OJK Catat Total Aset Perbankan di Sulsel Tembus Rp199,36 Triliun
Sabtu, 16 Nov 2024 11:06
Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman menyampaikan perkembangan mengenai industri jasa keuangan di Sulawesi Selatan. Foto/Tri Yari Kurniawan
MAKASSAR - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat melaporkan stabilitas sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan tetap terjaga pada posisi September 2024. Hal ini tercermin dari intermediasi yang kontributif dan kinerja keuangan yang tumbuh positif year on year (yoy), meskipun di tengah meningkatnya risiko geopolitik dan pelemahan perekonomian global.
Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Darwisman, menyampaikan stabilitas ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian regional, dengan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan yang tercatat sebesar 5,08 persen (yoy) pada triwulan III-2024.
Ia bilang angka ini bahkan melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional, yang menunjukkan ketahanan ekonomi daerah ini di tengah tantangan global.
Lebih lanjut, Darwisman menjelaskan perkembangan sektor perbankan di Sulawesi Selatan juga menunjukkan tren positif. Total aset perbankan di wilayah ini pada September 2024 tumbuh sebesar 7,23 persen (yoy), mencapai Rp199,36 triliun.
"Dari total aset tersebut, Rp195,64 triliun berasal dari Bank Umum, sementara Rp3,72 triliun merupakan aset dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR)," kata dia.
Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh cukup signifikan, yakni 8,71 persen (yoy), dengan nominal mencapai Rp133,76 triliun. Begitu juga dengan penyaluran kredit yang naik 6,90 persen (yoy), mencapai Rp163,29 triliun.
Adapun Rasio Loan to Deposit (LDR) tetap stabil di level 124,35 persen, sementara tingkat Non-Performing Loan (NPL) berada pada level yang aman, yakni 2,91 persen, yang menunjukkan pengelolaan risiko yang baik di sektor perbankan.
Darwisman bilang sektor perbankan syariah di Sulawesi Selatan juga mencatatkan perkembangan yang menggembirakan pada posisi September 2024. Aset perbankan syariah tumbuh pesat 19,59 persen (yoy) menjadi Rp16,16 triliun.
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) untuk perbankan syariah bahkan mencatatkan angka yang sangat tinggi, tumbuh 22,23 persen (yoy) menjadi Rp11,53 triliun. Penyaluran pembiayaan pun naik 17,94 persen (yoy) menjadi Rp13,46 triliun.
Tingkat intermediasi perbankan syariah juga cukup baik, dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) di level 116,77 persen dan rasio Non-Performing Financing (NPF) yang terjaga di angka 2,22 persen, yang mencerminkan kualitas pembiayaan yang sehat.
Dengan kinerja positif yang ditunjukkan oleh sektor perbankan dan perbankan syariah, stabilitas sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan terus memberikan kontribusi penting terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Di tengah tantangan global, ketahanan sektor keuangan ini menjadi kunci untuk mendorong perekonomian daerah yang terus berkembang.
Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Darwisman, menyampaikan stabilitas ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian regional, dengan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan yang tercatat sebesar 5,08 persen (yoy) pada triwulan III-2024.
Ia bilang angka ini bahkan melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional, yang menunjukkan ketahanan ekonomi daerah ini di tengah tantangan global.
Lebih lanjut, Darwisman menjelaskan perkembangan sektor perbankan di Sulawesi Selatan juga menunjukkan tren positif. Total aset perbankan di wilayah ini pada September 2024 tumbuh sebesar 7,23 persen (yoy), mencapai Rp199,36 triliun.
"Dari total aset tersebut, Rp195,64 triliun berasal dari Bank Umum, sementara Rp3,72 triliun merupakan aset dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR)," kata dia.
Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh cukup signifikan, yakni 8,71 persen (yoy), dengan nominal mencapai Rp133,76 triliun. Begitu juga dengan penyaluran kredit yang naik 6,90 persen (yoy), mencapai Rp163,29 triliun.
Adapun Rasio Loan to Deposit (LDR) tetap stabil di level 124,35 persen, sementara tingkat Non-Performing Loan (NPL) berada pada level yang aman, yakni 2,91 persen, yang menunjukkan pengelolaan risiko yang baik di sektor perbankan.
Darwisman bilang sektor perbankan syariah di Sulawesi Selatan juga mencatatkan perkembangan yang menggembirakan pada posisi September 2024. Aset perbankan syariah tumbuh pesat 19,59 persen (yoy) menjadi Rp16,16 triliun.
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) untuk perbankan syariah bahkan mencatatkan angka yang sangat tinggi, tumbuh 22,23 persen (yoy) menjadi Rp11,53 triliun. Penyaluran pembiayaan pun naik 17,94 persen (yoy) menjadi Rp13,46 triliun.
Tingkat intermediasi perbankan syariah juga cukup baik, dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) di level 116,77 persen dan rasio Non-Performing Financing (NPF) yang terjaga di angka 2,22 persen, yang mencerminkan kualitas pembiayaan yang sehat.
Dengan kinerja positif yang ditunjukkan oleh sektor perbankan dan perbankan syariah, stabilitas sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan terus memberikan kontribusi penting terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Di tengah tantangan global, ketahanan sektor keuangan ini menjadi kunci untuk mendorong perekonomian daerah yang terus berkembang.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
ASBISINDO Sulsel Gandeng BI dan OJK Perkuat SDM Perbankan Syariah
Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia yang kompeten, berintegritas, dan adaptif, sekaligus mempercepat penguatan ekosistem keuangan syariah di Sulawesi Selatan.
Minggu, 14 Des 2025 14:41
Ekbis
TPAKD Summit 2025 Dorong Percepatan Akses Keuangan di Sulsel
Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan TPAKD Summit dan Forum Sinergi Ekonomi Daerah 2025.
Jum'at, 12 Des 2025 21:47
Ekbis
LPS Gandeng Media Perkuat Edukasi Penjaminan Simpanan di Sulampua
LPS kembali menegaskan terkait peran penting media dalam edukasi dan komunikasi mengenai program penjaminan simpanan, khususnya untuk wilayah Sulampua.
Sabtu, 29 Nov 2025 06:50
Ekbis
Sektor Jasa Keuangan Sulsel Tetap Stabil, Dorong Ekonomi Tumbuh Positif
OJK Sulselbar menegaskan bahwa stabilitas sektor jasa keuangan di Sulsel tetap terjaga dan mampu memberikan dukungan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Senin, 24 Nov 2025 17:21
Ekbis
OJK Sulselbar Perkuat Sinergi Media Lewat Gathering di Malang
OJK Sulselbar terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan awak media sebagai mitra strategis lewat acara media gathering.
Minggu, 23 Nov 2025 16:43
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
13 Pasang Muda-mudi Maros ikuti Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba
2
Ditolak RS karena Tak Punya BPJS, Anak Yatim Ini Diselamatkan RSUD Daya
3
Unhas Pastikan Pakta Integritas Prof Jamaluddin Jompa yang Beredar Palsu
4
YBM PLN UID Sulselrabar Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Aceh Utara
5
Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Relawan UMI Dirikan Posko Kesehatan di Tukka
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
13 Pasang Muda-mudi Maros ikuti Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba
2
Ditolak RS karena Tak Punya BPJS, Anak Yatim Ini Diselamatkan RSUD Daya
3
Unhas Pastikan Pakta Integritas Prof Jamaluddin Jompa yang Beredar Palsu
4
YBM PLN UID Sulselrabar Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Aceh Utara
5
Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Relawan UMI Dirikan Posko Kesehatan di Tukka