Amartha Target Salurkan Modal Usaha Rp800 Miliar di Sulsel Tahun Ini

Tri Yari Kurniawan
Kamis, 13 Apr 2023 23:25
Amartha Target Salurkan Modal Usaha Rp800 Miliar di Sulsel Tahun Ini
Amartha membidik pertumbuhan bisnis signifikan pada 2023. Tahun ini, pihaknya memproyeksikan penyaluran modal usaha menembus Rp800 miliar. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) mencatatkan pertumbuhan positif, meski di masa pandemi Covid-19. Secara umum, modal usaha yang disalurkan pada 2022 menembus angka Rp4,8 dengan menjangkau 1,3 juta pelaku usaha.

Jumlah itu meningkat hampir dua kali lipat, tepatnya 93 persen dari total pendanaan pada 2021 mencapai Rp2,4 triliun dengan menjangkau 800 ribu pelaku usaha. Sedangkan di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), modal usaha yang disalurkan mencapai Rp400 miliar.



"Total pendanaan di area Pulau Sulawesi khususnya Sulsel mencapai Rp400 miliar dan menjangkau 78 ribu UMKM. Jadi, Sulsel porsinya itu sekitar 10 persen dari total pendanaan secara umum," kata Head of New Retail Amartha, Aditya Pratomo, saat Media Iftar Dinner-Digitalisasi Desa Lewat Program Kemitraan Agen AmarthaOne di Sulsel, di Kota Makassar, Kamis (13/4/2023).

Aditya menyebut puluhan ribu UMKM itu tersebar di 129 kecamatan dan 2.682 desa lingkup Sulsel. Adapun total agen AmarthaOne lingkuo Sulawesi mencapai 2.500, dimana Sulsel paling besar mencapai 1.500 agen.

Menurut Aditya, Amartha membidik pertumbuhan bisnis signifikan pada 2023. Tahun ini, pihaknya memproyeksikan penyaluran modal usaha menembus Rp800 miliar. Begitu pula dengan jangkauan UMKM naik dua kali lipat. "Intinya, kami target naik atau bertumbuh dua kali lipat," ucapnya.

Lebih jauh, Aditya menjelaskan pada zaman ekonomi digital, pihaknya mendorong digitalisasi terhadap 12 ribu agen pelaku UMKM lewat program kemitraan Agen AmarthaOne. Khusus di Pulau Sulawesi, ada 2.500 agen dan di Sulsel mencapai 1.500 agen AmarthaOne.

"AmarthaOne ditujukan untuk memperkecil gap ketimpangan layanan keuangan digital di pedesaan lewat teknologi yang inklusif dan mudah digunakan oleh para pelaku usaha ultra mikro. Selain itu, program ini juga memberikan peluang untuk mengambil peran aktif dalam menciptakan ekosistem ekonomi digital di pedesaan yang mudah, dekat, dan aman," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Aditya menjelaskan Amartha kini meningkatkan ekspansi nasional ke seluruh cabang operasional serta memberdayakan sosialisasi layanan AmarthaOne melalui program #AgenNaikKelas yang lebih masif. Di samping itu, memberikan intervensi berupa pelatihan tentang pemasaran dan manajemen keuangan kepada calon agen agar lebih siap untuk memulai bisnis sebagai agen Amartha.



Kepala Bidang Pemberdayaan & Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel, Zainuddin, memberikan apresiasi terhadap Amartha yang memiliki kepedulian tinggi terhadap UMKM. Tidak sekadar menyalurkan pendanaan, tapi juga memberikan edukasi sekaligus literasi keuangan bagi pelaku usaha ultra mikro.

"Amartha ini harus patut diapresiasi, karena mengerti UMKM. Bukan sekadar membantu modal usaha tapi juga memberikan literasi keuangan agar bisa naik kelas atau lebih baik," ungkapnya.

Di Sulsel, jumlah UMKM mencapai 1,5 juta, dimana mayoritas merupakan pelaku usaha mikro. Jumlah UMKM disebutnya mampu terus bertumbuh, meski di masa pandemi Covid-19. Musababnya, banyak pekerja yang kehilangan saat pandemi beralih menjadi wirausaha dengan skala kecil.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru