Korban Longsor Bastem Utara Luwu Tambah 14 Orang, 4 Meninggal Dunia
Chaeruddin
Senin, 26 Feb 2024 19:45
Upaya pencarian korban longsor di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu. Foto: Chaeruddin
LUWU - Korban longsor di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, mencapai 14 orang. 4 orang ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, Senin, (26/2/2024).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Andi B Tenriesa, menyampaikan seluruh korban baik yang hidup atau meninggal sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Hingga saat ini korban yang ditemukan sudah 14 orang. 10 dalam keadaan selamat dan 4 orang ditemukan dalam keadaan meninggal. Seluruhnya sudah dilarikan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat," ujarnya.
Informasi yang dihimpun, korban yang meninggal dunia yakni, perempuan Mariama, guru honorer SDN 51 Salu Limbong, Wanto, warga Desa Dampan.
Amelia, petugas kesehatan yakni Bidan di Desa Dampan. Miskawati pekerja swasta alamat Desa Dampan. Empat korban meninggal dunia merupakan warga Kecamatan Bastem Utara, sementara satu korban lainnya belum teridentifikasi.
Situasi terakhir hingga pukul 16.00 WITA, upaya pencarian dihentikan karena terjadi hujan di lokasi longsor, dimana dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan.
"Instruksi dari tim Basarnas, pencarian sementara kita hentikan karena kondisi hujan. Kehawatiran jika terjadi longsor susulan tentu membahayakan tim yang sedang melakukan upaya penggalian material. Terlebih di lokasi sementara disterilkan, karena banyak warga yang berdatangan," ujarnya.
Penjabat Bupati Luwu Muhammad Saleh, menyampaikan penetapan masa tanggap darurat selama 7 hari kedepan.
"Pemerintah Kabupaten Luwu menyampaikan turut berduka cita kepada seluruh korban dan keluarganya atas kejadian ini. Kami akan mengerahkan seluruh kemampuan, bekerjasama dengan TNI dan Polri, Basarnas, menggali material longsor. Tentu kita berharap, 14 korban sudah tidak ada lagi," ujarnya.
"4 unit alat berapa milik Dinas PUPR Luwu sudah diturunkan. Akan ada tambahkan lagi dari Pemkab. Kami juga sudah laporkan ke pimpinan, Gubenur Sulsel terkait kondisi terakhir. 14 korban dan 4 dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Muhammad Saleh menambahkan, Pemkab Luwu bersama TNI dan Polri juga Pemerintah Kota Palopo, telah mendirikan dapur umum dan tenda darurat kepada pihak yang berkepentingan dalam kejadian ini.
"Kita siapkan dapur umum dan tenda. Ini diperuntukan bagi siapa saja yang berkepentingan terkait proses evakuasi korban pada kejadian hari ini," ujarnya.
Korban yang selamat, Sande, staf di Kecamatan Bastem Utara, menyampaikan longsor terjadi sejak pagi.
"Awalnya longsor kecil, masih bisa dilalui mobil. Dalam kondisi antri itu, terjadi longsor susulan. Banyak yang tertimbun, mungkin ada 20 orang. Ini saja sudah 14 ditemukan, motor 12," ujarnya.
Sande sendiri sempat tertimbun longsor hingga akhirnya berhasil diselamatkan oleh warga. "Separuh badan saya tertimbun Pak, saya masih sempat.teriak minta tolong dan diselamatkan warga," cerita Sande.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Andi B Tenriesa, menyampaikan seluruh korban baik yang hidup atau meninggal sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Hingga saat ini korban yang ditemukan sudah 14 orang. 10 dalam keadaan selamat dan 4 orang ditemukan dalam keadaan meninggal. Seluruhnya sudah dilarikan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat," ujarnya.
Informasi yang dihimpun, korban yang meninggal dunia yakni, perempuan Mariama, guru honorer SDN 51 Salu Limbong, Wanto, warga Desa Dampan.
Amelia, petugas kesehatan yakni Bidan di Desa Dampan. Miskawati pekerja swasta alamat Desa Dampan. Empat korban meninggal dunia merupakan warga Kecamatan Bastem Utara, sementara satu korban lainnya belum teridentifikasi.
Situasi terakhir hingga pukul 16.00 WITA, upaya pencarian dihentikan karena terjadi hujan di lokasi longsor, dimana dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan.
"Instruksi dari tim Basarnas, pencarian sementara kita hentikan karena kondisi hujan. Kehawatiran jika terjadi longsor susulan tentu membahayakan tim yang sedang melakukan upaya penggalian material. Terlebih di lokasi sementara disterilkan, karena banyak warga yang berdatangan," ujarnya.
Penjabat Bupati Luwu Muhammad Saleh, menyampaikan penetapan masa tanggap darurat selama 7 hari kedepan.
"Pemerintah Kabupaten Luwu menyampaikan turut berduka cita kepada seluruh korban dan keluarganya atas kejadian ini. Kami akan mengerahkan seluruh kemampuan, bekerjasama dengan TNI dan Polri, Basarnas, menggali material longsor. Tentu kita berharap, 14 korban sudah tidak ada lagi," ujarnya.
"4 unit alat berapa milik Dinas PUPR Luwu sudah diturunkan. Akan ada tambahkan lagi dari Pemkab. Kami juga sudah laporkan ke pimpinan, Gubenur Sulsel terkait kondisi terakhir. 14 korban dan 4 dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Muhammad Saleh menambahkan, Pemkab Luwu bersama TNI dan Polri juga Pemerintah Kota Palopo, telah mendirikan dapur umum dan tenda darurat kepada pihak yang berkepentingan dalam kejadian ini.
"Kita siapkan dapur umum dan tenda. Ini diperuntukan bagi siapa saja yang berkepentingan terkait proses evakuasi korban pada kejadian hari ini," ujarnya.
Korban yang selamat, Sande, staf di Kecamatan Bastem Utara, menyampaikan longsor terjadi sejak pagi.
"Awalnya longsor kecil, masih bisa dilalui mobil. Dalam kondisi antri itu, terjadi longsor susulan. Banyak yang tertimbun, mungkin ada 20 orang. Ini saja sudah 14 ditemukan, motor 12," ujarnya.
Sande sendiri sempat tertimbun longsor hingga akhirnya berhasil diselamatkan oleh warga. "Separuh badan saya tertimbun Pak, saya masih sempat.teriak minta tolong dan diselamatkan warga," cerita Sande.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Ketua KPU Harap Debat Terakhir jadi Momentum Masyarakat Luwu Tentukan Calon Pemimpin
KPU Kabupaten Luwu menggelar debat publik kedua antar pasangan calon (Paslon) Pilkada di Hotel Claro, Makassar pada Selasa, 12 November 2024 malam.
Selasa, 12 Nov 2024 23:11
News
BRI Peduli: Gerak Cepat Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali meletus pada Senin (4/11/2024).
Selasa, 05 Nov 2024 08:52
Sulsel
Hasil Pengawasan, Bawaslu Luwu Temukan 119 Surat Suara Pilkada yang Rusak
Bawaslu Luwu melakukan pengawasan proses penyortiran dan pelipatan urat suara Pilkada di Gudang Logistik KPU Kabupaten Luwu, Jalan Sungai Paremang (22/10/2024).
Selasa, 22 Okt 2024 20:45
Sulsel
Bawaslu Luwu Telusuri Rekaman Suara yang Diduga ASN Pemkab Luwu
Bawaslu Luwu memperoleh rekaman suara yang diduga oknum Aparatur Sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Luwu, yang diduga mengarahkan dukungan untuk salah satu pasangan calon (paslon) pada Pilkada 2024.
Rabu, 02 Okt 2024 21:41
Sulsel
Telkomsel Gelar Pelatihan Siaga Bencana untuk Relawan TERRA di Maros
Untuk meningkatkan kesadaran mengenai kesiapsiagaan bencana, diselenggarakan Gladian Panji Relawan TERRA di Kampung Berua, Dusun Rammang-Rammang, Maros.
Minggu, 25 Agu 2024 09:47
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024