Human Capital KALLA Bagikan Tips Jalankan Talent Management pada Seminar PMSM
Tim Sindomakassar
Jum'at, 08 Sep 2023 20:58
PMSM Sulsel telah mengulas pembahasannya dalam Seminar Human Resource bertema "Talent Management Across Generations" di Bikin-Bikin Creative Hub NIPAH Park. Foto/Dok Kalla Group
MAKASSAR - Pemahaman terkait talent management sangatlah dibutuhkan dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM). Proses identifikasi hingga mempertahankan seorang talent harus dipahami agar perusahaan dapat memastikan SDM yang dipilih merupakan talent terbaik dan sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan di setiap posisi.
Perhimpunan Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia Sulawesi Selatan (PMSM Sulsel) telah mengulas pembahasannya dalam Seminar Human Resource bertema "Talent Management Across Generations" di Bikin-Bikin Creative Hub NIPAH Park, Rabu (6/9/2023) lalu.
Acara ini dihadiri langsung Ketua PMSM Sulsel yang juga People & Process Director KALLA, Disa Rizky Novianty serta para pemateri, yakni Indah Karlina Ilham (Talent Management Department Head KALLA) dan Iradat Rayhat Sofyan (Dosen dan Kepala Nobel Entrepreneurship Center (NEC) di sesi pertama. Kemudian, Irvandi Ferizal (Human Capital Director PT Maybank Indonesia Tbk) di sesi kedua.
Talent Management Department Head KALLA, Indah Karlina Ilham, menjelaskan tiap perusahaan tentunya harus memiliki standar talent yang akan dipilih. Begitupun di KALLA yang dapat dinilai dari KPI (performance), behavior serta potential - competency & learning agility.
"Tahapan pertama ialah kita masuk ke talent identification. Pada proses ini kita mengklasifikasikan talent yang mana masuk top talent, regular talent dan non talent. Kemudian, kita masuk ke talent development dengan menghadirkan berbagai program, seperti training, project assigment dan self study," ungkap dia.
Selanjutnya, perusahaan mesti memiliki talent retain strategy & programs, yakni bagaimana menjaga dan mempertahankan karyawan yang berpotensi. Salah satu cara KALLA menjalankan talent retain ialah dengan menghadirkan flexible benefit. Tak hanya sebatas asuransi, terdapat berbagai program talent retain dilaksanakan oleh KALLA, antara lain Kalla Leadership Program, beasiswa, Kalla Scholarship Program hingga flexible benefit program.
Menurut Indah, salah satu tantangan dari talent management ialah ageism atau diskriminasi usia. Misal, terdapat karyawan yang memandang bahwa seorang yang memimpin sebuah project harus dilihat dari aspek usia. Padahal, penilaian utamanya dilihat dari kesesuaian kompetensi.
"KALLA sudah memiliki kriteria talent yang sudah clear sehingga sehingga ketika pelaksanaan proses promosi sudah jelas prosesnya dan dasar seseorang terpilih. Bukan karena usia atau lama bekerja melainkan berfokus kepada performance dan keseuaian kompetensi terhadap posisi yang dituju. Sebagai salah satu cara dalam mengatasi generation gap adalah dengan mendorong collaborative relationship, dimana dibuka kesempatan yang luas untuk bekerjasama dalam cross-project, baik improvement maupun innovation," jelasnya.
Dosen dan Kepala Nobel Entrepreneurship Center (NEC), Iradat Rayhat Sofyan, mengungkapkan tantangan talent management juga terletak pada kondisi karyawan yang saat ini terdiri atas beberapa generasi. Mengelola SDM yang multigenerasi dan multiculture tidaklah mudah.
"Paling penting, perusahaan harus punya profiling karyawan seperti apa yang diinginkan, dilihat dari performance dan kompetensi. Semuanya harus dipersiapkan, mulai dari proses planning, recruitment, maintain sampai retain. Sebab, talent management juga merupakan proses suksesi, bagaimana mengisi posisi sraategis dengan orang-orang berkualitas atau kategori Star," ungkapnya.
Sementara itu, Human Capital Director PT Maybank Indonesia Tbk, Irvandi Ferizal, membeberkan beberapa fakta yang menjadi tantangan talent management. Berdasarkan survei yang dimilikinya, perusahaan mengganti hingga 32% karyawan bukan karena performance yang tidak bagus, melainkan dianggap tidak bisa mengikuti perkembangan ke depan.
"Maka dari itu, talent management sebenarnya tak hanya bicara tentang kompetensi, tetapi kemauan untuk belajar," ujarnya.
Kemudian, tantangan selanjutnya ialah bagaimana menjaga karyawan untuk tetap bekerja di perusahaan. Misal, perusahaan sudah menyiapkan talent untuk mengisi posisi strategis nantinya, tetapi ternyata ia diambil oleh perusahaan lain.
"Tantangan lainnya ialah kita juga sudah menyiapkan talent saat ini, tetapi tahu-tahu posisinya ternyata sudah tidak ada dalam beberapa tahun ke depan. Solusinya adalah mengembangkan dan mempersiapkan talent successor berdasarkan kompetensi yang diperlukan, bukan berdasarkan posisi. Terakhir, kita sudah siapkan suksesor, tetapi ternyata talent yang masih mengisi jabatan tersebut tidak pensiun-pensiun. Untuk mengatasi hal ini, kita bisa memberikan project-project yang challenging bagi para talent successor," ungkap Irvandi.
Perhimpunan Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia Sulawesi Selatan (PMSM Sulsel) telah mengulas pembahasannya dalam Seminar Human Resource bertema "Talent Management Across Generations" di Bikin-Bikin Creative Hub NIPAH Park, Rabu (6/9/2023) lalu.
Acara ini dihadiri langsung Ketua PMSM Sulsel yang juga People & Process Director KALLA, Disa Rizky Novianty serta para pemateri, yakni Indah Karlina Ilham (Talent Management Department Head KALLA) dan Iradat Rayhat Sofyan (Dosen dan Kepala Nobel Entrepreneurship Center (NEC) di sesi pertama. Kemudian, Irvandi Ferizal (Human Capital Director PT Maybank Indonesia Tbk) di sesi kedua.
Talent Management Department Head KALLA, Indah Karlina Ilham, menjelaskan tiap perusahaan tentunya harus memiliki standar talent yang akan dipilih. Begitupun di KALLA yang dapat dinilai dari KPI (performance), behavior serta potential - competency & learning agility.
"Tahapan pertama ialah kita masuk ke talent identification. Pada proses ini kita mengklasifikasikan talent yang mana masuk top talent, regular talent dan non talent. Kemudian, kita masuk ke talent development dengan menghadirkan berbagai program, seperti training, project assigment dan self study," ungkap dia.
Selanjutnya, perusahaan mesti memiliki talent retain strategy & programs, yakni bagaimana menjaga dan mempertahankan karyawan yang berpotensi. Salah satu cara KALLA menjalankan talent retain ialah dengan menghadirkan flexible benefit. Tak hanya sebatas asuransi, terdapat berbagai program talent retain dilaksanakan oleh KALLA, antara lain Kalla Leadership Program, beasiswa, Kalla Scholarship Program hingga flexible benefit program.
Menurut Indah, salah satu tantangan dari talent management ialah ageism atau diskriminasi usia. Misal, terdapat karyawan yang memandang bahwa seorang yang memimpin sebuah project harus dilihat dari aspek usia. Padahal, penilaian utamanya dilihat dari kesesuaian kompetensi.
"KALLA sudah memiliki kriteria talent yang sudah clear sehingga sehingga ketika pelaksanaan proses promosi sudah jelas prosesnya dan dasar seseorang terpilih. Bukan karena usia atau lama bekerja melainkan berfokus kepada performance dan keseuaian kompetensi terhadap posisi yang dituju. Sebagai salah satu cara dalam mengatasi generation gap adalah dengan mendorong collaborative relationship, dimana dibuka kesempatan yang luas untuk bekerjasama dalam cross-project, baik improvement maupun innovation," jelasnya.
Dosen dan Kepala Nobel Entrepreneurship Center (NEC), Iradat Rayhat Sofyan, mengungkapkan tantangan talent management juga terletak pada kondisi karyawan yang saat ini terdiri atas beberapa generasi. Mengelola SDM yang multigenerasi dan multiculture tidaklah mudah.
"Paling penting, perusahaan harus punya profiling karyawan seperti apa yang diinginkan, dilihat dari performance dan kompetensi. Semuanya harus dipersiapkan, mulai dari proses planning, recruitment, maintain sampai retain. Sebab, talent management juga merupakan proses suksesi, bagaimana mengisi posisi sraategis dengan orang-orang berkualitas atau kategori Star," ungkapnya.
Sementara itu, Human Capital Director PT Maybank Indonesia Tbk, Irvandi Ferizal, membeberkan beberapa fakta yang menjadi tantangan talent management. Berdasarkan survei yang dimilikinya, perusahaan mengganti hingga 32% karyawan bukan karena performance yang tidak bagus, melainkan dianggap tidak bisa mengikuti perkembangan ke depan.
"Maka dari itu, talent management sebenarnya tak hanya bicara tentang kompetensi, tetapi kemauan untuk belajar," ujarnya.
Kemudian, tantangan selanjutnya ialah bagaimana menjaga karyawan untuk tetap bekerja di perusahaan. Misal, perusahaan sudah menyiapkan talent untuk mengisi posisi strategis nantinya, tetapi ternyata ia diambil oleh perusahaan lain.
"Tantangan lainnya ialah kita juga sudah menyiapkan talent saat ini, tetapi tahu-tahu posisinya ternyata sudah tidak ada dalam beberapa tahun ke depan. Solusinya adalah mengembangkan dan mempersiapkan talent successor berdasarkan kompetensi yang diperlukan, bukan berdasarkan posisi. Terakhir, kita sudah siapkan suksesor, tetapi ternyata talent yang masih mengisi jabatan tersebut tidak pensiun-pensiun. Untuk mengatasi hal ini, kita bisa memberikan project-project yang challenging bagi para talent successor," ungkap Irvandi.
(TRI)
Berita Terkait
Lifestyle
MaRI Rayakan 24 Tahun Kebersamaan dengan Kampanye 'Refreshing Memories'
Mal Ratu Indah (MaRI), pusat perbelanjaan pertama di Makassar, merayakan hari jadinya yang ke-24 pada Senin, 18 November 2024.
Senin, 18 Nov 2024 21:36
Ekbis
KALLA Gelar Financial Wellness Day, Edukasi Karyawan Bijak Kelola Gaji
KALLA menggelar Financial Wellness Day 2024 dengan tema pengelolaan gaji, investasi, dan kewaspadaan terhadap pinjaman online (pinjol).
Jum'at, 08 Nov 2024 19:01
Ekbis
Kalla Toyota Hadirkan Penawaran Menarik & Aktivitas Seru di Pesta Rangga
Kalla Toyota kembali menghadirkan pameran otomotif di Mal Ratu Indah dengan tajuk “Semarak 72 Kalla, Pesta Rangga by Kalla Toyota”.
Selasa, 22 Okt 2024 19:14
News
Semarak Puncak HUT ke-72 KALLA: Keluarga Berkumpul, RAN Menghibur
Kemeriahan dan semarak acara puncak HUT semakin terasa saat grup musik RAN tampil di panggung, membawakan lagu-lagu hits yang mengundang riang gembira.
Minggu, 20 Okt 2024 23:47
News
HUT ke-72, KALLA Perkuat Nilai Aktif Bersama Membangun Bangsa yang Lebih Baik
Menjelang puncak rangkaian acara peringatan hari ulang tahun ke 72, KALLA menggelar Town Hall Meeting di Saoraja Ballroom, Wisma Kalla pada Jumat (18/10/2024).
Sabtu, 19 Okt 2024 16:37
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada