Polrestabes Makassar Ubah 5 Ribu Knalpot Jadi Tugu Berbentuk Ikan

Luqman Zainuddin
Rabu, 31 Jul 2024 22:02
Polrestabes Makassar Ubah 5 Ribu Knalpot Jadi Tugu Berbentuk Ikan
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menandatangani prasasti peresmian tugu knalpot brong yang dibuat Polrestabes Makassar, kemarin. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Polrestabes Makassar membangun tugu dari knalpot brong yang diamankan dalam satu tahun terakhir. Jumlah knalpotnya mencapai 5.058 unit.

Tugu tersebut dibangun di area Pos Lalu Lintas perempatan Jalan AP Pettarani - Urip Sumiharjo, Kota Makassar. Ribuan knalpot itu disusun membentuk menyerupai badan ikan.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel Kombes Pol I Made Agus Prasatya, dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama-sama meresmikan tugu ini pada Rabu pagi.

“Penindakan terhadap knalpot brong ini menjadi salah satu target kita untuk tertib lalu lintas karena tidak hanya melanggar aturan tetapi juga meresahkan masyarakat. Makanya kita buatkan (tugu) seperti ini untuk meningkatkan (kesadaran) masyarakat,” kata Mokhamad Ngajib usai peresmian.

Kapolrestabes menjelaskan, lokasi pembangunan tugu knalpot tidak sembarangan. Sebab, di Jalan AP Pettarani-lah salah satu titik buta pengawasan dengan jumlah pengendara yang tinggi.

“Di sini juga marak anak muda memakai knalpot brong yang dipakai balap liar,” ia menjelaskan.

Tugu serupa juga telah dibangun di tempat itu. Bedanya tugu yang baru dibangun dengan tinggi kurang lebih 6 meter. Model bangunannya juga berbeda. Sebab yang dulu berbentuk kepala manusia yang menutup telinga dengan 21 potongan knalpot brong.

Sementara itu, Kombes Pol I Made Agus Prasatya mengaku bangga dengan hadirnya tugu tersebut. Baginya, tugu ini menjadi warisan sebelum pindah tugas ke Korlantas Polri.

Agus Prasetya masuk dalam daftar mutasi tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST 1554/VII/KEP/2024. Agus dipromosikan menjadi Kabagrenmin Korlantas Polri.

“Ini kenangan yang luar biasa bagi saya pribadi, selama setahun menjabat Dirlantas. Alhamdulillah sebelum kami meninggalkan kota Makassar, ada kenang-kenangan dan diberikan kesempatan menandatangani prasasti,” ungkapnya.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengapresiasi hadirnya tugu ini. Dia bilang inisiasi Kapolrestabes luar biasa. Sebab, ia memberikan penegasan bahwa tidak selalu pesan ajak dan larangan dibuat naratif, melainkan dibuat seni yang menarik perhatian.

Danny Pomanto, sapaan Wali Kota Makassar menilai, Ngajib salah satu pimpinan yang kreatif lantaran memanfaatkan barang tak bernilai menjadi memiliki nilai.

"Tugu ini sesuatu yang luar biasa. Hal yang jadi sampah jadi bernilai. Itulah hakikat kepemimpinan yang cerdas," ujarnya.

Di samping itu, bentuknya juga ikan yang memberi tanda mendukung Kota Makan Enak. Pula memiliki semangat Kota Rendah Karbon sebagaimana yang dicanangkan Kota Makassar.

"Maknanya ada seni, low carbon, re-use dengan semangat kota rendah karbon. Jadi ini asli ekspresi khas Makassar," ujar Danny Pomanto mengakhiri.

Dia berharap ini menjadi legacy untuk mengajak masyarakat tertib lalu lintas juga amal jariyah bagi semua.

“Pengaruhnya ada komitmen, ada tanda bahwa menggunakan knalpot tidak sesuai spektek atau knalpot brong itu dilarang, dengan pesan seperti ini Insya Allah pelarangan knalpot brong itu menjadi komitmen,” ujar Danny.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru