Bawaslu Luwu Timur Gelar Siaga Pengawasan Pemilu 2024
Fitra budin
Selasa, 14 Februari 2023 - 16:30 WIB
Bawaslu Luwu Timur menggelar kegiatan Siaga Pengawasan dan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, Selasa (14/2/2023). Kegiatan itu dihelat di Aula Hotel I Lagaligo, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah stakeholder Pemilu dari Bawaslu, KPU, Kapolres, Kajari, Dandim 1403 Sawerigading, FKUB, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Gereja, GP Ansor, Nasyiatul Aisyiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah, dan Pimpinan Cabang NU Luwu Timur.
Ketua Bawaslu Luwu Timur, Rachman Atja pada sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan penguatan dalam pengawasan Pemilu 2024. Sekaligus bertujuan untuk terus meningkatkan sinergi antara lembaga dan masyarakat.
"Kami juga mengajak komponen bangsa untuk melakukan pengawasan menyukseskan Pemilu 2024 mendatang," kata dia.
Baca juga:Dua Calon Wakil Bupati Luwu Timur Bakal Ikut Uji Publik
Rachman mengatakan, saat ini Bawaslu Luwu Timur telah telah melengkapi struktur pengawasan. Masing-masing 33 orang pengawas tingkat kecamatan dan 128 orang tingkat kelurahan/desa.
"Selain itu, kita ditopang oleh sekertariat dan pegawai non pemerintah, sehingga ditotalkan 272 orang pengawas pemilu," tambah Rachman.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah stakeholder Pemilu dari Bawaslu, KPU, Kapolres, Kajari, Dandim 1403 Sawerigading, FKUB, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Gereja, GP Ansor, Nasyiatul Aisyiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah, dan Pimpinan Cabang NU Luwu Timur.
Ketua Bawaslu Luwu Timur, Rachman Atja pada sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan penguatan dalam pengawasan Pemilu 2024. Sekaligus bertujuan untuk terus meningkatkan sinergi antara lembaga dan masyarakat.
"Kami juga mengajak komponen bangsa untuk melakukan pengawasan menyukseskan Pemilu 2024 mendatang," kata dia.
Baca juga:Dua Calon Wakil Bupati Luwu Timur Bakal Ikut Uji Publik
Rachman mengatakan, saat ini Bawaslu Luwu Timur telah telah melengkapi struktur pengawasan. Masing-masing 33 orang pengawas tingkat kecamatan dan 128 orang tingkat kelurahan/desa.
"Selain itu, kita ditopang oleh sekertariat dan pegawai non pemerintah, sehingga ditotalkan 272 orang pengawas pemilu," tambah Rachman.