PHRI Sulsel Gandeng PT Sani Galesong Jaya Bangun Perumahan Karyawan Hotel & Restoran
Kamis, 04 Jul 2024 14:35
Kerja sama kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Executive Lounge Hotel Claro Makassar, Kamis (4/7/2024). Foto/Tri Yari Kurniawan
MAKASSAR - Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan ribuan rumah subsidi maupun komersil untuk karyawan hotel dan restoran. Program itu diwujudkan dengan menggandeng pengembang properti yakni PT Sani Galesong Jaya.
Kerja sama kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Executive Lounge Hotel Claro Makassar, Kamis (4/7/2024). MoU diteken langsung oleh Ketua BPD PHRI Sulsel Anggiat Sinaga dan Direktur PT Sani Galesong Jaya Syabruddin.
Anggiat menjelaskan lewat kerja sama ini, maka karyawan hotel dan restoran di bawah naungan PHRI akan lebih mudah memiliki rumah, baik komersil maupun subsidi. Sangat banyak kemudahan yang diberikan oleh pihak pengembang maupun perbankan, dalam hal ini Bank Tabungan Negara (BTN).
"Kami mendorong teman-teman (karyawan hotel dan restoran) membeli rumah. Jadi, nggak perlu lagi kos-kosan," kata Anggiat.
Tahap awal, ia bilang pembicaraan dengan pihak pengembang terdapat kurang 1.500 unit rumah yang disiapkan di Griya Ifah. Lokasi perumahan berada di wilayah Galesong, Kabupaten Takalar. Meski tidak berada di Makassar, tapi lokasinya strategis dan tidak terlalu jauh dari sejumlah hotel berbintang.
"Kami sudah survei beberapa lokasi, kami lihat lokasinya PT Sany berada di tengah, dekat dengan banyak hotel. Ya lebih dekat ke kota dan dominan hotel berbintang ada di sekitar Losari," kata Anggiat.
Meski demikian, ia bilang tidak menutup kemungkinan bakal ada kerja sama serupa dengan pengembang properti lain di wilayah berbeda. Toh, potensi untuk pemenuhan rumah bagi karyawan hotel dan restoran di Makassar dan sekitarnya sangat besar.
Total karyawan hotel di Makassar saja, Anggiat menyebut berkisar 12 ribu orang, belum termasuk karyawan restoran. Belum lagi jika memasukkan data jumlah karyawan hotel dan restoran di Sulsel. "Intinya sangat prospek. Di Claro Makassar saja ada 1.100 karyawan," tuturnya.
Bagi karyawan hotel dan restoran di Makassar dan sekitarnya yang ingin mengikuti program ini, syaratnya tempat kerjanya harus berstatus anggota PHRI Sulsel. Selanjutnya, melengkapi sejumlah persyaratan administrasi dari BTN. Lewat program ini, karyawan yang ingin membeli rumah dibebaskan dari down payment alias DP.
Direktur PT Sani Galesong Jaya, Syabruddin, menyambut baik kerja sama dengan PHRI Sulsel. Pihaknya menyiapkan kurang lebih 1.500 unit untuk rumah karyawan hotel dan restoran. Dipaparkannya juga ragam fasilitas perumahan, dan dipastikan bebas banjir.
"Sudah ribuan unit. Kami pengembang terbesar di Takalar, lokasi sangat strategis di jalan poros dan dalam perumahan jalannya dua arah. Modelnya couple. Kami siapkan 1.500 unit, intinya berapa yang diminta PHRI akan kami siapkan," tegasnya.
Sementara itu, DRM Business BTN Kanwil Sulampua, Erik Budi Setiawan, turut menyambut positif kerja sama tersebut. Untuk persyaratan, untuk karyawan tetap minimal masa kerja setahun dan karyawan kontrak minimal masa kerja selama dua tahun.
Program rumah subsidi diakuinya sangat diminati dan angkanya terus meningkat. Olehnya itu, masyarakat yang belum punya hunian harus gerak cepat karena kuota rumah subsidi semakin menipis.
"Kuota yang biasanya habis November, diperkirakan bisa habis pada Agustus, makanya harus segera. Belum tentu tahun depan ada karena pemerintahan baru," pungkasnya.
Kerja sama kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Executive Lounge Hotel Claro Makassar, Kamis (4/7/2024). MoU diteken langsung oleh Ketua BPD PHRI Sulsel Anggiat Sinaga dan Direktur PT Sani Galesong Jaya Syabruddin.
Anggiat menjelaskan lewat kerja sama ini, maka karyawan hotel dan restoran di bawah naungan PHRI akan lebih mudah memiliki rumah, baik komersil maupun subsidi. Sangat banyak kemudahan yang diberikan oleh pihak pengembang maupun perbankan, dalam hal ini Bank Tabungan Negara (BTN).
"Kami mendorong teman-teman (karyawan hotel dan restoran) membeli rumah. Jadi, nggak perlu lagi kos-kosan," kata Anggiat.
Tahap awal, ia bilang pembicaraan dengan pihak pengembang terdapat kurang 1.500 unit rumah yang disiapkan di Griya Ifah. Lokasi perumahan berada di wilayah Galesong, Kabupaten Takalar. Meski tidak berada di Makassar, tapi lokasinya strategis dan tidak terlalu jauh dari sejumlah hotel berbintang.
"Kami sudah survei beberapa lokasi, kami lihat lokasinya PT Sany berada di tengah, dekat dengan banyak hotel. Ya lebih dekat ke kota dan dominan hotel berbintang ada di sekitar Losari," kata Anggiat.
Meski demikian, ia bilang tidak menutup kemungkinan bakal ada kerja sama serupa dengan pengembang properti lain di wilayah berbeda. Toh, potensi untuk pemenuhan rumah bagi karyawan hotel dan restoran di Makassar dan sekitarnya sangat besar.
Total karyawan hotel di Makassar saja, Anggiat menyebut berkisar 12 ribu orang, belum termasuk karyawan restoran. Belum lagi jika memasukkan data jumlah karyawan hotel dan restoran di Sulsel. "Intinya sangat prospek. Di Claro Makassar saja ada 1.100 karyawan," tuturnya.
Bagi karyawan hotel dan restoran di Makassar dan sekitarnya yang ingin mengikuti program ini, syaratnya tempat kerjanya harus berstatus anggota PHRI Sulsel. Selanjutnya, melengkapi sejumlah persyaratan administrasi dari BTN. Lewat program ini, karyawan yang ingin membeli rumah dibebaskan dari down payment alias DP.
Direktur PT Sani Galesong Jaya, Syabruddin, menyambut baik kerja sama dengan PHRI Sulsel. Pihaknya menyiapkan kurang lebih 1.500 unit untuk rumah karyawan hotel dan restoran. Dipaparkannya juga ragam fasilitas perumahan, dan dipastikan bebas banjir.
"Sudah ribuan unit. Kami pengembang terbesar di Takalar, lokasi sangat strategis di jalan poros dan dalam perumahan jalannya dua arah. Modelnya couple. Kami siapkan 1.500 unit, intinya berapa yang diminta PHRI akan kami siapkan," tegasnya.
Sementara itu, DRM Business BTN Kanwil Sulampua, Erik Budi Setiawan, turut menyambut positif kerja sama tersebut. Untuk persyaratan, untuk karyawan tetap minimal masa kerja setahun dan karyawan kontrak minimal masa kerja selama dua tahun.
Program rumah subsidi diakuinya sangat diminati dan angkanya terus meningkat. Olehnya itu, masyarakat yang belum punya hunian harus gerak cepat karena kuota rumah subsidi semakin menipis.
"Kuota yang biasanya habis November, diperkirakan bisa habis pada Agustus, makanya harus segera. Belum tentu tahun depan ada karena pemerintahan baru," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
News
Meriahkan HUT ke-355 Sulsel, PHRI Gelar Bandeng Day di Losari
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel akan menggelar Bandeng Day 2024 di Anjungan Pantai Losari, Jumat (18/10/2024).
Rabu, 09 Okt 2024 16:45
Lifestyle
Rony Parulian Bakal Tampil di D’Liquid Claro Makassar, Tiket Hampir Ludes
Penyanyi Rony Parulian akan tampil di D’Liquid Claro Makassar pada Jumat, 27 September 2024. Penyanyi jebolan Indonesian Idol musim 12 ini dihadirkan langsung oleh manajemen Claro Makassar.
Rabu, 25 Sep 2024 17:22
Ekbis
PHRI Sulsel Siap Gelar Seminar Bisnis 2024, Hadirkan Lika Satvarini Bahas Personal Branding
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal menggelar Seminar Bisnis 2024 di Hotel Claro Makassar pada 7 Oktober mendatang.
Kamis, 19 Sep 2024 17:24
Ekbis
Semarak HUT ke-18 Claro Makassar: Aksi Sosial, Konser Musik, hingga Fun Run
Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Hotel Claro Makassar pada tahun ini dipastikan berlangsung semarak. Tiga rangkaian kegiatan telah dipersiapkan.
Senin, 24 Jun 2024 19:07
Ekbis
Musda PHRI Sulsel, Pj Gubernur Dorong Bisnis Perhotelan Lebih Maju
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) yang dilaksanakan di Hotel Claro Makassar, Sabtu, (27 /04/2024).
Sabtu, 27 Apr 2024 16:00
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dinilai Sakiti Perasaan Masyarakat, Ridwan Sau Diboikot Tampil di Bantaeng
2
Tim Hukum Temukan Dugaan Praktik Politik Uang saat Masa Tenang di SMP Gowa
3
Kekuatan Rakyat di Gowa Makin Sulit Dibendung ke Husniah-Darmawangsyah
4
Chaidir Langsung Disibukkan Berbagai Agenda sebagai Bupati Maros Usai Cuti Pilkada
5
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Lutim Tak Terpengaruh Politik Uang di Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dinilai Sakiti Perasaan Masyarakat, Ridwan Sau Diboikot Tampil di Bantaeng
2
Tim Hukum Temukan Dugaan Praktik Politik Uang saat Masa Tenang di SMP Gowa
3
Kekuatan Rakyat di Gowa Makin Sulit Dibendung ke Husniah-Darmawangsyah
4
Chaidir Langsung Disibukkan Berbagai Agenda sebagai Bupati Maros Usai Cuti Pilkada
5
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Lutim Tak Terpengaruh Politik Uang di Pilkada