Tak Hanya Penangan Kebocoran Air, Makassar-Kawasaki Ingin Perluas Kerja Sama

Rabu, 06 Agu 2025 23:02
Tak Hanya Penangan Kebocoran Air, Makassar-Kawasaki Ingin Perluas Kerja Sama
Jajaran Pemkot Makassar bersama Pemkot Kawasaki, Shiratori Shigeyuki, Chief Executive Officer Public Enterprise Kawasaki Waterworks and Sewerage, di Balai Kota, Rabu (6/8/2025). Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mendorong kerja sama yang lebih luas dengan Pemerintah Kawasaki, Jepang, tidak terhenti pada proyek Non-Revenue Water (NRW) alias penanganan angka kehilangan air.

Keinginan ini disampaikan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin ketika menerima kunjungan Pemerintah Kota Kawasaki dipimpin oleh Shiratori Shigeyuki, Chief Executive Officer Public Enterprise Kawasaki Waterworks and Sewerage di Balai Kota, kemarin.

Proyek NRW atau Non-Revenue Water berjalan sejak 2022 dengan fase pertama yang berakhir pada Oktober mendatang. Proyek ini dijalankan Japan International Cooperation Agency (JICA).

NRW merupakan kerja sama teknis yang berfokus pada peningkatan kapasitas Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar dalam mengatasi kebocoran air bawah tanah dan menekan angka kehilangan air.

Perwakilan Kawasaki Jepang, Shiratori Shigeyuki mengatakan, kedatangan rombongannya menyampaikan laporan capaian dari proyek kerja sama teknis antara Kawasaki dan Perumda Air Minum Makassar yang diberi nama MAKAPLOS alias Makassar–Kawasaki Project Losses.

"Alhamdulillah, proyek ini berjalan baik berkat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Makassar," ujar Shiratori Shigeyuki.

Shiratori menjelaskan, proyek ini mencakup pelatihan deteksi dan perbaikan kebocoran bawah tanah, pengadaan alat survei, serta pengembangan sistem perencanaan pengendalian kebocoran.

"Hingga saat ini, enam jenis peralatan telah diberikan kepada Perumda Air Minum Makassar dan telah digunakan dalam pilot area untuk mendeteksi serta menangani kebocoran secara langsung," jelasnya.

Pihaknya juga telah mengundang staf-staf PDAM Makassar untuk mengikuti pelatihan langsung di Kawasaki, guna melihat bagaimana sistem dan teknologi pendeteksian kebocoran diterapkan secara komprehensif di Jepang.

"Melalui proyek ini, kami tidak hanya membangun kapasitas teknis, tetapi juga menjalin hubungan yang erat antara masyarakat dan pemerintah kedua kota. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut, bahkan setelah proyek berakhir Oktober tahun ini," harapnya.

Selain Kota Makassar, hasil dan metode dari proyek ini direncanakan akan menjadi referensi pembelajaran bagi daerah sekitar seperti Gowa, Takalar, dan Maros. Bahkan, dokumentasi pelatihan telah dikemas dalam bentuk video pembelajaran yang dapat dijadikan rujukan jangka panjang.

Kata Shiratori, proyek NRW ini tidak hanya menguatkan aspek teknis, tetapi juga menjadi contoh model kerja sama internasional yang berdampak langsung terhadap pelayanan publik.

"Harapan kami, dengan berakhirnya fase proyek di Oktober 2025, kerja sama Makassar–Kawasaki dapat terus berlanjut dalam format yang lebih luas dan strategis," harapnya.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Munafri Arifuddin menyambut baik keberlanjutan kerja sama ini. Kehilangan air menjadi persoalan besar bagi PDAM dan masyarakat. Maka program yang berbasis teknologi dan penguatan SDM seperti ini sangat dibutuhkan. Ia mengaku terbuka untuk kolaborasi lanjutan.

Appi sapaan karib Wali Kota itu juga menyatakan pentingnya sinkronisasi antara program teknis dan penganggaran, serta mengapresiasi langkah tim Jepang yang turut menyusun kolom anggaran dalam rencana pengendalian kebocoran, sehingga implementasinya lebih terukur dan bisa dilaksanakan dengan baik.

"Saya berharap, kerja sama antara Makassar dan Kawasaki tidak hanya berhenti pada proyek yang sudah berjalan. Ke depan, kita harus melihat peluang kerja sama lainnya yang memberikan manfaat lebih luas bagi kedua kota," tambah Munafri.

Ketua IKA FH Unhas itu juga meminta agar hasil dari proyek yang dikenal dengan nama MAKAPLOS dapat disampaikan secara ringkas dan jelas, terutama terkait capaian, tantangan, dan peluang lanjutan dari program ini.

"Bisa saja, beberapa poin dari kerja sama ini dilanjutkan dengan pendekatan yang lebih spesifik," lanjut Appi.

Wali Kota juga membuka peluang untuk memperluas ruang kerja sama dengan Pemerintah Kota Kawasaki, tidak hanya terbatas pada air bersih, tetapi juga bidang lain seperti lingkungan, transportasi, hingga teknologi kota pintar (smart city).
(MAN)
Berita Terkait
Lewat Bimtek SPBE, Pemkot Makassar Dorong Tata Kelola Digital Terpadu
Makassar City
Lewat Bimtek SPBE, Pemkot Makassar Dorong Tata Kelola Digital Terpadu
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Bimbingan Teknis Penyusunan Arsitektur Sistem Informasi dan Arsitektur SPBE di Aston Hotel Makassar, Kamis (23/10/2025).
Kamis, 23 Okt 2025 19:15
Pemkot Makassar Kucurkan Rp8 Miliar Buat Urban Farming Percontohan
News
Pemkot Makassar Kucurkan Rp8 Miliar Buat Urban Farming Percontohan
Pemkot Makassar mengalokasikan dana miliaran rupiah untuk membangun dua kawasan percontohan Grand House Urban Farming di Barombong, Kecamatan Tamalate dan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya.
Kamis, 23 Okt 2025 06:49
Ranperda Prioritas DPRD Makassar Perkuat SDM hingga Wujudkan Birokrasi Modern
Makassar City
Ranperda Prioritas DPRD Makassar Perkuat SDM hingga Wujudkan Birokrasi Modern
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri Rapat Paripurna Keenam Masa Persidangan Pertama Tahun 2025/2026 DPRD Kota Makassar melalui aplikasi Zoom Meeting
Selasa, 21 Okt 2025 19:23
67 Petugas Damkar Makassar Jalani Pelatihan Kesigapan dan Keterampilan
Makassar City
67 Petugas Damkar Makassar Jalani Pelatihan Kesigapan dan Keterampilan
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin membuka Diklat Pemadaman I In House Training Program 70 JP Tahun 2025 bagi aparatur dan petugas lapangan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar, Selasa (21/10/2025).
Selasa, 21 Okt 2025 19:10
FGD Kominfo Makassar Fokus Tetapkan Standar Layanan dan SLA Lontara+
Makassar City
FGD Kominfo Makassar Fokus Tetapkan Standar Layanan dan SLA Lontara+
Dinas Kominfo Kota Makassar menggelar FGD bertema “Kolaborasi OPD dalam Audit TIK dan Penetapan Standar Layanan Lontara+”, Senin (20/10/2025) di Hotel Aston Makassar.
Senin, 20 Okt 2025 20:24
Berita Terbaru