Tenun Sutra Gowa Tampil di Inacraft hingga ke New York

Herni Amir
Kamis, 09 Mar 2023 16:02
Tenun Sutra Gowa Tampil di Inacraft hingga ke New York
Tenun sutra asli Kabupaten Gowa berhasil dijadikan busana mewah nan elegan oleh desainer nasional Defrico Audy. Foto/Herni Amir
Comment
Share
GOWA - Tenun sutra asli Kabupaten Gowa berhasil dijadikan busana mewah nan elegan oleh desainer nasional Defrico Audy. Audy dikenal sebagai desainer yang sering mengangkat budaya Indonesia dalam karyanya.

Busana rancangan Audy tersebut ditampilkan pada Fashion Show bertema Wastra Gowa in Neo Romantic Color pada event Inacraft 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, belum lama ini. Bahkan busana tersebut sebelumnya telah ditampilkan pada fashion show kelas dunia New York Indonesia Fashion Week 2023 pada Februari lalu.



Ketua Dekranasda Gowa, Priska Paramita Adnan, mengatakan ini merupakan penampilan pertama busana berbahan tenun sutra Kabupaten Gowa ditampilkan.

“Alhamdulillah sukses menarik perhatian para pengunjung dan fashionista yang hadir di JCC yang berasal dari berbagai daerah,” kata Priska Paramita Adnan, Kamis (9/3/2023)

Ia juga menyebutkan busana yang dirancang oleh desainer yang akrab disapa Audy ini juga mengolah tenun sutra menjadi koleksi musim semi yang berhasil ditampilkan di New York Indonesia Fashion Week 2023.

Sementara itu, Defrico Audy mengaku senang bisa bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Gowa. Apalagi ini bagian dari mempromosikan kain tenun dari Butta Bersejarah julukan Kabupaten Gowa.

“Ini untuk pertama kalinya saya bekerja sama dengan Dekranasda Kabupaten Gowa mengangkat kain tenun sutra khas daerahnya. Saya excited karena sudah lama saya bicara sama Ibu Priska bahwa saya ingin sekali mempromosikan dan mengangkat serta mewujudkan semua impian saya untuk membuat suatu gaun dari tenun khas Gowa,” ungkapnya.



Dia juga mengaku tertarik dengan corak warna yang ada pada kain sutra Kabupaten Gowa ini dan menjadi tantangan untuk menciptakan gaun yang indah dengan memasukan warna pada kain sutera Gowa.

“Kekhasan beragam corak warna dan sangat dinamis, antara tabrak warna yang sangat dinamis inilah yang jadi inspirasi saya. Bagaimana memadupadankan kain tenun yang penuh warna dengan kain polos hingga tidak kelihatan norak tapi jadi lebih kelihatan glamour dan eksklusif itu menjadi tantangan untuk seorang desainer mewujudkan suatu busana,” ungkapnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru