CIMB Niaga Dorong Optimalisasi Transaksi Mata Uang Lokal Antarnegara
Rabu, 06 Nov 2024 22:10
Jajaran pimpinan CIMB Niaga dan Bank Indonesia tampak berbincang di sela-sela acara customer gathering “The New Way Local Currencies Transaction” di Jakarta, Rabu (6/11/2024). Foto/Istimewa
JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) mendorong nasabah, khususnya pelaku usaha, untuk mengoptimalkan penggunaan mata uang lokal (Local Currency Transaction / LCT) dalam transaksi antarnegara di Asia. Langkah ini mendukung kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) yang mendorong penggunaan LCT sebagai upaya untuk memperkuat stabilitas perekonomian nasional.
Direktur Treasury & Capital Market CIMB Niaga, John Simon, menjelaskan pelaku usaha sering kali menghadapi tantangan fluktuasi nilai tukar akibat ketergantungan pada mata uang global. Untuk mengatasi hal ini dan mendorong integrasi ekonomi di kawasan Asia, CIMB Niaga fokus pada optimalisasi LCT bagi nasabah korporasi, terutama yang terlibat dalam perdagangan internasional.
“Implementasi LCT memberikan banyak manfaat, seperti mengurangi risiko volatilitas nilai tukar, mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil, serta menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan tangguh. LCT juga menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi bagi pelaku usaha, mengurangi biaya transaksi, dan mempermudah perdagangan antarnegara,” ujar John pada acara customer gathering bertajuk The New Way Local Currencies Transaction di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
John menjelaskan sejak diluncurkan oleh Pemerintah dan BI pada 2018, LCT kini dapat dilakukan dengan lima negara mitra seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. CIMB Niaga saat ini dapat memfasilitasi transaksi LCT dengan empat mata uang lokal di Asia, yaitu Ringgit (Malaysia), Baht (Thailand), Yuan (Tiongkok), dan Won (Korea Selatan).
Dengan kemampuan ini, nasabah CIMB Niaga serta mitra bisnis di empat negara tersebut dapat melakukan pembayaran dan penerimaan dalam mata uang lokal masing-masing.
Acara The New Way Local Currencies Transaction ini merupakan bagian dari upaya CIMB Niaga untuk memperkenalkan serta mendorong penggunaan LCT sebagai salah satu pilar utama dalam memperkuat ekonomi nasional.
Acara ini menghadirkan pembicara Deputi Direktur Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, Romi F. Peranginangin, yang menyampaikan pentingnya penggunaan LCT dan manfaatnya bagi nasabah. Selain itu, nasabah juga mendapatkan wawasan tentang Outlook Pasar Global dari Ekonom CIMB Niaga, Mika Martumpal.
John berharap melalui acara ini, nasabah dapat lebih memahami pentingnya penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral dengan negara-negara yang telah bekerja sama. Dengan demikian, langkah ini akan berkontribusi mendukung stabilitas perekonomian, baik di tingkat lokal maupun global.
"CIMB Niaga akan terus berinovasi dan menjadi mitra strategis dengan menyediakan ekosistem perbankan bisnis yang komprehensif, didorong oleh kemampuan inovasi digital dan fokus pada nasabah, serta jaringan luas di Indonesia dan ASEAN untuk membantu mewujudkan aspirasi nasabah sekarang dan di masa depan,” pungkas John.
Direktur Treasury & Capital Market CIMB Niaga, John Simon, menjelaskan pelaku usaha sering kali menghadapi tantangan fluktuasi nilai tukar akibat ketergantungan pada mata uang global. Untuk mengatasi hal ini dan mendorong integrasi ekonomi di kawasan Asia, CIMB Niaga fokus pada optimalisasi LCT bagi nasabah korporasi, terutama yang terlibat dalam perdagangan internasional.
“Implementasi LCT memberikan banyak manfaat, seperti mengurangi risiko volatilitas nilai tukar, mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil, serta menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan tangguh. LCT juga menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi bagi pelaku usaha, mengurangi biaya transaksi, dan mempermudah perdagangan antarnegara,” ujar John pada acara customer gathering bertajuk The New Way Local Currencies Transaction di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
John menjelaskan sejak diluncurkan oleh Pemerintah dan BI pada 2018, LCT kini dapat dilakukan dengan lima negara mitra seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. CIMB Niaga saat ini dapat memfasilitasi transaksi LCT dengan empat mata uang lokal di Asia, yaitu Ringgit (Malaysia), Baht (Thailand), Yuan (Tiongkok), dan Won (Korea Selatan).
Dengan kemampuan ini, nasabah CIMB Niaga serta mitra bisnis di empat negara tersebut dapat melakukan pembayaran dan penerimaan dalam mata uang lokal masing-masing.
Acara The New Way Local Currencies Transaction ini merupakan bagian dari upaya CIMB Niaga untuk memperkenalkan serta mendorong penggunaan LCT sebagai salah satu pilar utama dalam memperkuat ekonomi nasional.
Acara ini menghadirkan pembicara Deputi Direktur Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, Romi F. Peranginangin, yang menyampaikan pentingnya penggunaan LCT dan manfaatnya bagi nasabah. Selain itu, nasabah juga mendapatkan wawasan tentang Outlook Pasar Global dari Ekonom CIMB Niaga, Mika Martumpal.
John berharap melalui acara ini, nasabah dapat lebih memahami pentingnya penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral dengan negara-negara yang telah bekerja sama. Dengan demikian, langkah ini akan berkontribusi mendukung stabilitas perekonomian, baik di tingkat lokal maupun global.
"CIMB Niaga akan terus berinovasi dan menjadi mitra strategis dengan menyediakan ekosistem perbankan bisnis yang komprehensif, didorong oleh kemampuan inovasi digital dan fokus pada nasabah, serta jaringan luas di Indonesia dan ASEAN untuk membantu mewujudkan aspirasi nasabah sekarang dan di masa depan,” pungkas John.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
OJK: Sektor Jasa Keuangan Sulampua Stabil, Berkontribusi Pacu Ekonomi Daerah
Sektor jasa keuangan di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) tetap stabil dan berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Sabtu, 18 Okt 2025 20:29
Sports
Aset Perbankan di Sulsel Tembus Rp209 Triliun Periode Agustus 2025
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) mencatat kinerja perbankan di Provinsi Sulsel menunjukkan pertumbuhan positif.
Rabu, 08 Okt 2025 15:42
Ekbis
Total Aset Perbankan di Sulsel Periode Juli 2025 Tembus Rp207,78 Triliun
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menyampaikan kinerja perbankan di Sulsel tetap terjaga dengan pertumbuhan positif pada total Aset, Dana Pihak Ketiga dan Kredit.
Kamis, 18 Sep 2025 14:42
Ekbis
LPS GenZmart 2025: Edukasi Pelajar Sulsel Nabung Aman di Bank
LPS GenZmart 2025 ini menyasar 10 SMA/sederajat terbaik di wilayah Makassar, Gowa, Maros, dan Takalar sepanjang bulan Agustus hingga September 2025.
Rabu, 17 Sep 2025 12:05
Ekbis
LPS Pangkas Bunga Penjaminan Bank Umum Jadi 3,75 Persen
TBP simpanan rupiah di bank umum saat ini sebesar 3,75%, sementara di BPR sebesar 6,25%. Untuk simpanan valas di bank umum tetap di angka 2,25%.
Selasa, 26 Agu 2025 22:10
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pupuk Indonesia Cabut Izin 4 Kios di Sulsel & Gorontalo yang Langgar Aturan HET
2
Sahabuddin Sebut Pastani Punya Semangat Wujudkan Kesejahteraan Petani dan Nelayan
3
BK dan Elit Partai Respons Isu Perselingkuhan Pimpinan DPRD Jeneponto
4
Jaksa Ahli Madya Kejaksaan RI Pimpin Bagian Hukum Pemkot Makassar
5
AI Berdaulat Jadi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pupuk Indonesia Cabut Izin 4 Kios di Sulsel & Gorontalo yang Langgar Aturan HET
2
Sahabuddin Sebut Pastani Punya Semangat Wujudkan Kesejahteraan Petani dan Nelayan
3
BK dan Elit Partai Respons Isu Perselingkuhan Pimpinan DPRD Jeneponto
4
Jaksa Ahli Madya Kejaksaan RI Pimpin Bagian Hukum Pemkot Makassar
5
AI Berdaulat Jadi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045