendah untuk November ini ada Kota Palopo," terang Junaedi.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel telah merilis data inflasi untuk bulan November 2023. Tercatat 2,79 persen, angka ini mengalami penurunan sebesar 0,16 persen jika dibandingkan dengan inflasi bulan Oktober yang mencapai 2,89 persen.

Pencapaian tersebut juga merupakan pencapaian pertama kali dalam 5 tahun terakhir inflasi Sulsel dibawa rata-rata nasional. Rilis data BPS juga menyajikan pencapaian inflasi di 5 kabupaten dan kota di Sulsel sebagai sampel.

Diterangkan BPS, inflasi Kota Palopo bulan ke bulan, terendah jika dibandingkan daerah lain di Sulsel, termasuk yang disampel BPS yakni Bulukumba, Bone, Parepare dan Kota Makassar, hanya mencapai sebesar 0,01 persen.