RDP denga Bulog, DPRD Sulsel Temukan Harga Gabah dan Beras Mahal di Masyarakat
Rabu, 06 Agu 2025 22:01

Komisi B DPRD Sulsel menggelar RDP dengan Bulog Sulselbar, Satgas Pangan, Badan Pusat Statistik, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, serta Perpadi Sulsel, Rabu (06/08/2025). Foto: IST
MAKASSAR - Komisi B DPRD Sulsel menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Bulog Sulselbar, Satgas Pangan, Badan Pusat Statistik, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, serta Perpadi Sulsel, Rabu (06/08/2025).
Rapat ini merupakan tindak lanjut atas keluhan masyarakat terkait kenaikan harga gabah dan beras.
Ketua Komisi B DPRD Sulsel, Andi Azizah Irma Wahyudiyati mengatakan pertemuan ini digelar setelah pihaknya melakukan reses dan mendengar langsung keluhan dari konstituen.
“Sulsel ini surplus beras, tapi harga justru naik. Saat reses, kami mendengar langsung keluhan petani dan masyarakat. Oleh karena itu, kami perlu memanggil Bulog, Satgas Pangan, dan OPD terkait untuk mengetahui penyebabnya,” ujar Andi Irma.
Menurutnya, sejumlah faktor berkontribusi pada kenaikan harga, termasuk fluktuasi harga gabah di tingkat petani dan penyesuaian harga eceran tertinggi (HET).
Meski begitu, pihak Bulog dan Satgas Pangan menegaskan telah melakukan pemantauan dan operasi pasar untuk menekan lonjakan harga.
Komisi B DPRD Sulsel merekomendasikan agar pemerintah daerah menambah dukungan anggaran bagi OPD, khususnya dinas perdagangan, untuk memperkuat pemantauan dan pengawasan harga di lapangan.
“Pengawasan di lapangan sering terkendala anggaran operasional. Kami minta Pemprov memberi perhatian lebih agar OPD bisa bergerak cepat memantau harga,” tegas Andi Irma.
Untuk itu, Komisi B DPRD Sulsel meminta Pemerintah Provinsi Sulsel untuk segera menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
Anggota DPRD Sulsel, Suriadi Bohari, menambahkan bahwa RDPU ini telah direncanakan jauh hari sebelumnya. Ia menegaskan tujuan utama pertemuan adalah mencari solusi agar harga beras tetap stabil.
“Kami ingin tahu apa yang menyebabkan harga beras naik sehingga menimbulkan keresahan. Sekarang harga mulai turun karena panen dan penyaluran beras program pemerintah. Namun, langkah antisipasi ke depan tetap diperlukan,” kata Suriadi.
Kepala Bulog Wilayah Sulselbar, Fahrurozi mengungkapkan bahwa stok beras yang tersedia saat ini sangat mencukupi. Hingga awal Agustus 2025, pihaknya menguasai stok sebanyak 505 ribu ton.
“Stok ini bisa mencukupi untuk kebutuhan konsumsi rutin, bantuan pangan, dan stabilisasi harga hingga 50 bulan ke depan, atau lebih dari tiga sampai empat tahun,” terangnya.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa beras merupakan komoditas yang mudah rusak (perishable), sehingga diperlukan penanganan dan penyimpanan yang baik.
“Kalau disimpan dalam kondisi optimal, beras bisa bertahan hingga dua tahun. Tapi kalau suhu dan kelembapan tidak dijaga, dalam enam bulan saja kualitasnya sudah bisa menurun,” ungkapnya.
Rapat ini merupakan tindak lanjut atas keluhan masyarakat terkait kenaikan harga gabah dan beras.
Ketua Komisi B DPRD Sulsel, Andi Azizah Irma Wahyudiyati mengatakan pertemuan ini digelar setelah pihaknya melakukan reses dan mendengar langsung keluhan dari konstituen.
“Sulsel ini surplus beras, tapi harga justru naik. Saat reses, kami mendengar langsung keluhan petani dan masyarakat. Oleh karena itu, kami perlu memanggil Bulog, Satgas Pangan, dan OPD terkait untuk mengetahui penyebabnya,” ujar Andi Irma.
Menurutnya, sejumlah faktor berkontribusi pada kenaikan harga, termasuk fluktuasi harga gabah di tingkat petani dan penyesuaian harga eceran tertinggi (HET).
Meski begitu, pihak Bulog dan Satgas Pangan menegaskan telah melakukan pemantauan dan operasi pasar untuk menekan lonjakan harga.
Komisi B DPRD Sulsel merekomendasikan agar pemerintah daerah menambah dukungan anggaran bagi OPD, khususnya dinas perdagangan, untuk memperkuat pemantauan dan pengawasan harga di lapangan.
“Pengawasan di lapangan sering terkendala anggaran operasional. Kami minta Pemprov memberi perhatian lebih agar OPD bisa bergerak cepat memantau harga,” tegas Andi Irma.
Untuk itu, Komisi B DPRD Sulsel meminta Pemerintah Provinsi Sulsel untuk segera menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
Anggota DPRD Sulsel, Suriadi Bohari, menambahkan bahwa RDPU ini telah direncanakan jauh hari sebelumnya. Ia menegaskan tujuan utama pertemuan adalah mencari solusi agar harga beras tetap stabil.
“Kami ingin tahu apa yang menyebabkan harga beras naik sehingga menimbulkan keresahan. Sekarang harga mulai turun karena panen dan penyaluran beras program pemerintah. Namun, langkah antisipasi ke depan tetap diperlukan,” kata Suriadi.
Kepala Bulog Wilayah Sulselbar, Fahrurozi mengungkapkan bahwa stok beras yang tersedia saat ini sangat mencukupi. Hingga awal Agustus 2025, pihaknya menguasai stok sebanyak 505 ribu ton.
“Stok ini bisa mencukupi untuk kebutuhan konsumsi rutin, bantuan pangan, dan stabilisasi harga hingga 50 bulan ke depan, atau lebih dari tiga sampai empat tahun,” terangnya.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa beras merupakan komoditas yang mudah rusak (perishable), sehingga diperlukan penanganan dan penyimpanan yang baik.
“Kalau disimpan dalam kondisi optimal, beras bisa bertahan hingga dua tahun. Tapi kalau suhu dan kelembapan tidak dijaga, dalam enam bulan saja kualitasnya sudah bisa menurun,” ungkapnya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Rakernas Nasdem di Makassar: Dongkrak Ekonomi hingga Bahas Putusan MK & IKN
Partai Nasdem akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Claro Makassar pada 8–10 Agustus 2025.
Selasa, 05 Agu 2025 18:06

News
RPK Fest 2025: Bulog Apresiasi UMKM Berprestasi dengan Umrah dan Trip Luar Negeri
Perum Bulog menggelar kegiatan RPK Fest 2025 sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaannya yang tergabung dalam program Rumah Pangan Kita (RPK).
Kamis, 31 Jul 2025 08:21

Sulsel
Gelar Reses, Musakkar Serap Aspirasi Isu Kesehatan hingga Pendidikan
Anggota Komisi E DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Musakkar, menggelar reses Masa Persidangan III tahun 2024/2025, di Jalan Paccerakkang, Lorong Rambutan.
Rabu, 30 Jul 2025 12:43

Sulsel
Fraksi Golkar Gelar Bimtek, Hadirkan Gubernur Lemhanas hingga Burhanuddin Muhtadi
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan akan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Fraksi se Sulsel. Kegiatan digelar di Hotel Claro Makassar pada Jumat-Minggu atau 1 sampai 3 Agustus 2025.
Rabu, 30 Jul 2025 10:14

News
Kadir Halid Siap Perjuangkan Warga Maccini Gusung Terima Bantuan Bedah Rumah
Anggota DPRD Sulsel, Kadir Halid menggelar reses masa persidangan III Tahun 2024/2025 di Kelurahan Maccini Gusung, Kecamatan Makassar, Kota Makassar pada Ahad (27/07). Temu konstituen ini merupakan titik ketiga.
Minggu, 27 Jul 2025 17:48
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Trakindo Utama Sebut PNUP Miliki Progres Kerjasama, Siap Beri Beasiswa Talenta Muda 2025
2

Shelter Puanmakari: Inovasi Sosial Pertamina Hadirkan Ruang Aman bagi Perempuan & Anak Korban Kekerasan
3

Salonpas Resmi Jadi Sponsor PSM Makassar, Gaungkan Semangat Juara & Pantang Menyerah
4

Pemkab Bantaeng Serahkan Rancangan Perubahan KUA-PPAS 2025 ke DPRD
5

Diduga Palsukan Dokumen, Kantor Notaris di Bantaeng Didemo Warga
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Trakindo Utama Sebut PNUP Miliki Progres Kerjasama, Siap Beri Beasiswa Talenta Muda 2025
2

Shelter Puanmakari: Inovasi Sosial Pertamina Hadirkan Ruang Aman bagi Perempuan & Anak Korban Kekerasan
3

Salonpas Resmi Jadi Sponsor PSM Makassar, Gaungkan Semangat Juara & Pantang Menyerah
4

Pemkab Bantaeng Serahkan Rancangan Perubahan KUA-PPAS 2025 ke DPRD
5

Diduga Palsukan Dokumen, Kantor Notaris di Bantaeng Didemo Warga