Pemprov Sulsel Akan Gelontorkan Rp5 Miliar untuk Pengadaan Bibit Cabai
Rabu, 22 Nov 2023 09:21
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat operasi pasar di Pasar Batangase, Maros, Selasa (21/11/2023). Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bakal menggelontorkan Rp5 miliar untuk pengadaan 50 juta bibit cabai. Langkah ini diambil guna menekan harga cabai di pasaran.
Bahtiar menyebutkan, selama ini pemprov telah dilakukan program tanam cabai, namun karena permintaan masih tinggi, harga juga masih sangat tinggi.
Oleh karena itu, tahun depan pemprov berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
"Kalau tidak, nanti ganti gubernur begitu lagi diskusinya karena persoalan cabai. Malu kita urusan cabai tidak bisa kita selesaikan. Saya minta juga untuk bupati dan wali kota serta Forkopimda untuk gerakan yang lebih agresif," imbuhnya saat ditemui usai operasi pasar di Pasar Batangase, Maros, Selasa (21/11/2023).
Ketika operasi pasar, pria kelahiran Bone ini mendapati harga cabai rawit yang sangat tinggi. Bahkan harganya berkisar Rp80-90 ribu perkilogram.
"Kalau kita lihat di Bone cabai (rawit) Rp55 ribu, hari ini saya lihat di dua tempat cabai rawit Rp80 ribu. Bahkan ada yang Rp90 ribu, ini yang dari Salo Dua Enrekang. Jadi mahal sekali," jelasnya.
Salah seorang pedagang, Amir mengaku terpaksa menaikkan harga cabai. Pasalnya, harga beli di petani mereka juga tinggi. Amir menyebutkan, stok komoditas cabai di Pasar Batangase ini pun sangt terbatas.
"Untuk cabai merah sekarang Rp45 ribu perkilogram turun dari Rp50 ribu, cabai keriting masih sama dengan pekan lalu Rp50 ribu per kilogram, sedangkan cabai rawit dari Rp60 ribu perkilogram menjadi Rp80 ribu. Kalau tomat Rp8 ribu perkilogram dari Rp5 ribu perkilogram," jelasnya.
Pedagang lainnya Makmur mengatakan kenaikan sejumlah bahan pokok ini sudah terjadi sekitar dua minggu. Jumlah pembelinya menurun usai kenaikan harga.
"Orang juga mengurangi barang yang dibeli, kalau biasanya beli perkilogram, sekarang justru di bawahnya," ungkapnya.
Akibat kenaikan harga, Makmur mengaku sepi pembeli. Jika biasanya pembeli membeli perkilogram, kini mulai mengurangi jumlah yang dibeli.
"Orang juga mengurangi barang yang dibeli, kalau biasanya beli perkilogram, sekarang justru di bawahnya," ungkapnya.
Bahtiar menyebutkan, selama ini pemprov telah dilakukan program tanam cabai, namun karena permintaan masih tinggi, harga juga masih sangat tinggi.
Oleh karena itu, tahun depan pemprov berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
"Kalau tidak, nanti ganti gubernur begitu lagi diskusinya karena persoalan cabai. Malu kita urusan cabai tidak bisa kita selesaikan. Saya minta juga untuk bupati dan wali kota serta Forkopimda untuk gerakan yang lebih agresif," imbuhnya saat ditemui usai operasi pasar di Pasar Batangase, Maros, Selasa (21/11/2023).
Ketika operasi pasar, pria kelahiran Bone ini mendapati harga cabai rawit yang sangat tinggi. Bahkan harganya berkisar Rp80-90 ribu perkilogram.
"Kalau kita lihat di Bone cabai (rawit) Rp55 ribu, hari ini saya lihat di dua tempat cabai rawit Rp80 ribu. Bahkan ada yang Rp90 ribu, ini yang dari Salo Dua Enrekang. Jadi mahal sekali," jelasnya.
Salah seorang pedagang, Amir mengaku terpaksa menaikkan harga cabai. Pasalnya, harga beli di petani mereka juga tinggi. Amir menyebutkan, stok komoditas cabai di Pasar Batangase ini pun sangt terbatas.
"Untuk cabai merah sekarang Rp45 ribu perkilogram turun dari Rp50 ribu, cabai keriting masih sama dengan pekan lalu Rp50 ribu per kilogram, sedangkan cabai rawit dari Rp60 ribu perkilogram menjadi Rp80 ribu. Kalau tomat Rp8 ribu perkilogram dari Rp5 ribu perkilogram," jelasnya.
Pedagang lainnya Makmur mengatakan kenaikan sejumlah bahan pokok ini sudah terjadi sekitar dua minggu. Jumlah pembelinya menurun usai kenaikan harga.
"Orang juga mengurangi barang yang dibeli, kalau biasanya beli perkilogram, sekarang justru di bawahnya," ungkapnya.
Akibat kenaikan harga, Makmur mengaku sepi pembeli. Jika biasanya pembeli membeli perkilogram, kini mulai mengurangi jumlah yang dibeli.
"Orang juga mengurangi barang yang dibeli, kalau biasanya beli perkilogram, sekarang justru di bawahnya," ungkapnya.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Gowa Peroleh Bantuan Pembangunan Rp500 Miliar dari Pemprov
Sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan Kabupaten Gowa, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelontarkan Rp500 miliar bantuan pembangunan.
Selasa, 18 Nov 2025 08:05
Sulsel
Pemprov Sulsel Bakal Bangun Rumah Sakit di Malino
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menganggarkan ratusan miliar untuk pembangunan rumah sakit di Kota Wisata Malino.
Senin, 17 Nov 2025 19:03
News
Lantik 4.047 PPPK Paruh Waktu dan Tahap II, Gubernur Tekankan Kedisiplinan Kerja
Sebanyak 4.047 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2 dan Paruh Waktu di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi dilantik oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman
Senin, 17 Nov 2025 12:01
News
Luncurkan Mandiri Benih Padi, Gubernur Salurkan 5 Juta Kg untuk Petani
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman resmi meluncurkan Program Mandiri Benih Padi Andalan Sulsel Tahun 2025 di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Minggu (16/11/2025).
Minggu, 16 Nov 2025 20:00
News
Program Mandiri Benih 5.000 Ton Siap Diluncurkan di CPI Makassar
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan kembali meluncurkan Program Mandiri Benih pada kegiatan launching yang akan digelar di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar, pada Minggu (16/11/2025).
Minggu, 16 Nov 2025 00:37
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Findaria Mas Moncongloe Mulai Terserang Gatal-gatal
2
Wabup Maros Minta Developer Terlibat Atasi Banjir di Moncongloe
3
Sengketa Lahan di Tanjung Bunga, GMTD Minta Pihak Kalla Setop Kaburkan Fakta Hukum
4
Rayakan Satu Dekade Jakarta Aesthetic Clinic di Level Asia-Pacific
5
SPJM Gelar Silaturahmi Bareng Media & Paparkan Capaian Kinerja
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Findaria Mas Moncongloe Mulai Terserang Gatal-gatal
2
Wabup Maros Minta Developer Terlibat Atasi Banjir di Moncongloe
3
Sengketa Lahan di Tanjung Bunga, GMTD Minta Pihak Kalla Setop Kaburkan Fakta Hukum
4
Rayakan Satu Dekade Jakarta Aesthetic Clinic di Level Asia-Pacific
5
SPJM Gelar Silaturahmi Bareng Media & Paparkan Capaian Kinerja