Pelindo, INSA, & Perusahaan Pelayaran Sepakati Tarif Peti Kemas di Pelabuhan Manokwari
Senin, 16 Jun 2025 14:44
Pelindo Regional 4, INSA, dan perusahaan pelayaran telah menyepakati struktur dan besaran tarif jasa handling peti kemas di Pelabuhan Manokwari, Papua Barat. Foto/Istimewa
MANOKWARI - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 bersama Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (DPP INSA) serta perusahaan pelayaran PT Tanto Intim Line, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), dan PT Temas telah menyepakati struktur dan besaran tarif jasa handling peti kemas di Pelabuhan Manokwari, Papua Barat.
Kesepakatan ini merupakan hasil dari diskusi intensif yang berlangsung di Kantor DPP INSA, Jakarta, pekan lalu.
Pertemuan ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam menciptakan kepastian biaya logistik yang adil, transparan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia, khususnya Papua Barat.
Finalisasi tarif dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pengguna jasa, operator terminal, dan pemilik muatan.
Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menyatakan bahwa kesepakatan ini merupakan buah dari dialog yang konstruktif dan berorientasi pada solusi jangka panjang.
“Kami menyambut baik tercapainya kesepahaman antara Pelindo Regional 4, DPP INSA, dan para perusahaan pelayaran atas struktur dan besaran tarif handling peti kemas di Pelabuhan Manokwari. Ini merupakan wujud komitmen Pelindo untuk senantiasa membuka ruang dialog dan menyusun kebijakan berbasis kebutuhan riil lapangan. Tarif yang disepakati telah mempertimbangkan efisiensi operasional, daya saing logistik nasional, serta keberlanjutan pelayanan,” ujar Abdul Azis.
Sekretaris Umum DPP INSA, Capt. Otto K.M Caloh, menyampaikan apresiasinya atas keterbukaan Pelindo dalam proses pembahasan tarif. Ia menekankan pentingnya pembenahan struktur tarif berdasarkan regulasi yang berlaku dan prinsip pelayanan yang adil.
“Kami mengapresiasi langkah Pelindo Regional 4 yang mengedepankan komunikasi terbuka dengan asosiasi pelayaran. Kesepakatan ini mencerminkan semangat kolaboratif dalam membangun iklim logistik nasional yang sehat dan berdaya saing, khususnya di wilayah timur yang memiliki tantangan tersendiri,” ungkap Capt. Otto.
Pihak perusahaan pelayaran juga menyambut baik hasil finalisasi ini dan menegaskan pentingnya kolaborasi yang kuat antara operator pelabuhan dan pelaku pelayaran untuk menciptakan rantai pasok yang efisien.
“Dengan adanya kepastian tarif yang disepakati secara bersama, kami sebagai pelaku usaha memiliki dasar yang kuat dalam perencanaan operasional dan biaya logistik. Kami mengapresiasi Pelindo yang telah mendengar masukan industri pelayaran," jelas dia.
Mereka meyakini bahwa tarif yang disepakati akan memberikan dampak positif terhadap efisiensi layanan logistik di wilayah timur Indonesia. Kesepakatan ini juga dinilai sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan distribusi logistik di kawasan tersebut, serta akan berkontribusi terhadap penurunan biaya logistik nasional.
Keberhasilan finalisasi tarif ini menunjukkan pentingnya ruang dialog antara pelaku usaha dan pengelola pelabuhan. Dengan terbukanya ruang diskusi, setiap pihak dapat menyampaikan pandangannya secara jujur dan transparan, menjadikan model kolaborasi ini sebagai contoh yang patut diterapkan di pelabuhan lain.
Finalisasi tarif ini diharapkan menjadi contoh praktik baik dalam penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan dalam penetapan tarif layanan pelabuhan. Ke depan, Pelindo Regional 4 berkomitmen menjaga kualitas layanan dan memperkuat sinergi untuk membangun ekosistem kepelabuhanan yang kompetitif dan berkelanjutan.
Peningkatan pelayanan jasa peti kemas di Pelabuhan Manokwari juga telah terlihat dengan capaian target 30 BSH (Box per Ship per Hour), yang diapresiasi oleh para pengguna jasa. Diharapkan, peningkatan ini bersama struktur tarif yang lebih baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan di pelabuhan tersebut.
Kesepakatan ini merupakan hasil dari diskusi intensif yang berlangsung di Kantor DPP INSA, Jakarta, pekan lalu.
Pertemuan ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam menciptakan kepastian biaya logistik yang adil, transparan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia, khususnya Papua Barat.
Finalisasi tarif dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pengguna jasa, operator terminal, dan pemilik muatan.
Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menyatakan bahwa kesepakatan ini merupakan buah dari dialog yang konstruktif dan berorientasi pada solusi jangka panjang.
“Kami menyambut baik tercapainya kesepahaman antara Pelindo Regional 4, DPP INSA, dan para perusahaan pelayaran atas struktur dan besaran tarif handling peti kemas di Pelabuhan Manokwari. Ini merupakan wujud komitmen Pelindo untuk senantiasa membuka ruang dialog dan menyusun kebijakan berbasis kebutuhan riil lapangan. Tarif yang disepakati telah mempertimbangkan efisiensi operasional, daya saing logistik nasional, serta keberlanjutan pelayanan,” ujar Abdul Azis.
Sekretaris Umum DPP INSA, Capt. Otto K.M Caloh, menyampaikan apresiasinya atas keterbukaan Pelindo dalam proses pembahasan tarif. Ia menekankan pentingnya pembenahan struktur tarif berdasarkan regulasi yang berlaku dan prinsip pelayanan yang adil.
“Kami mengapresiasi langkah Pelindo Regional 4 yang mengedepankan komunikasi terbuka dengan asosiasi pelayaran. Kesepakatan ini mencerminkan semangat kolaboratif dalam membangun iklim logistik nasional yang sehat dan berdaya saing, khususnya di wilayah timur yang memiliki tantangan tersendiri,” ungkap Capt. Otto.
Pihak perusahaan pelayaran juga menyambut baik hasil finalisasi ini dan menegaskan pentingnya kolaborasi yang kuat antara operator pelabuhan dan pelaku pelayaran untuk menciptakan rantai pasok yang efisien.
“Dengan adanya kepastian tarif yang disepakati secara bersama, kami sebagai pelaku usaha memiliki dasar yang kuat dalam perencanaan operasional dan biaya logistik. Kami mengapresiasi Pelindo yang telah mendengar masukan industri pelayaran," jelas dia.
Mereka meyakini bahwa tarif yang disepakati akan memberikan dampak positif terhadap efisiensi layanan logistik di wilayah timur Indonesia. Kesepakatan ini juga dinilai sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan distribusi logistik di kawasan tersebut, serta akan berkontribusi terhadap penurunan biaya logistik nasional.
Keberhasilan finalisasi tarif ini menunjukkan pentingnya ruang dialog antara pelaku usaha dan pengelola pelabuhan. Dengan terbukanya ruang diskusi, setiap pihak dapat menyampaikan pandangannya secara jujur dan transparan, menjadikan model kolaborasi ini sebagai contoh yang patut diterapkan di pelabuhan lain.
Finalisasi tarif ini diharapkan menjadi contoh praktik baik dalam penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan dalam penetapan tarif layanan pelabuhan. Ke depan, Pelindo Regional 4 berkomitmen menjaga kualitas layanan dan memperkuat sinergi untuk membangun ekosistem kepelabuhanan yang kompetitif dan berkelanjutan.
Peningkatan pelayanan jasa peti kemas di Pelabuhan Manokwari juga telah terlihat dengan capaian target 30 BSH (Box per Ship per Hour), yang diapresiasi oleh para pengguna jasa. Diharapkan, peningkatan ini bersama struktur tarif yang lebih baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan di pelabuhan tersebut.
(TRI)
Berita Terkait
News
Pelindo & PT Eastern Perkuat Sinergi Logistik di Kawasan Timur Indonesia
Pelindo Regional 4 menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan PT Eastern Pearl Flour Mills untuk memperkuat layanan kepelabuhanan sekaligus mendukung aktivitas logistik industri di KTI.
Kamis, 30 Okt 2025 13:45
News
Jaga Kondusivitas Pelabuhan Makassar, Lintas Instansi Teken Deklarasi Bersama
Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, seluruh instansi dan pemangku kepentingan di lingkungan Pelabuhan Makassar menandatangani Deklarasi Bersama Kondusivitas Pelabuhan Makassar.
Selasa, 28 Okt 2025 22:41
News
Perkuat Kompetensi SDM, Pelindo Regional 4 Gelar Sertifikasi Ahli K3 Umum 2025
Pelatihan berlangsung selama 12 hari, mulai 27 Oktober hingga 10 November 2025, dan diikuti oleh 18 pegawai dari berbagai unit kerja dan cabang di wilayah Regional 4.
Senin, 27 Okt 2025 13:23
News
Pelindo Regional 4 Ajak Pegawai Manfaatkan AI untuk Kerja Lebih Efisien
Pelindo Regional 4 menggelar Workshop “Work Smarter with Artificial Intelligence (AI): Boosting Employee Productivity at Work” sebagai upaya memperkuat budaya digital.
Kamis, 23 Okt 2025 16:14
News
Pelindo Regional 4 Perkuat Kolaborasi Antarpegawai Lewat Nonton Bareng
Pelindo Regional 4 menggelar program budaya bertajuk Break The Si-Lo dengan kegiatan nonton bareng di Cinepolis, Phinisi Point Mall Makassar, pada Senin (20/10/2025) malam.
Selasa, 21 Okt 2025 13:13
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
UMI dan USIM Malaysia Jalin Kolaborasi Strategis di Luwu Timur
2
Fraksi PKB Apresiasi Program Makassar Creative Hub Dorong Ekonomi Komunitas
3
Kolaborasi MIND ID, PT Vale, & KLH Wujudkan Sungai Cipinang yang Bersih - Berdaya
4
Prodi Manajemen FEB UNM Dorong Kreativitas Mahasiswa Lewat Management Day 2025
5
Indosat Tetap Tangguh di Tengah Tantangan, Laba Naik 29% di Kuartal III 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
UMI dan USIM Malaysia Jalin Kolaborasi Strategis di Luwu Timur
2
Fraksi PKB Apresiasi Program Makassar Creative Hub Dorong Ekonomi Komunitas
3
Kolaborasi MIND ID, PT Vale, & KLH Wujudkan Sungai Cipinang yang Bersih - Berdaya
4
Prodi Manajemen FEB UNM Dorong Kreativitas Mahasiswa Lewat Management Day 2025
5
Indosat Tetap Tangguh di Tengah Tantangan, Laba Naik 29% di Kuartal III 2025