PLN Gandeng ACE & 2 Perusahaan Listrik Malaysia Kembangkan Sistem Interkoneksi Antar Negara
Minggu, 27 Agu 2023 17:02

PT PLN berkolaborasi dengan ASEAN Centre for Energy (ACE) dan dua perusahaan listrik asal Malaysia, SESB dan TNB untuk mengembangkan sistem interkoneksi antar negara. Foto/Dok PLN
BADUNG - PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan ASEAN Centre for Energy (ACE) dan dua perusahaan listrik asal Malaysia, Sabah Electricity Sdn Bhd (SESB) dan Tenaga Nasional Berhad (TNB) untuk mengembangkan sistem interkoneksi antar negara. Kolaborasi tiga perusahaan listrik dan organisasi ASEAN ini direalisasikan dengan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) pada salah satu rangkaian acara ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41 dan ASEAN Energy Business Forum (AEBF) di Bali, akhir pekan lalu.
Penandatanganan MoU yang turut disaksikan oleh para menteri energi negara-negara ASEAN ini bertujuan untuk menjaga ketahanan energi kawasan Asia Tenggara lewat sistem interkoneksi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan salah satu kesepakatan pertemuan menteri energi se-ASEAN ini mengusung ketahanan energi sebagai landasan penting. Untuk bisa mendukung ketahanan energi terutama di kawasan Asia Tenggara, para menteri sepakat untuk mengembangkan sistem interkoneksi energi.
"Deklarasi ini berfokus kepada interkonektivitas energi yang merupakan prioritas keekonomian Indonesia pada Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023. Deklarasi ini bertujuan mengejar target kawasan ASEAN untuk interkoneksi antar negara melalui ASEAN Power Grid (APG)," ujar Arifin.
Langkah agresif Indonesia dalam mendukung APG ini, PLN mengambil peran penting dalam melanjutkan kerja sama dengan perusahaan listrik asal Malaysia Sabah Electricity Sdn Bhd untuk pengembangan interkoneksi listrik antara dan Kalimantan-Sabah dan Tenaga Nasional Berhad dalam pengembangan jalur interkoneksi listrik Sumatera-Semenanjung Malaysia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan perseroan mendukung penuh adanya interkoneksi antar negara ini. Kerja sama antara Indonesia dan Malaysia sudah lama terjalin dan akan semakin diperkuat lewat kajian bersama untuk pengembangan lebih lanjut.
"Mimpi besar ASEAN Power Grid adalah bagaimana proyek ini dapat membawa kesejahteraan bagi negara-negara Asia Tenggara. Impian ini tentunya dapat dicapai melalui kolaborasi. Terlebih lagi, Asia Tenggara adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia,” ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan sejalan dengan langkah mendukung interkoneksi antar negara se-ASEAN, PLN dan pemerintah Indonesia juga fokus melakukan pengembangan sistem interkoneksi antar wilayah di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tugas untuk mengalirkan listrik bagi seluruh masyarakat yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau.
"Kami saat ini sedang membuat terobosan dalam membuat green super grid, di mana jaringan interkoneksi antar pulau menjadi prioritas kami. Sehingga langkah ini juga sejalan dengan semangat ASEAN Power Grid (APG) sebagai bagian menjaga ketahanan energi di kawasan ASEAN," tegas Darmawan.
President and Chief Executive Officer of Tenaga Nasional Berhad Dato' Indera Ir. Baharin menyambut baik kerja sama ini. Lewat kerja sama ini mampu memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral kedua negara. Di satu sisi, kerja sama ini juga mampu mempercepat pengembangan energi bersih di kedua negara.
“Hal ini juga merupakan tonggak penting dalam upaya TNB untuk memperdalam inisiatif kolaborasi ramah lingkungan, memperkuat keandalan dan ketahanan jaringan listrik ASEAN yang saling terhubung, serta mendorong integrasi energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara,” terang Baharin.
Baharin menambahkan kerja sama ini menjadi pondasi untuk pemanfaatan sumber daya energi terbarukan yang melimpah, mendorong pendistribusian kapasitas listrik yang berlebih, memicu pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan ketahanan energi di seluruh negara ASEAN.
Sementara itu Chief Executive Officer of Sabah Electricity Sdn Bhd (SESB) Mohd. Yaakob Jaafar juga sepakat atas terobosan pembangunan jaringan listrik ASEAN. Menurutnya, hal ini sejalan dengan cita-cita ASEAN dalam mencapai ketahanan energi yang berkelanjutan.
"Kerja sama ini mempunyai manfaat besar bagi ketahanan dan keberlanjutan energi. Khususnya untuk hubungan antara Sabah dan Kalimantan yang mampu memberikan pembagian sumber daya dan mendorong pertumbuhan energi berkelanjutan, pembangunan ekonomi dan meningkatkan ketahanan energi," tegas Yaakob.
Penandatanganan MoU yang turut disaksikan oleh para menteri energi negara-negara ASEAN ini bertujuan untuk menjaga ketahanan energi kawasan Asia Tenggara lewat sistem interkoneksi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan salah satu kesepakatan pertemuan menteri energi se-ASEAN ini mengusung ketahanan energi sebagai landasan penting. Untuk bisa mendukung ketahanan energi terutama di kawasan Asia Tenggara, para menteri sepakat untuk mengembangkan sistem interkoneksi energi.
"Deklarasi ini berfokus kepada interkonektivitas energi yang merupakan prioritas keekonomian Indonesia pada Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023. Deklarasi ini bertujuan mengejar target kawasan ASEAN untuk interkoneksi antar negara melalui ASEAN Power Grid (APG)," ujar Arifin.
Langkah agresif Indonesia dalam mendukung APG ini, PLN mengambil peran penting dalam melanjutkan kerja sama dengan perusahaan listrik asal Malaysia Sabah Electricity Sdn Bhd untuk pengembangan interkoneksi listrik antara dan Kalimantan-Sabah dan Tenaga Nasional Berhad dalam pengembangan jalur interkoneksi listrik Sumatera-Semenanjung Malaysia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan perseroan mendukung penuh adanya interkoneksi antar negara ini. Kerja sama antara Indonesia dan Malaysia sudah lama terjalin dan akan semakin diperkuat lewat kajian bersama untuk pengembangan lebih lanjut.
"Mimpi besar ASEAN Power Grid adalah bagaimana proyek ini dapat membawa kesejahteraan bagi negara-negara Asia Tenggara. Impian ini tentunya dapat dicapai melalui kolaborasi. Terlebih lagi, Asia Tenggara adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia,” ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan sejalan dengan langkah mendukung interkoneksi antar negara se-ASEAN, PLN dan pemerintah Indonesia juga fokus melakukan pengembangan sistem interkoneksi antar wilayah di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tugas untuk mengalirkan listrik bagi seluruh masyarakat yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau.
"Kami saat ini sedang membuat terobosan dalam membuat green super grid, di mana jaringan interkoneksi antar pulau menjadi prioritas kami. Sehingga langkah ini juga sejalan dengan semangat ASEAN Power Grid (APG) sebagai bagian menjaga ketahanan energi di kawasan ASEAN," tegas Darmawan.
President and Chief Executive Officer of Tenaga Nasional Berhad Dato' Indera Ir. Baharin menyambut baik kerja sama ini. Lewat kerja sama ini mampu memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral kedua negara. Di satu sisi, kerja sama ini juga mampu mempercepat pengembangan energi bersih di kedua negara.
“Hal ini juga merupakan tonggak penting dalam upaya TNB untuk memperdalam inisiatif kolaborasi ramah lingkungan, memperkuat keandalan dan ketahanan jaringan listrik ASEAN yang saling terhubung, serta mendorong integrasi energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara,” terang Baharin.
Baharin menambahkan kerja sama ini menjadi pondasi untuk pemanfaatan sumber daya energi terbarukan yang melimpah, mendorong pendistribusian kapasitas listrik yang berlebih, memicu pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan ketahanan energi di seluruh negara ASEAN.
Sementara itu Chief Executive Officer of Sabah Electricity Sdn Bhd (SESB) Mohd. Yaakob Jaafar juga sepakat atas terobosan pembangunan jaringan listrik ASEAN. Menurutnya, hal ini sejalan dengan cita-cita ASEAN dalam mencapai ketahanan energi yang berkelanjutan.
"Kerja sama ini mempunyai manfaat besar bagi ketahanan dan keberlanjutan energi. Khususnya untuk hubungan antara Sabah dan Kalimantan yang mampu memberikan pembagian sumber daya dan mendorong pertumbuhan energi berkelanjutan, pembangunan ekonomi dan meningkatkan ketahanan energi," tegas Yaakob.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
PLN Nusantara Power Hadirkan Program Air Bersih dan Pertanian di Jeneponto
Harapan warga Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala dan sekitarnya untuk mendapatkan akses air bersih kini terwujud.
Rabu, 24 Sep 2025 08:00

News
Kolaborasi Semen Tonasa dan PLN UBP Barru Wujudkan Industri Hijau
PT Semen Tonasa menjalin kerja sama dengan PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barru dalam berbagi dokumen Life Cycle Assessment (LCA).
Sabtu, 13 Sep 2025 20:35

News
Warga Binaan Lapas Nusakambangan Berdaya Lewat Inovasi Pengolahan FABA
Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, kini berperan dalam menggerakkan ekonomi lewat keterampilan baru.
Rabu, 10 Sep 2025 16:09

News
PLN Luncurkan HCS Ultima, Isi Daya Mobil Listrik Kini Lebih Praktis
Hadir dengan proses pemasangan yang lebih singkat dan praktis, HCS Ultima menjadi terobosan penting dalam meningkatkan kemudahan layanan pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia.
Minggu, 31 Agu 2025 08:47

News
PLN dan Kejaksaan Tinggi Kolaborasi Majukan Infrastruktur Listrik Sulawesi Tengah
PLN bersama Kejati Sulteng memperkuat sinergi guna memastikan seluruh proyek kelistrikan berjalan lancar, aman, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Kamis, 28 Agu 2025 11:40
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dari Duka Menjadi Semangat Kebersamaan
2

Warga Mula Baru Datangi Kantor Pengembang, FKS Land-Tallasa City Respon Soal PLTSA
3

Perjuangan dan Semangat Santri Sulsel di Ajang MQK 2025
4

LPG 3 Kg di Maros Aman, Harga Rp22 Ribu/Tabung di Tingkat Eceran
5

Rayakan Milad ke-64, Ikami Sulsel Gelar Seminar Kebangsaan di Samarinda
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dari Duka Menjadi Semangat Kebersamaan
2

Warga Mula Baru Datangi Kantor Pengembang, FKS Land-Tallasa City Respon Soal PLTSA
3

Perjuangan dan Semangat Santri Sulsel di Ajang MQK 2025
4

LPG 3 Kg di Maros Aman, Harga Rp22 Ribu/Tabung di Tingkat Eceran
5

Rayakan Milad ke-64, Ikami Sulsel Gelar Seminar Kebangsaan di Samarinda