OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan di Sulampua Stabil
Rabu, 16 Jul 2025 18:25
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menilai sektor jasa keuangan di Sulampua masih tetap terjaga stabil di tengah tekanan dinamika global. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menilai bahwa stabilitas sektor jasa keuangan di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) tetap terjaga di tengah tekanan dinamika perekonomian global pada Mei 2025.
Hal ini sejalan dengan kondisi sektor jasa keuangan nasional yang juga tetap terjaga stabil, sebagaimana hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan pada 25 Juni 2025. Ketahanan ini mencerminkan resiliensi sektor keuangan yang solid serta fundamental perekonomian domestik Sulampua yang tetap kuat.
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menyampaikan perekonomian Sulampua menunjukkan ketangguhan dengan inflasi yang relatif terkendali. Hal itu encerminkan keberhasilan koordinasi pengendalian harga serta dukungan sektor riil yang tetap aktif.
"Stabilitas tersebut menjadi landasan penting bagi sektor jasa keuangan untuk terus menjalankan perannya secara optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui intermediasi yang sehat dan perluasan akses keuangan," kata dia.
Lebih lanjut, Muchlasin memaparkan bahwa sektor perbankan di Sulampua masih tetap terjaga stabil, tercermin dari pertumbuhan Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan Kredit yang masih mencatatkan pertumbuhan positif. "Pada posisi Mei 2025, aset perbankan tumbuh sebesar 4,49 persen (yoy) mencapai Rp547,00 triliun," tuturnya.
Penghimpunan DPK di Sulampua tercatat telah mencapai Rp341,44 triliun atau tumbuh sebesar 2,52 persen. Ia mengakui pertumbuhan DPK mengalami perlambatan secara umum yang disebabkan oleh penurunan signifikan pada komponen giro.
Meskipun demikian, Muchlasin menekankan DPK perbankan di Sulampua masih mencatatkan angka positif yang menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan tetap terjaga. Dari sisi komposisi, portofolio DPK masih didominasi oleh tabungan (58,48 persen).
"Hal ini mencerminkan preferensi masyarakat untuk menyimpan dana dalam bentuk yang lebih likuid," pungkasnya.
Hal ini sejalan dengan kondisi sektor jasa keuangan nasional yang juga tetap terjaga stabil, sebagaimana hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan pada 25 Juni 2025. Ketahanan ini mencerminkan resiliensi sektor keuangan yang solid serta fundamental perekonomian domestik Sulampua yang tetap kuat.
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menyampaikan perekonomian Sulampua menunjukkan ketangguhan dengan inflasi yang relatif terkendali. Hal itu encerminkan keberhasilan koordinasi pengendalian harga serta dukungan sektor riil yang tetap aktif.
"Stabilitas tersebut menjadi landasan penting bagi sektor jasa keuangan untuk terus menjalankan perannya secara optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui intermediasi yang sehat dan perluasan akses keuangan," kata dia.
Lebih lanjut, Muchlasin memaparkan bahwa sektor perbankan di Sulampua masih tetap terjaga stabil, tercermin dari pertumbuhan Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan Kredit yang masih mencatatkan pertumbuhan positif. "Pada posisi Mei 2025, aset perbankan tumbuh sebesar 4,49 persen (yoy) mencapai Rp547,00 triliun," tuturnya.
Penghimpunan DPK di Sulampua tercatat telah mencapai Rp341,44 triliun atau tumbuh sebesar 2,52 persen. Ia mengakui pertumbuhan DPK mengalami perlambatan secara umum yang disebabkan oleh penurunan signifikan pada komponen giro.
Meskipun demikian, Muchlasin menekankan DPK perbankan di Sulampua masih mencatatkan angka positif yang menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan tetap terjaga. Dari sisi komposisi, portofolio DPK masih didominasi oleh tabungan (58,48 persen).
"Hal ini mencerminkan preferensi masyarakat untuk menyimpan dana dalam bentuk yang lebih likuid," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
TPAKD Summit 2025 Dorong Percepatan Akses Keuangan di Sulsel
Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan TPAKD Summit dan Forum Sinergi Ekonomi Daerah 2025.
Jum'at, 12 Des 2025 21:47
Ekbis
Indosat Pacu Inovasi AI untuk Perkuat Sektor Keuangan Indonesia
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui Indosat Business kembali menegaskan perannya sebagai katalis transformasi digital di Indonesia, khususnya pada sektor keuangan.
Jum'at, 28 Nov 2025 22:16
Ekbis
Sektor Jasa Keuangan Sulsel Tetap Stabil, Dorong Ekonomi Tumbuh Positif
OJK Sulselbar menegaskan bahwa stabilitas sektor jasa keuangan di Sulsel tetap terjaga dan mampu memberikan dukungan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Senin, 24 Nov 2025 17:21
Ekbis
OJK Sulselbar Perkuat Sinergi Media Lewat Gathering di Malang
OJK Sulselbar terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan awak media sebagai mitra strategis lewat acara media gathering.
Minggu, 23 Nov 2025 16:43
Ekbis
OJK Resmikan Kantor Baru di Papua Barat & Papua Barat Daya
Dengan beroperasinya kantor ini, OJK menargetkan pengawasan dan pengembangan sektor jasa keuangan di Papua Barat dan Papua Barat Daya dapat semakin optimal.
Sabtu, 22 Nov 2025 07:33
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ibu Tiga Anak di Jeneponto yang Dikriminalisasi, Dipenjara, Tapi Tidak Terbukti Mencari Keadilan
2
Kiwal Gowa Kutuk Keras Pembalakan Hutan Ilegal di Erelembang, Minta Polisi Usut Tuntas
3
IDI Kota Makassar Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
4
IKBIM KIP UNM Dorong Jiwa Kepemimpinan Organisasi Lewat TOOLS 2025
5
BAF Berbagi Bingkisan Akhir Tahun kepada 1.000 Anak Yayasan/Panti Asuhan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ibu Tiga Anak di Jeneponto yang Dikriminalisasi, Dipenjara, Tapi Tidak Terbukti Mencari Keadilan
2
Kiwal Gowa Kutuk Keras Pembalakan Hutan Ilegal di Erelembang, Minta Polisi Usut Tuntas
3
IDI Kota Makassar Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
4
IKBIM KIP UNM Dorong Jiwa Kepemimpinan Organisasi Lewat TOOLS 2025
5
BAF Berbagi Bingkisan Akhir Tahun kepada 1.000 Anak Yayasan/Panti Asuhan