Larangan Buka Puasa Bersama Berdampak ke Hotel dan Restoran

Agus Nyomba
Minggu, 26 Mar 2023 14:47
Larangan Buka Puasa Bersama Berdampak ke Hotel dan Restoran
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Anggiat Sinaga. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Dampak larangan pemerintah terkait dengan buku puasa bersama, akan berdampak luas termasuk ke pengusaha hotel dan restoran.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Anggiat Sinaga mengatakan, pada Bulan Ramadan tingkat kunjungan hotel dan restoran akan anjlok, karena pertemuan-pertemuan akan terbatas.



Bahkan kata dia, dengan kondisi tersebut akan merosot hingga 20-25 persen. Sehingga biasanya pihak pengusaha hotel dan restoran menargetkan pelaksanaan buka puasa bersama membantu cash flow hotel dan restoran.

"Tapi pasti ini akan berlangsung sepi juga karena anjuran pemerintah yang melarang pejabat dan aparatur pemerintah untuk lakukan buka puasa bersama," kata dia.

Anggiat Sinaga memberi penegasan kalau dengan alasan Covid-19, rasanya kurang tepat karena jauh sebelumnya konser musik sekala besar-besaran sudah terselenggara dengan baik.

"Kegiatan kegiatan nasional sudah berjalan normal tanpa ada efek covid," katanya.

Pemerintah kata dia, tidak berpikir efek negatif terkait kebijakan larang melarang buka puasa karena akan memberi multiflier effek terhadap kelangsungan usaha hotel dan restoran penyumbang PAD terbaik di setiap daerah.



"Selain itu, pemerintah tidak berpikir dampak usaha UKM pemasuk bahan makanan ke hotel dan restoran juga akan mengurangi potensi omzet mereka karena sepi orderan dan hotel dan restoran," katanya.

Untuk itu dirinya berharap imbauan larangan buka puasa untuk ASN bisa segera dicabut agar pergerakan usaha bisa berjalan di tengah kondisi masih sepi. "Karena buka puasa bersama sudah menjadi andalan untuk membantu cash flow hotel dan restoran," tandasnya.

(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru