Sekolah di Enrekang Sambut Antusias Edukasi Keuangan OJK

Kamis, 29 Mei 2025 17:43
Sekolah di Enrekang Sambut Antusias Edukasi Keuangan OJK
Sekolah tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Enrekang menyambut antusias pelaksanaan kegiatan edukasi keuangan, yang diselenggarakan OJK Sulselbar, pada awal pekan ini. Foto/Istimewa
Comment
Share
ENREKANG - Sekolah tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Enrekang menyambut antusias pelaksanaan kegiatan edukasi keuangan, yang diselenggarakan OJK Sulselbar, pada awal pekan ini. Kegiatan itu dinilai membawa manfaat besar bagi para pelajar, karena sejak dini dapat belajar memahami dan mengelola keuangan secara bijak.

Kegiatan edukasi keuangan itu merupakan bagian dari implementasi program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) dan Ekosistem Inklusif (EKI) 2025 di Kabupaten Enrekang.

Hari pertama menyasar pelajar SMA Negeri 2 Enrekang dan pembentukan Ekosistem Keuangan Inklusif di Desa Mandatte. Sedangkan hari kedua, kegiatan menyasar pelajar dan guru SMP Negeri 1 Enrekang serta camat dan lurah/kepala desa.

Kepala SMP Negeri 1 Enrekang, M. Syawal Wandi, menyambut baik kegiatan edukasi keuangan untuk pelajar. “Kami mendukung penuh edukasi seperti ini, karena sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi generasi muda dalam memahami dan mengelola keuangan dengan bijak,” kata dia.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Enrekang, Sukayono, menekankan pentingnya edukasi keuangan di era digital. “Teknologi semakin berkembang dan akses keuangan semakin mudah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami sejak dini mana layanan keuangan yang aman dan terpercaya,” ujarnya.

Dengan edukasi seperti ini, siswa dapat lebih waspada dan tidak mudah tergiur oleh tawaran yang tidak jelas. Acara ini diharapkan dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan, salah satunya melalui pembukaan rekening simpanan pelajar dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat di berbagai sektor.

Sementara itu, Deputi Direktur OJK Provinsi Sulselbar, Amiruddin Muhidu, menyampaikan bahwa mengelola keuangan sejak dini sangatlah penting. Menurutnya, meskipun banyak yang berpikir literasi keuangan belum relevan bagi pelajar, justru inilah waktu yang paling tepat untuk membiasakan diri mengelola uang dengan bijak.

“Langkah sederhana yang bisa mulai dibiasakan adalah menabung. Meskipun terkadang terasa berat, terutama ketika keinginan untuk membeli sesuatu muncul, kebiasaan ini adalah fondasi penting dalam membangun keuangan yang sehat dan terencana,” pungkas Amiruddin.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru