Pj Sekda Gowa Dampingi Pj Gubernur Sulsel Pantau Harga & Stok Pangan
Selasa, 12 Mar 2024 18:35
Ketersediaan dan kenaikan harga bahan pokok saat Ramadan dan jelang Idul Fitri menjadi perhatian pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, termasuk di Kabupaten Gowa. Foto/Herni Amir
GOWA - Ketersediaan dan kenaikan harga bahan pokok saat Ramadan dan jelang Idul Fitri menjadi perhatian pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, termasuk di Kabupaten Gowa.
Pemantauan pasar pun terus dilakukan dalam memastikan stok kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi selama Ramadan ini hingga tidak adanya kenaikan harga yang signifikan, yang kali ini dilakukan di Pasar Minasa Maupa Sungguminasa, Selasa (12/3).
Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Abdul Karim Dania usai mendampingi Pj Gubernur Sulawesi Selatan mengatakan dari semua bahan pokok hingga saat ini masih tersedia. Termasuk harga yang memang mengalami kenaikan namun masih dalam tahap kewajaran.
"Pada umumnya semuanya masih dalam kategori normatif saja, harganya memang tidak bisa dipungkiri bahwa satu atau dua komoditi misalnya cabe mengalami kenaikan harga tapi itu masih dalam toleransi," ungkapnya.
Dirinya menyebut permintaan masyarakat memang cukup tinggi saat awal Ramadan hingga Idul Fitri nanti sehingga hal tersebut memicu terjadinya kenaikan harga pada sebagai bahan pokok.
"Kenaikan harga terjadi karena permintaan cukup besar, kita tidak bisa pungkiri jika harga terlalu ditekan akan merugikan dari pedagang itu sendiri khususnya para petani kita sehingga jika kenaikannya sekitar 10 persen itu masih wajar, namun jika sudah berkali lipat pasti kita lakukan intervensi," jelasnya.
Sementara pada komoditi beras, saat ini masih sangat tersedia di Bulog, bahkan saat ini Bulog menyediakan beras kemasan lima liter dengan harga Rp53 ribu. "Kita terus melakukan koordinasi dengan Bulog dan stok masih tersedia hingga tiga bulan kedepan," tambahnya.
Olehnya Pemerintah Kabupaten Gowa akan terus melakukan pemantauan sebagai upaya agar harga dan ketersediaan stok bahan pokok bisa terus diawasi.
Sementara Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin usai melakukan pemantauan mengungkapkan pihaknya bersama rombongan datang langsung ke Kabupaten Gowa untuk memastikan stok pangan masyarakat tercukupi di awal Ramadan ini.
"Kita sengaja datang karena ini hari pertama puasa jadi kita cek dan pastikan stok pangan bahan pokok masyarakat mencukupi dan barangnya tersedia," katanya.
Terkait kenaikan harga, dirinya menyebut masih dalam batas toleransi meskipun terjadi peningkatan permintaan pada cabe dan cabe merah besar.
"Harga itu relatif masih dalam batas toleransi, walaupun mungkin memang seperti cabe merah besar itu sedikit ada kenaikan karena permintaan dan banyak menggunakan cabe merah besar saat puasa sementara jumlah produksinya tidak bertambah, sehingga nanti kita akan berikan benih cabe besar karena tanamnya di Malakaji dan Gowa termasuk produsen untuk daerah lain," jelasnya.
Salah satu pedagang, Rina mengaku kenaikan bahan pokok terjadi di awal puasa ini yakni pada komoditi cabe dan bawang putih. Dimana biasanya harga cabe Rp 35-40 Ribu, kini naik menjadi Rp45-50 ribu per kg, begitupun dengan bawang putih yang biasanya Rp 38 ribu per kg, kini menjadi Rp40 ribu per kg.
"Yang naik itu cabe dan bawang putih, tapi ada juga yang turun seperti bawang merah, artinya mulai jelang Ramadan sampai Ramadan pertama harga naik turun," sebutnya.
Usai melakukan pemantauan pasar, Pj Gubernur Sulsel didampingi Pj Sekda Gowa dan Dandim 1409 Gowa serta SKPD terkait mengunjungi tempat penanaman pisang cavendis di BTN Nusa Tamarunang, Kecamatan Somba Opu untuk memastikan tanaman pisang tersebut bisa tumbuh dan siap panen pada empat-lima bulan mendatang.
Pemantauan pasar pun terus dilakukan dalam memastikan stok kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi selama Ramadan ini hingga tidak adanya kenaikan harga yang signifikan, yang kali ini dilakukan di Pasar Minasa Maupa Sungguminasa, Selasa (12/3).
Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Abdul Karim Dania usai mendampingi Pj Gubernur Sulawesi Selatan mengatakan dari semua bahan pokok hingga saat ini masih tersedia. Termasuk harga yang memang mengalami kenaikan namun masih dalam tahap kewajaran.
"Pada umumnya semuanya masih dalam kategori normatif saja, harganya memang tidak bisa dipungkiri bahwa satu atau dua komoditi misalnya cabe mengalami kenaikan harga tapi itu masih dalam toleransi," ungkapnya.
Dirinya menyebut permintaan masyarakat memang cukup tinggi saat awal Ramadan hingga Idul Fitri nanti sehingga hal tersebut memicu terjadinya kenaikan harga pada sebagai bahan pokok.
"Kenaikan harga terjadi karena permintaan cukup besar, kita tidak bisa pungkiri jika harga terlalu ditekan akan merugikan dari pedagang itu sendiri khususnya para petani kita sehingga jika kenaikannya sekitar 10 persen itu masih wajar, namun jika sudah berkali lipat pasti kita lakukan intervensi," jelasnya.
Sementara pada komoditi beras, saat ini masih sangat tersedia di Bulog, bahkan saat ini Bulog menyediakan beras kemasan lima liter dengan harga Rp53 ribu. "Kita terus melakukan koordinasi dengan Bulog dan stok masih tersedia hingga tiga bulan kedepan," tambahnya.
Olehnya Pemerintah Kabupaten Gowa akan terus melakukan pemantauan sebagai upaya agar harga dan ketersediaan stok bahan pokok bisa terus diawasi.
Sementara Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin usai melakukan pemantauan mengungkapkan pihaknya bersama rombongan datang langsung ke Kabupaten Gowa untuk memastikan stok pangan masyarakat tercukupi di awal Ramadan ini.
"Kita sengaja datang karena ini hari pertama puasa jadi kita cek dan pastikan stok pangan bahan pokok masyarakat mencukupi dan barangnya tersedia," katanya.
Terkait kenaikan harga, dirinya menyebut masih dalam batas toleransi meskipun terjadi peningkatan permintaan pada cabe dan cabe merah besar.
"Harga itu relatif masih dalam batas toleransi, walaupun mungkin memang seperti cabe merah besar itu sedikit ada kenaikan karena permintaan dan banyak menggunakan cabe merah besar saat puasa sementara jumlah produksinya tidak bertambah, sehingga nanti kita akan berikan benih cabe besar karena tanamnya di Malakaji dan Gowa termasuk produsen untuk daerah lain," jelasnya.
Salah satu pedagang, Rina mengaku kenaikan bahan pokok terjadi di awal puasa ini yakni pada komoditi cabe dan bawang putih. Dimana biasanya harga cabe Rp 35-40 Ribu, kini naik menjadi Rp45-50 ribu per kg, begitupun dengan bawang putih yang biasanya Rp 38 ribu per kg, kini menjadi Rp40 ribu per kg.
"Yang naik itu cabe dan bawang putih, tapi ada juga yang turun seperti bawang merah, artinya mulai jelang Ramadan sampai Ramadan pertama harga naik turun," sebutnya.
Usai melakukan pemantauan pasar, Pj Gubernur Sulsel didampingi Pj Sekda Gowa dan Dandim 1409 Gowa serta SKPD terkait mengunjungi tempat penanaman pisang cavendis di BTN Nusa Tamarunang, Kecamatan Somba Opu untuk memastikan tanaman pisang tersebut bisa tumbuh dan siap panen pada empat-lima bulan mendatang.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Menteri Desa dan PDT Puji Inovasi Kampung Rewako Biringala Kareba
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, didampingi Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni dan Sekretaris Daerah Andy Azis menerima kunjungan kerja Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Yandri Susanto di Desa Biringala, Kecamatan Barombong, Senin (18/11).
Selasa, 19 Nov 2024 10:01
Sulsel
Pemkab Gowa Persembahkan Pesta Rakyat Bagi Masyarakat di HJG ke-704 Tahun
Sebagai penutup dari Puncak Peringatan Hari Jadi Gowa (HJG) ke-704 Tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menggelar pesta rakyat yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat. Kegiatan ini dipusatkan di Taman Sultan Hasanuddin, Minggu (17/11) malam.
Senin, 18 Nov 2024 11:12
Sulsel
HJG ke-704, Pj Gubernur Puji Strategi Adnan-Kio Kembangkan Sektor Ekonomi
Momentum Hari Jadi Gowa (HJG) ke-704 tahun ini menunjukkan berbagai capaian dan prestasi yang sangat baik.
Minggu, 17 Nov 2024 16:57
Sulsel
Cimory Dairyland di Parangloe Diyakini Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Gowa
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni melihat langsung Trial Opening atau uji coba Cimory Dairyland Gowa.
Minggu, 17 Nov 2024 08:21
Sulsel
Tujuh Fraksi DPRD Gowa Setuju RAPBD 2025 Segera Dibahas
Tujuh Fraksi DPRD Kabupaten Gowa menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 dibahas ke tahap selanjutnya sesuai mekanisme yang ada.
Kamis, 14 Nov 2024 17:15
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Hukum Temukan Dugaan Praktik Politik Uang saat Masa Tenang di SMP Gowa
2
Mahasiswa IAI Al-Amanah Jeneponto Keluhkan Pemotongan Dana KIP Kuliah
3
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Lutim Tak Terpengaruh Politik Uang di Pilkada
4
Warga Gerebek Mobil Berisi Uang dalam Amplop di Lutim, Diduga untuk Serangan Fajar Paslon
5
Kapolres Lutim Imbau Masyarakat Aktif Mengawasi Kasus Dugaan Politik Uang
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Hukum Temukan Dugaan Praktik Politik Uang saat Masa Tenang di SMP Gowa
2
Mahasiswa IAI Al-Amanah Jeneponto Keluhkan Pemotongan Dana KIP Kuliah
3
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Lutim Tak Terpengaruh Politik Uang di Pilkada
4
Warga Gerebek Mobil Berisi Uang dalam Amplop di Lutim, Diduga untuk Serangan Fajar Paslon
5
Kapolres Lutim Imbau Masyarakat Aktif Mengawasi Kasus Dugaan Politik Uang