BINAR Raih Pendanaan dari Pebasket NBA dan Investor Global Lainnya

Tim Sindomakassar
Minggu, 03 Mar 2024 16:58
BINAR Raih Pendanaan dari Pebasket NBA dan Investor Global Lainnya
Para co-founders BINAR berfoto bersama. Startup pembelajaran keahlian digital meraih pendanaan baru dari sejumlah investor global. Foto/Istimewa
Comment
Share
JAKARTA - Startup pembelajaran keahlian digital BINAR sukses meraih pendanaan dengan nilai yang tidak dipublikasikan dari investor strategis global. Mulai dari pebasket NBA Jeremy Lin, Blue7, JN Capital & Growth Advisory, Scala Group, DGS, dan MD Capital.

Bergabungnya para investor global dari Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat ini akan mendorong jaringan, keahlian, teknologi, dan kecakapan bisnis perusahaan ke tingkat yang lebih tinggi. Hal itu seiring dengan ekspansinya yang lebih jauh di pasar Indonesia yang memang sangat menjanjikan.

Founder dan CEO BINAR, Alamanda Shantika, menyampaikan apresiasi kepada para investor yang telah memberikan kepercayaan kepada perusahaannya. Pendanaan itu rencananya digunakan untuk reorganisasi perusahaan guna mencapai profitabilitas melalui inovasi layanan dan produk baru.

Alamanda menyampaikan pekerjaan tech semakin bervariasi seiring berjalannya perkembangan teknologi dan memiliki peluang gaji yang relatif lebih besar dibandingkan pekerjaan lain. Namun, sangat disayangkan gaji untuk pekerjaan tech di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Untuk itu, BINAR hadir untuk meningkatkan standar tech talents dengan terus melakukan pengembangan kurikulum dan metodologi pembelajaran sekelas dunia serta menjadi solusi atau jembatan bonus demografi. Serta melakukan link and match dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tech talent di Indonesia, Singapura, maupun Amerika Serikat.

"Hal ini menjadikan tech worker memiliki kesempatan untuk bekerja dimana saja dengan capability yang memadai. Tentunya, hal itu sejalan dengan cita-cita BINAR dalam menciptakan Indonesia menjadi digital talent hub dunia dan dapat mencetak talenta digital Indonesia dengan kualitas global," kata dia, dalam keterangan pers yang diterima SINDO Makassar, Minggu (3/3/2024).

CEO Blue7, Juanita Fu, menyatakan dukungannya terhadap visi BINAR. Pihaknya percaya BINAR memainkan peran penting di Indonesia melalui peningkatan keterampilan dan penempatan peserta pelatihan dalam pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi, sehingga membantu mobilitas sosio-ekonomi masyarakat yang dilayani.

Pebasket NBA, Jeremy Lin, dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, menuturkan bahwa pihaknya memiliki concern yang tinggi terhadap pemerataan kesempatan terhadap masyarakat. Ia meyakini pemberdayaan hanya bisa dicapai melalui upaya kolaboratif.

Komitmen BINAR dalam memberdayakan siswa melalui peningkatan keterampilan telah menginspirasi dirinya untuk berinvestasi. "Saya yakin bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk sukses, oleh karena itu, saya ingin memberikan lebih banyak kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk menjadi talenta digital," ungkap dia.

Hingga 2024, program pelatihan BINAR telah diikuti oleh 180.000 lebih students yang belajar di berbagai layanan BINAR dari total 1 juta user apps. Mereka didampingi oleh 850+ fasilitator yang terbagi dalam lebih dari 100 ribu+ jam pembelajaran di 18 courses dan 760+ sesi workshops serta 600+ total kelas bootcamp dengan tingkat kelulusan rerata sebesar 90%.

Selain itu, melalui Binar Job Connect, hingga tahun 2023 BINAR telah berhasil menggandeng 120+ mitra employers dan organisasi dengan proses employers' time-to-hire 30 hari, dibandingkan periode 90 hari yang lazim di industri ini. Sebagian besar alumni BINAR berhasil mendapatkan pekerjaan baru dalam waktu kurang dari 90 hari, dan mendapatkan 2.5x kenaikan pendapatan setelah menyelesaikan program bootcamp.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru