Perahu: Nadi Transportasi Warga Pulau Laiya ke Daratan Pangkep

Maman Sukirman
Rabu, 06 Nov 2024 22:14
Warga mengantar kerbatnya ke dermaga Pulau Laiya.
1/8
Warga mengantar kerbatnya ke dermaga Pulau Laiya.
Di tengah lautan yang mengelilingi Pulau Laiya, perahu menjadi alat transportasi utama yang menghubungkan kehidupan warganya dengan daratan Kabupaten Pangkep.
2/8
Di tengah lautan yang mengelilingi Pulau Laiya, perahu menjadi alat transportasi utama yang menghubungkan kehidupan warganya dengan daratan Kabupaten Pangkep.
Di tengah perkembangan teknologi dan modernisasi, warga Pulau Laiya tetap teguh mempertahankan tradisi berlayar dengan perahu.
3/8
Di tengah perkembangan teknologi dan modernisasi, warga Pulau Laiya tetap teguh mempertahankan tradisi berlayar dengan perahu.
Transportasi ini bukan hanya memenuhi kebutuhan harian mereka, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan budaya mereka sebagai masyarakat pesisir yang tangguh dan mandiri.
4/8
Transportasi ini bukan hanya memenuhi kebutuhan harian mereka, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan budaya mereka sebagai masyarakat pesisir yang tangguh dan mandiri.
Warga Pulau Laiya menggunakan transportasi perahu menuju daratan Pangkep.
5/8
Warga Pulau Laiya menggunakan transportasi perahu menuju daratan Pangkep.
Dengan hanya bermodalkan perahu, warga Laiya harus menyeberangi lautan sejauh beberapa mil.
6/8
Dengan hanya bermodalkan perahu, warga Laiya harus menyeberangi lautan sejauh beberapa mil.
Bagi mereka, perahu tidak hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga jembatan kehidupan yang menjaga mereka tetap terhubung dengan daratan utama.
7/8
Bagi mereka, perahu tidak hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga jembatan kehidupan yang menjaga mereka tetap terhubung dengan daratan utama.
Setiap hari, perahu-perahu berlabuh ke pelabuhan Pangkep, membawa mereka yang ingin memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari, dari membeli kebutuhan pokok hingga mengurus administrasi.
8/8
Setiap hari, perahu-perahu berlabuh ke pelabuhan Pangkep, membawa mereka yang ingin memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari, dari membeli kebutuhan pokok hingga mengurus administrasi.
Warga mengantar kerbatnya ke dermaga Pulau Laiya.
Di tengah lautan yang mengelilingi Pulau Laiya, perahu menjadi alat transportasi utama yang menghubungkan kehidupan warganya dengan daratan Kabupaten Pangkep.
Di tengah perkembangan teknologi dan modernisasi, warga Pulau Laiya tetap teguh mempertahankan tradisi berlayar dengan perahu.
Transportasi ini bukan hanya memenuhi kebutuhan harian mereka, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan budaya mereka sebagai masyarakat pesisir yang tangguh dan mandiri.
Warga Pulau Laiya menggunakan transportasi perahu menuju daratan Pangkep.
Dengan hanya bermodalkan perahu, warga Laiya harus menyeberangi lautan sejauh beberapa mil.
Bagi mereka, perahu tidak hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga jembatan kehidupan yang menjaga mereka tetap terhubung dengan daratan utama.
Setiap hari, perahu-perahu berlabuh ke pelabuhan Pangkep, membawa mereka yang ingin memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari, dari membeli kebutuhan pokok hingga mengurus administrasi.
Comments
Pangkep - Di tengah lautan yang mengelilingi Pulau Laiya, perahu menjadi alat transportasi utama yang menghubungkan kehidupan warganya dengan daratan Kabupaten Pangkep. Setiap hari, perahu-perahu berlabuh ke pelabuhan Pangkep, membawa mereka yang ingin memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari, dari membeli kebutuhan pokok hingga mengurus administrasi.

Pada Rabu (6/11/2024), suasana dermaga di Kabupaten Pangkep kembali diramaikan oleh perahu-perahu warga Pulau Laiya yang datang dan pergi. Dengan hanya bermodalkan perahu, warga Laiya harus menyeberangi lautan sejauh beberapa mil. Bagi mereka, perahu tidak hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga jembatan kehidupan yang menjaga mereka tetap terhubung dengan daratan utama.

Di tengah perkembangan teknologi dan modernisasi, warga Pulau Laiya tetap teguh mempertahankan tradisi berlayar dengan perahu. Transportasi ini bukan hanya memenuhi kebutuhan harian mereka, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan budaya mereka sebagai masyarakat pesisir yang tangguh dan mandiri.
(MAS)
Foto Terkait
Foto Terbaru