Tim Penilai PPD Sebut Program Pendidikan Kabupaten Gowa Patut jadi Percontohan
Rabu, 27 Mar 2024 12:20

Tim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mendapat penyambutan saat verifikasi lapangan. Foto: SINDO Makassar/Herni Amir
GOWA - Tim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (KemenPPN/Bappenas) melakukan verifikasi lapangan di tujuh titik lokasi di Kabupaten Gowa, Selasa (26/3/2024).
Verifikasi dilakukan sebagai bentuk penilaian dalam rangka Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, di mana Kabupaten Gowa menjadi satu-satunya perwakilan Sulsel yang lolos ke tahap 10 besar se-Indonesia.
Salah satu Tim Penilai Utama, Budi Hidayat mengaku terkesan dengan beberapa sektor yang dipantaunya, terutama pada sektor pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan Program Investasi SDM Seperempat abad dan juga Program Mahasantri.
Menurutnya, program tersebut sangat inovatif bahkan lebih kepada futuristik, yang mana pemikiran dari kepala daerah khususnya di Gowa sudah sangat jauh ke depan demi kesejahteraan masyarakat Gowa. Bahkan menurutnya program tersebut perlu dicontoh oleh daerah lainnya.
"Semua yang kami kunjungi hari ini sangat menarik dan tentunya sangat inovatif, karena banyak hal yang kami lihat, terutama pada program pengembangan SDMnya yang kami bilang sangat inovatif, bahkan lebih kepada sangat futuristik, saya pikir kan awalnya berbayar, ternyata memang dibayarkan oleh Pemda. Jadi saya pikir sangat inovatif, mungkin saya katakan bukan inovatif ya tapi lebih ke pada futuristik, jadi lebih pemikirannya jauh ke depan dan ini inilah yang perlu dicontoh nanti buat daerah lainnya," kata Budi.
Sementara dari segi UMKM diakui Budi sudah sangat bagus, menurutnya dari segi harga sangat kompetitif, apalagi hadirnya gerai UMKM dan juga Rumah Produktif dalam membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan produknya.
Bahkan peran dokter UMKM pun dinilainya sangat membantu untuk mensosialisasikan bahkan membantu dalam mengembangkan produk serta pemanfaatan sosial media yang diharapkan bisa membantu sistem pemasaran produk UMKM yang ada.
"Kami merasa UMKMnya sudah sangat bagus, bahkan harga yang dipatok pun sangat kompetitif, tersisa dari segi packagingnya agar lebih dibuat semenarik mungkin agar para konsumen lebih tertarik lagi, itu juga sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat. Saya juga baru tahu kalau ada yang namanya grup ibu-ibu yang dengan antusiasnya mengikuti Sosialisasi Rumah Produktif yang ada di Mal Pelayanan Publik, ya semoga peran Pemda menjadi jauh lebih baik lagi, pelaku UMKMnya bisa jauh lebih belajar lagi sehingga perekonomian di Gowa bisa meningkat," tuturnya.
Terkait Mal Pelayanan Publik, diakui Budi sangat membantu pelayanan terhadap masyarakat. Bahkan mempermudah akses masyarakat yang datang hingga ramah disabilitas.
"Saya lihat menarik, tampak ada kemudahan, orang datang sudah langsung kesini, habis disini, pindah ke sana, enggak usah jauh-jauh, mau bayar sudah langsung ke loket pembayaran, tapi mungkin suatu saat bisa dikembangkan dengan sistem online, jadi bagi mereka yang mau membayar PDAM atau pajak lainnya sudah melakukan pendaftaran via online, jadi ketika datang hanya menunggu antrian saja, jadi mempercepat proses," ujarnya.
Baca juga: Gowa Kembali Jadi Kabupaten Peduli HAM Kemenkumham RI
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan, pada kunjungan lapangan ini, para tim penilai beserta jajaran SKPD sudah mengunjungi beberapa lokasi dari Rumah Produktif, termasuk para penerima manfaat dari inovasi Rumah Produktif hingga Rumah Tahfidz di Kecamatan Bajeng.
"Saat ini kita sudah pada posisi 10 besar di tingkat nasional, kita berharap bisa melampaui prestasi kita tahun lalu di mana kita berada pada peringkat 4 nasional, kita berharap tahun ini bisa lebih baik lagi minimal 3 besar, dan kita berharap mudah-mudahan bisa menjadi yang terbaik di Indonesia," harapnya.
Verifikasi dilakukan sebagai bentuk penilaian dalam rangka Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, di mana Kabupaten Gowa menjadi satu-satunya perwakilan Sulsel yang lolos ke tahap 10 besar se-Indonesia.
Salah satu Tim Penilai Utama, Budi Hidayat mengaku terkesan dengan beberapa sektor yang dipantaunya, terutama pada sektor pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan Program Investasi SDM Seperempat abad dan juga Program Mahasantri.
Menurutnya, program tersebut sangat inovatif bahkan lebih kepada futuristik, yang mana pemikiran dari kepala daerah khususnya di Gowa sudah sangat jauh ke depan demi kesejahteraan masyarakat Gowa. Bahkan menurutnya program tersebut perlu dicontoh oleh daerah lainnya.
"Semua yang kami kunjungi hari ini sangat menarik dan tentunya sangat inovatif, karena banyak hal yang kami lihat, terutama pada program pengembangan SDMnya yang kami bilang sangat inovatif, bahkan lebih kepada sangat futuristik, saya pikir kan awalnya berbayar, ternyata memang dibayarkan oleh Pemda. Jadi saya pikir sangat inovatif, mungkin saya katakan bukan inovatif ya tapi lebih ke pada futuristik, jadi lebih pemikirannya jauh ke depan dan ini inilah yang perlu dicontoh nanti buat daerah lainnya," kata Budi.
Sementara dari segi UMKM diakui Budi sudah sangat bagus, menurutnya dari segi harga sangat kompetitif, apalagi hadirnya gerai UMKM dan juga Rumah Produktif dalam membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan produknya.
Bahkan peran dokter UMKM pun dinilainya sangat membantu untuk mensosialisasikan bahkan membantu dalam mengembangkan produk serta pemanfaatan sosial media yang diharapkan bisa membantu sistem pemasaran produk UMKM yang ada.
"Kami merasa UMKMnya sudah sangat bagus, bahkan harga yang dipatok pun sangat kompetitif, tersisa dari segi packagingnya agar lebih dibuat semenarik mungkin agar para konsumen lebih tertarik lagi, itu juga sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat. Saya juga baru tahu kalau ada yang namanya grup ibu-ibu yang dengan antusiasnya mengikuti Sosialisasi Rumah Produktif yang ada di Mal Pelayanan Publik, ya semoga peran Pemda menjadi jauh lebih baik lagi, pelaku UMKMnya bisa jauh lebih belajar lagi sehingga perekonomian di Gowa bisa meningkat," tuturnya.
Terkait Mal Pelayanan Publik, diakui Budi sangat membantu pelayanan terhadap masyarakat. Bahkan mempermudah akses masyarakat yang datang hingga ramah disabilitas.
"Saya lihat menarik, tampak ada kemudahan, orang datang sudah langsung kesini, habis disini, pindah ke sana, enggak usah jauh-jauh, mau bayar sudah langsung ke loket pembayaran, tapi mungkin suatu saat bisa dikembangkan dengan sistem online, jadi bagi mereka yang mau membayar PDAM atau pajak lainnya sudah melakukan pendaftaran via online, jadi ketika datang hanya menunggu antrian saja, jadi mempercepat proses," ujarnya.
Baca juga: Gowa Kembali Jadi Kabupaten Peduli HAM Kemenkumham RI
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan, pada kunjungan lapangan ini, para tim penilai beserta jajaran SKPD sudah mengunjungi beberapa lokasi dari Rumah Produktif, termasuk para penerima manfaat dari inovasi Rumah Produktif hingga Rumah Tahfidz di Kecamatan Bajeng.
"Saat ini kita sudah pada posisi 10 besar di tingkat nasional, kita berharap bisa melampaui prestasi kita tahun lalu di mana kita berada pada peringkat 4 nasional, kita berharap tahun ini bisa lebih baik lagi minimal 3 besar, dan kita berharap mudah-mudahan bisa menjadi yang terbaik di Indonesia," harapnya.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Wabup Gowa Salurkan Bantuan dan Tinjau 2 Lokasi Terdampak Puting Beliung
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin mengunjungi dan menyerahkan bantuan korban bencana angin puting beliung di dua lokasi yakni di Desa Pabentengang Kecamatan Bajeng dan Desa Bontoramba.
Rabu, 08 Okt 2025 15:25

Sulsel
Pemkab Gowa Pastikan Warga Miskin Ekstrem yang Viral di Medsos Penerima Bantuan
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang memastikan keluarga Rangga yang merupakan salah satu anak atau masyarakat Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa yang viral di media sosial.
Rabu, 08 Okt 2025 15:05

Sports
332 Rumah di 3 Kecamatan di Gowa Terdampak Puting Beliung
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang turun langsung mengunjungi warga terdampak angin puting beliung di Dusun Borongrappo, Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu, Selasa (7/10).
Selasa, 07 Okt 2025 17:31

News
Dampak Angin Puting Beliuang Bertambah jadi 147 Rumah Rusak di Sokkolia Gowa
Angin puting beliung terjadi di Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa pada Senin (06/10/2025). Bencana ini menimpa tiga dusun yakni Borong Rappo, Borong Bulo dan Borong Kaluku.
Selasa, 07 Okt 2025 15:37

Sulsel
Bupati Gowa Tekankan Pentingnya Kepemimpinan Pelayanan di Era Digital
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menjadi narasumber dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan VI dan VII yang digelar di Kampus Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Antang, Makassar, Senin (6/10).
Selasa, 07 Okt 2025 15:16
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Baznas Sulsel Salurkan Daging DAM Haji di Kota Makassar dan Sekitarnya
2

6 Nama Berebut Kursi Ketua PDIP Sulsel, Ada ARW hingga Danny
3

2 Warganya Saling Lapor di Polisi, Kades di Jeneponto Minta Saling Memaafkan
4

Prof Budu Berencana Naikkan Tukin Dosen-Pegawai Unhas Jika Terpilih Rektor
5

SMA Islam Athirah Gelar Sharing Alumni & Edufair 2025 untuk Dorong Semangat Berprestasi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Baznas Sulsel Salurkan Daging DAM Haji di Kota Makassar dan Sekitarnya
2

6 Nama Berebut Kursi Ketua PDIP Sulsel, Ada ARW hingga Danny
3

2 Warganya Saling Lapor di Polisi, Kades di Jeneponto Minta Saling Memaafkan
4

Prof Budu Berencana Naikkan Tukin Dosen-Pegawai Unhas Jika Terpilih Rektor
5

SMA Islam Athirah Gelar Sharing Alumni & Edufair 2025 untuk Dorong Semangat Berprestasi