Komitmen Kembangkan Bisnis di HUT ke-33, Kalla Lines Investasi Rp150 M untuk Perkuat Armada
Selasa, 25 Jul 2023 18:49

Kalla Lines, salah satu unit bisnis Kalla Translog merayakan HUT ke-33. Manajemen berkomitmen terus mengembangkan bisnis dengan menambah armada kapal tongkang dan tugboat. Foto/Muchtamir Zaide
MAKASSAR - Kalla Lines, salah satu unit bisnis Kalla Transport & Logistics (Translog) berkomitmen terus mengembangkan bisnis. Menginjak usia ke-33 tahun, Kalla Lines bakal menambah armada dan menggarap bisnis angkutan yang lebih luas.
Chief Operation Officer (COO) Kalla Lines, Muhammad Naim, menyampaikan pada akhir tahun ini, pihaknya akan kembali menambah armada kapal tongkang menjadi tiga set. Bisnis layanan tongkang, kata dia, mengalami perkembangan pesat, karena besarnya peluang di bidang pertambangan, utamanya nikel.
“Ke depannya kami fokus ke penambahan tongkang. Peluang masih banyak, pasarnya besar. Selain itu untuk internal kami juga mempersiapkan jika Smelter Kalla di Palopo beroperasi, tentunya juga akan membutuhkan tongkang,” ungkap Naim.
Kalla Lines mengupayakan untuk memiliki lima set armada kapal tongkang dan tug boat. Tidak main-main, pihaknya menyiapkan investasi besar. “Kami usahakan ada lima set untuk tongkang. Investasi kami untuk penambahan tongkang dan tug boat ini sekitar Rp150 miliar,” ungkap dia.
Menurut Naim, Kalla Lines mulai mengoperasikan armada kapal tongkang ini sejak Maret 2022. Salah satu bisnis yang sedang berjalan ialah melayani pengangkutan nikel PT Tiran di Sulawesi Tenggara.
“Kapal tongkang pertama kami mengangkut nikel di Sultra dengan kapasitas 10.500 metrik ton per sekali angkut. Insya Allah di bulan Agustus ini kami menambah satu kapal tongkang lagi dengan daya muat 7.500-8.000 metrik ton,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Naim memaparkan sejarah perkembangan Kalla Lines dari pertama kali hadir hingga saat ini, serta pencapaian Kalla Lines sejak tahun 1990 hingga sekarang. Kalla Lines berawal dari angkutan penyebrangan, berkembang menjadi pelayaran. Kemudian pada 2018 usaha Kapal Lines kapal feri dan tanker.
"Kemudian memasuki tahun 2019 kami mulai menggunakan kapal RoRo (Rolled on Rolled out) dengan kapasitas pengangkutan 700-900 unit mobil. Kemudian selanjutnya memulai bisnis kapal tongkang,” urai dia.
Sementara itu, Chief Executive Officer Kalla Translog, menjelaslan secara umum pihaknya ke depan ingin menyasar bisnis angkutan yang lebih luas. “Setelah kargo darat dan laut, kami akan masuk ke kargo udara. Banyak produk laut dan perkebunan yang bisa diekspor melalui udara,” jelasnya.
Saat ini, Kalla Lines telah membentuk ekosistem vehicle logistic integrated, dimana pihaknya melayani jasa pengantaran kendaraan dari pabrik hingga end user alias konsumen. Ke depan, pihaknya melirik potensi untuk masuk melayani bisnis tambang.
Chief Operation Officer (COO) Kalla Lines, Muhammad Naim, menyampaikan pada akhir tahun ini, pihaknya akan kembali menambah armada kapal tongkang menjadi tiga set. Bisnis layanan tongkang, kata dia, mengalami perkembangan pesat, karena besarnya peluang di bidang pertambangan, utamanya nikel.
“Ke depannya kami fokus ke penambahan tongkang. Peluang masih banyak, pasarnya besar. Selain itu untuk internal kami juga mempersiapkan jika Smelter Kalla di Palopo beroperasi, tentunya juga akan membutuhkan tongkang,” ungkap Naim.
Kalla Lines mengupayakan untuk memiliki lima set armada kapal tongkang dan tug boat. Tidak main-main, pihaknya menyiapkan investasi besar. “Kami usahakan ada lima set untuk tongkang. Investasi kami untuk penambahan tongkang dan tug boat ini sekitar Rp150 miliar,” ungkap dia.
Menurut Naim, Kalla Lines mulai mengoperasikan armada kapal tongkang ini sejak Maret 2022. Salah satu bisnis yang sedang berjalan ialah melayani pengangkutan nikel PT Tiran di Sulawesi Tenggara.
“Kapal tongkang pertama kami mengangkut nikel di Sultra dengan kapasitas 10.500 metrik ton per sekali angkut. Insya Allah di bulan Agustus ini kami menambah satu kapal tongkang lagi dengan daya muat 7.500-8.000 metrik ton,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Naim memaparkan sejarah perkembangan Kalla Lines dari pertama kali hadir hingga saat ini, serta pencapaian Kalla Lines sejak tahun 1990 hingga sekarang. Kalla Lines berawal dari angkutan penyebrangan, berkembang menjadi pelayaran. Kemudian pada 2018 usaha Kapal Lines kapal feri dan tanker.
"Kemudian memasuki tahun 2019 kami mulai menggunakan kapal RoRo (Rolled on Rolled out) dengan kapasitas pengangkutan 700-900 unit mobil. Kemudian selanjutnya memulai bisnis kapal tongkang,” urai dia.
Sementara itu, Chief Executive Officer Kalla Translog, menjelaslan secara umum pihaknya ke depan ingin menyasar bisnis angkutan yang lebih luas. “Setelah kargo darat dan laut, kami akan masuk ke kargo udara. Banyak produk laut dan perkebunan yang bisa diekspor melalui udara,” jelasnya.
Saat ini, Kalla Lines telah membentuk ekosistem vehicle logistic integrated, dimana pihaknya melayani jasa pengantaran kendaraan dari pabrik hingga end user alias konsumen. Ke depan, pihaknya melirik potensi untuk masuk melayani bisnis tambang.
(TRI)
Berita Terkait

News
Kalla Translog Gelar Simulasi Tanggap Darurat, Upaya Perkuat Budaya K3
Simulasi tanggap darurat dari Kalla Translog kni merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam memperkuat budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Rabu, 02 Jul 2025 17:21

News
Tingkatkan Layanan, Kalla Translog Gelar Safety Training untuk Driver
Kalla Translog berkomitmen menjaga kualitas layanan dan memastikan keselamatan operasional dengan memberikan pelatihan keselamatan berkendara serta standar grooming bagi seluruh driver.
Minggu, 25 Mei 2025 23:04

Ekbis
Perkuat Layanan Logistik Pertambangan, Kalla Lines Tambah Armada Baru
Kalla Lines kembali menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat layanan logistik maritim, khususnya logistik pertambangan. Kalla Lines menambah armada baru.
Rabu, 09 Apr 2025 16:42

News
Cahaya Bone Perluas Jangkauan di Sulawesi Tengah, Buka Rute Baru Palu-Bahodopi-Bungku
Cahaya Bone, bagian dari Kalla Translog, terus memperkuat layanan transportasi penumpang dengan membuka rute baru yang menghubungkan Palu, Bahodopi, dan Bungku.
Kamis, 23 Jan 2025 18:03

Sulsel
Program CSR Kalla Translog dan PT CLM: Tingkatkan Keselamatan Berkendara di Malili
Kalla Transport & Logistics bekerja sama dengan PT Citra Lampia Mandiri (PT CLM) melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertema Safety Driving & Berbagi.
Senin, 06 Jan 2025 16:32
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

29 Anggota DPRD Sulsel Gulirkan Hak Angket, Misi Penyelamatan Aset Rp2,4 T di CPI
2

DWP Gowa Akan Perkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan Daerah
3

Hasil NH Temui Bahlil, Jadwal Musda Golkar Sulsel Dijadwalkan Agustus 2025
4

Aksi Anggota Polres Jeneponto Evakuasi Ibu Hamil Viral di Media Sosial
5

Kisruh Hotel Mangkrak di Tanjung Bunga, PT Bintang Indoland Terancam Digugat
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

29 Anggota DPRD Sulsel Gulirkan Hak Angket, Misi Penyelamatan Aset Rp2,4 T di CPI
2

DWP Gowa Akan Perkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan Daerah
3

Hasil NH Temui Bahlil, Jadwal Musda Golkar Sulsel Dijadwalkan Agustus 2025
4

Aksi Anggota Polres Jeneponto Evakuasi Ibu Hamil Viral di Media Sosial
5

Kisruh Hotel Mangkrak di Tanjung Bunga, PT Bintang Indoland Terancam Digugat