Foto

Rumah Produksi Penggilingan Padi Listrik

Maman Sukirman

Minggu, 26 Nov 2023 12:00

1/9

Rumah Produksi Penggilingan Padi Listrik di Kampung Massaloeng, Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kec.Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/11/2023).

2/9

Sunardi (35) merontokkan padi di Desa Salenrang, Kec.Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/07/2023).

3/9

Sunardi (35) mebawa gabah ke Rumah Produksi Penggilingan Padi Listrik di Kampung Massaloeng, Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kec.Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/11/2023).

4/9

Sunardi (35) melakukan penggilingan padi di Rumah Produksi Penggilingan Padi Listrik di Kampung Massaloeng, Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kec.Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/11/2023).

5/9

6/9

Bantuan CSR PLN Peduli Electrifying Agriculture Rumah Produksi Penggilingan Padi Listrik dan Mesin Giling Padi listrik ini merupakan bentuk komitmen dukungan PLN sebagai Desa Proklim dan ramah lingkungan.

7/9

8/9

Sunardi (35) mengisi token listrik di Rumah Produksi Penggilingan Padi Listrik di Kampung Massaloeng, Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kec.Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/11/2023).

9/9

Sunardi (35) melihat informasi kemudahan menggunakan aplikasi PLN Mobile saat beristirahat di Rumah Produksi Penggilingan Padi Listrik di Kampung Massaloeng, Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kec.Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/11/2023).

Comments

Maros - Sunardi (35) melakukan penggilingan padi di Rumah Produksi Penggilingan Padi Listrik di Kampung Massaloeng, Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kec.Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/11/2023). Bantuan CSR PLN Peduli Electrifying Agriculture Rumah Produksi Penggilingan Padi Listrik dan Mesin Giling Padi listrik ini merupakan bentuk komitmen dukungan PLN sebagai Desa Proklim dan ramah lingkungan. Kampung Massaloeng telah dikenal sebagai daerah penghasil beras dengan luasan sawah paling kurang 20 hektar. Namun demikian, lokasi sawah dan kampung tersebut dikelilingi oleh sungai sehingga untuk menggiling padi hasil panen, para petani mesti naik perahu untuk menyeberangkan gabah yang akan digiling. (Foto: Sindo Makassar/Maman Sukirman)

(MAS)