Dukung Pembangunan Infrastruktur Sultra, Kalla Beton Ekspansi ke Pomalaa
Senin, 28 Apr 2025 16:24
Salah satu batching plant yang dimiliki Kalla Beton di Kota Makassar. Tahun ini, Kalla Beton melakukan ekspansi ke Pomalaa, Sultra, dengan mendirikan batching plant yang baru. Foto/Istimewa
POMALAA - Kalla Beton, penyedia beton curah siap pakai terkemuka, kini melebarkan sayapnya ke Pomalaa, Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk mendukung berbagai proyek besar di wilayah tersebut, termasuk pembangunan smelter.
Ekspansi ini menjadi bagian dari upaya Kalla Beton untuk memperkuat kapasitas produksi dan memenuhi permintaan beton berkualitas tinggi bagi proyek-proyek konstruksi yang sedang berlangsung.
COO Kalla Beton, Ali Syamsu Wairooy, menyampaikan bahwa sebagai bagian dari ekspansi, Kalla Beton akan mendirikan dua batching plant di Pomalaa dan Unaha. Batching plant Pomalaa akan memiliki kapasitas 60m³ per jam, sementara di Unaha kapasitasnya 30m³ per jam. Meskipun masih dalam tahap mobilisasi, produksi akan segera dimulai untuk memenuhi kebutuhan pasar.
"Dengan mendirikan batching plant di Pomalaa dan Unaha, Kalla Beton siap mendukung berbagai proyek yang ada di kawasan ini," kata Ali.
Pemilihan Pomalaa sebagai lokasi ekspansi dipengaruhi oleh adanya proyek strategis di daerah ini, khususnya pembangunan smelter yang membutuhkan pasokan beton berkualitas tinggi. Kalla Beton berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Pomalaa dan sekitarnya.
Untuk mendukung proyek-proyek besar ini, Kalla Beton juga berencana untuk menambah peralatan baru seperti truck mixer dan concrete pump.
"Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang lebih besar, Kalla Beton akan mendatangkan peralatan baru guna meningkatkan efisiensi pengiriman beton dan memperluas jangkauan pasar di Pomalaa dan sekitarnya," tambah Ali.
Kalla Beton dikenal dengan komitmennya terhadap kualitas produk, yang menjadi keunggulan utama mereka. Dengan ekspansi ini, Kalla Beton berharap dapat menjadi pilihan utama bagi kontraktor dan pelaku industri EPC yang terlibat dalam pembangunan smelter di Sulawesi Tenggara.
Kalla Beton juga berencana memperluas pasar dengan menargetkan proyek-proyek swasta, mengingat kebijakan pemerintah terkait efisiensi anggaran PU pada 2025.
Ekspansi ini menjadi bagian dari upaya Kalla Beton untuk memperkuat kapasitas produksi dan memenuhi permintaan beton berkualitas tinggi bagi proyek-proyek konstruksi yang sedang berlangsung.
COO Kalla Beton, Ali Syamsu Wairooy, menyampaikan bahwa sebagai bagian dari ekspansi, Kalla Beton akan mendirikan dua batching plant di Pomalaa dan Unaha. Batching plant Pomalaa akan memiliki kapasitas 60m³ per jam, sementara di Unaha kapasitasnya 30m³ per jam. Meskipun masih dalam tahap mobilisasi, produksi akan segera dimulai untuk memenuhi kebutuhan pasar.
"Dengan mendirikan batching plant di Pomalaa dan Unaha, Kalla Beton siap mendukung berbagai proyek yang ada di kawasan ini," kata Ali.
Pemilihan Pomalaa sebagai lokasi ekspansi dipengaruhi oleh adanya proyek strategis di daerah ini, khususnya pembangunan smelter yang membutuhkan pasokan beton berkualitas tinggi. Kalla Beton berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Pomalaa dan sekitarnya.
Untuk mendukung proyek-proyek besar ini, Kalla Beton juga berencana untuk menambah peralatan baru seperti truck mixer dan concrete pump.
"Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang lebih besar, Kalla Beton akan mendatangkan peralatan baru guna meningkatkan efisiensi pengiriman beton dan memperluas jangkauan pasar di Pomalaa dan sekitarnya," tambah Ali.
Kalla Beton dikenal dengan komitmennya terhadap kualitas produk, yang menjadi keunggulan utama mereka. Dengan ekspansi ini, Kalla Beton berharap dapat menjadi pilihan utama bagi kontraktor dan pelaku industri EPC yang terlibat dalam pembangunan smelter di Sulawesi Tenggara.
Kalla Beton juga berencana memperluas pasar dengan menargetkan proyek-proyek swasta, mengingat kebijakan pemerintah terkait efisiensi anggaran PU pada 2025.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
Sinergi SPJM - Indocement Dukung Kelancaran Pembangunan Infrastruktur
SPJM melakukan kerja sama dengan pelaku industri semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk (INTP), guna memastikan kelancaran distribusi bahan konstruksi di Kota Palembang.
Minggu, 16 Nov 2025 12:36
News
Kalla Beton Kantongi Tiga Sertifikasi ISO Sekaligus
Kalla Beton berhasil meraih tiga sertifikasi bergengsi sekaligus, yaitu SNI ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu), SNI ISO 14001:2015 (Sistem Manajemen Lingkungan), dan SNI ISO 45001:2018 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Jum'at, 07 Nov 2025 19:10
News
CSR Berdaya Guna, Huabao Sabet Dua Penghargaan di Ajang BISRA 2025
Huabao Indonesia berhasil meraih dua penghargaan di bidang Corporate Social Responsibility (CSR) pada ajang Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Awards 2025 (BISRA 2025).
Rabu, 05 Nov 2025 19:24
News
Kalla Beton Dukung Pembangunan Drainase IKN Lewat Pasokan U-Ditch
Proyek ini dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) dan menjadi bagian penting dari pembangunan sistem drainase modern di IKN.
Rabu, 29 Okt 2025 11:33
Ekbis
Kalla Beton Hadirkan Precast L Shape untuk Solusi Konstruksi Modern
Kalla Beton kembali menunjukkan komitmennya menghadirkan inovasi di bidang konstruksi dengan meluncurkan produk terbaru: Precast L Shape.
Selasa, 21 Okt 2025 15:17
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sidang Putusan Kasus Lakalantas Punagaya di PN Jeneponto Ricuh
2
Kejari Wajo Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Hibah Pengembangan Persuteraan
3
DPRD Sulsel Tegaskan Lahan 394 Hektare PT IHIP Aset Sah Pemkab Luwu Timur
4
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
5
Uang Santunan Rp300 Ribu Jadi Pemicu Ricuh Sidang Lakalantas di PN Jeneponto
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sidang Putusan Kasus Lakalantas Punagaya di PN Jeneponto Ricuh
2
Kejari Wajo Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Hibah Pengembangan Persuteraan
3
DPRD Sulsel Tegaskan Lahan 394 Hektare PT IHIP Aset Sah Pemkab Luwu Timur
4
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
5
Uang Santunan Rp300 Ribu Jadi Pemicu Ricuh Sidang Lakalantas di PN Jeneponto