Rambu Solo: Gotong Royong yang Tak Pernah Mati di Tanah Toraja

Maman Sukirman
Rabu, 30 Jul 2025 11:46
Warga Toraja mengarak peti jenazah berbentuk rumah adat Tongkonan dalam prosesi Rambu Solo di Desa Lolai di Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
1/8
Warga Toraja mengarak peti jenazah berbentuk rumah adat Tongkonan dalam prosesi Rambu Solo di Desa Lolai di Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Suasana khidmat dan penuh gotong royong mewarnai pelaksanaan upacara adat Rambu Solo di Desa Lolai, Kecamatan Kapalapitu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Desa yang dikenal sebagai
2/8
Suasana khidmat dan penuh gotong royong mewarnai pelaksanaan upacara adat Rambu Solo di Desa Lolai, Kecamatan Kapalapitu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Desa yang dikenal sebagai "Negeri di Atas Awan" ini tak hanya menawarkan panorama alam yang memukau, tetapi juga menjadi pusat pelestarian tradisi luhur masyarakat Toraja.
Sejumlah kerabat mengenakan busana adat membentuk lingkaran dalam prosesi Rambu Solo di kompleks Tongkonan Layuk, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
3/8
Sejumlah kerabat mengenakan busana adat membentuk lingkaran dalam prosesi Rambu Solo di kompleks Tongkonan Layuk, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Warga keluarga besar Tongkonan Layuk mengenakan seragam adat saat mengikuti prosesi Rambu Solo di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
4/8
Warga keluarga besar Tongkonan Layuk mengenakan seragam adat saat mengikuti prosesi Rambu Solo di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Warga berpakaian adat menyambut tamu dalam prosesi penerimaan di upacara Rambu Solo yang berlangsung di kompleks Tongkonan Layuk, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
5/8
Warga berpakaian adat menyambut tamu dalam prosesi penerimaan di upacara Rambu Solo yang berlangsung di kompleks Tongkonan Layuk, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Sejumlah perempuan Toraja menampilkan tradisi menumbuk padi secara seremonial dalam prosesi penyambutan tamu pada upacara Rambu Solo di kompleks Tongkonan Layuk, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
6/8
Sejumlah perempuan Toraja menampilkan tradisi menumbuk padi secara seremonial dalam prosesi penyambutan tamu pada upacara Rambu Solo di kompleks Tongkonan Layuk, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Seorang perempuan lanjut usia mengenakan busana adat khas Toraja menikmati kopi hitam di sela-sela prosesi Rambu Solo di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
7/8
Seorang perempuan lanjut usia mengenakan busana adat khas Toraja menikmati kopi hitam di sela-sela prosesi Rambu Solo di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Prosesi Rambu Solo berlangsung khidmat di kompleks Tongkonan Layuk, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
8/8
Prosesi Rambu Solo berlangsung khidmat di kompleks Tongkonan Layuk, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Warga Toraja mengarak peti jenazah berbentuk rumah adat Tongkonan dalam prosesi Rambu Solo di Desa Lolai di Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Suasana khidmat dan penuh gotong royong mewarnai pelaksanaan upacara adat Rambu Solo di Desa Lolai, Kecamatan Kapalapitu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Desa yang dikenal sebagai
Sejumlah kerabat mengenakan busana adat membentuk lingkaran dalam prosesi Rambu Solo di kompleks Tongkonan Layuk, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Warga keluarga besar Tongkonan Layuk mengenakan seragam adat saat mengikuti prosesi Rambu Solo di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Warga berpakaian adat menyambut tamu dalam prosesi penerimaan di upacara Rambu Solo yang berlangsung di kompleks Tongkonan Layuk, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Sejumlah perempuan Toraja menampilkan tradisi menumbuk padi secara seremonial dalam prosesi penyambutan tamu pada upacara Rambu Solo di kompleks Tongkonan Layuk, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Seorang perempuan lanjut usia mengenakan busana adat khas Toraja menikmati kopi hitam di sela-sela prosesi Rambu Solo di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Prosesi Rambu Solo berlangsung khidmat di kompleks Tongkonan Layuk, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Comments
Toraja - Di tengah hamparan pegunungan Toraja yang hijau dan damai, Rambu Solo menjadi peristiwa penting yang menyatukan warga dalam suasana duka dan penghormatan terakhir. Upacara adat pemakaman ini bukan sekadar perpisahan, tetapi juga perayaan kehidupan yang menegaskan kuatnya nilai gotong royong sebagai warisan turun-temurun masyarakat Toraja.

Peti mati berbentuk Tongkonan diarak oleh puluhan pria dengan semangat kebersamaan, diiringi nyanyian adat dan suara gong. Seluruh proses, mulai dari menyiapkan tempat, menyembelih kerbau, hingga menjamu ribuan tamu, dilakukan secara sukarela oleh komunitas. Kaum perempuan pun turut ambil peran melalui penyambutan tamu secara seremonial, memasak di dapur umum, dan menjaga warisan budaya lewat busana dan tradisi.

Di tengah dunia yang semakin individualistis, masyarakat Toraja tetap memelihara solidaritas yang kuat. Bagi mereka, Rambu Solo adalah wujud cinta terakhir sekaligus cerminan identitas dan kehormatan keluarga. “Kami tidak pernah merasa sendiri ketika kehilangan,” ujar Rante, salah satu kerabat almarhum. “Karena dalam duka pun, tangan tangan saudara dan tetangga selalu hadir.” Di tanah ini, kematian bukan akhir, melainkan awal dari kebersamaan yang lebih dalam.

Foto dan teks: Maman Sukirman
(MAS)
Foto Terkait
Foto Terbaru