Inisiatif Keberlanjutan FIFGROUP Tuntun Penyandang Disabilitas Menuju Hidup Lebih Baik

Luqman Zainuddin
Jum'at, 13 Sep 2024 19:07
Inisiatif Keberlanjutan FIFGROUP Tuntun Penyandang Disabilitas Menuju Hidup Lebih Baik
Muhammad Ilham (kiri) tampak berbincang dengan salah satu nasabah di Kantor Cabang FIFGroup Makassar, Jumat 13 September 2024. Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
Comment
Share
MAKASSAR - Inisiatif keberlanjutan yang digaungkan PT Federal International Finance (FIFGROUP) tak sekadar kampanye naratif. Pada tiap daerah di mana FIFGROUP berada, upaya ini telah dipraktikkan. Termasuk di Kota Makassar.

Siang itu, Jumat 13 September 2024, Kantor Cabang FIFGROUP Makassar di Jalan Opu Daeng Risadju Nomor 123, Kelurahan Kunjungmae, Kecamatan Mariso, tampak sibuk.

Nasabah datang silih berganti, keluar masuk pintu Kantor FIFGROUP Makassar yang berlantai tiga itu. Para karyawan melayani nasabah satu demi satu, sesuai kebutuhannya.

Lalu pada bagian berbeda di kantor tersebut, karyawan FIFGROUP yang lain juga menjalankan aktivitas masing-masing, sesuai job desk-nya. Di antara mereka, ada Muhammad Ilham, 28 tahun.

Sekilas, Ilham tampak seperti karyawan pada umumnya. Tidak terlihat memiliki keterbatasan pada anggota tubuhnya. Namun tidak demikian ketika ia berjalan.



Ya, Ilham merupakan penyandang disabilitas. Ia memakai prothesa atau kaki palsu di sebelah kiri. Alat bantu itu ia gunakan setelah dokter mengamputasi sebagian kaki kirinya. Tepat pada bagian betis ke bawah.

Ilham bercerita, sejatinya ia lahir dalam kondisi normal. Lalu pada 2014 lalu, sebuah kecelakaan di belakang rumahnya di Jalan Kodingareng, Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, membuat betis kiri bawahnya bengkak.

"Sebenarnya tidak parah kecelakaannya, hanya bengkak. Kemudian dirujuk ke rumah sakit," klaim Ilo, sapaan Muhammad Ilham, ketika berbincang dengan SINDO Makassar di kantornya.

Di rumah sakit, dokter lalu menyarankan tindakan operasi. Oleh keluarga Ilo, rencana tersebut disetujui. Operasi pun dilaksanakan. Dokter membedah tiga sisi betis Ilo.

"Betis dibelah. Kiri, kanan, dan belakang, tiga belahan. Satu minggu tidak dirawat bekas operasinya, dibungkus saja, di situ terjadi pembusukan," sambung Ilo.

Inisiatif Keberlanjutan FIFGROUP Tuntun Penyandang Disabilitas Menuju Hidup Lebih Baik

Stan Jelajah Kota FIFGROUP Makassar yang hadir ketika pagelaran Festival F8 beberapa waktu yang lalu. Foto: Dok/SINDO Makassar

Belakangan, ketika dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar, dokter memvonis kaki Ilo tak lagi bisa diselamatkan. Amputasi menjadi satu-satunya jalan agar pembusukan tidak menjalar hingga bagian tubuh atas. Berat hati, Ilo dan keluarga menyetujui saran dokter.

Usai diamputasi, Ilo menjalani hari-harinya kembali. Termasuk melanjutkan pendidikannya. Saat itu, ia masih memakai tongkat kruk ke sekolah. Ketika beranjak ke perguruan tinggi, Ilo memesan kaki palsu yang dibuat di Kabupaten Karanganyar memakai uang pribadinya.

Setelah tamat SMA, Ilo melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Komputer (Stimik) Profesional Makassar. Selesai dari situ ia menganggur cukup lama, sampai akhirnya mendengar informasi lowongan pekerjaan di FIFGROUP Makassar.

Pemuda kelahiran 2 Oktober 1996 ini mulai bekerja pada anak usaha milik Astra International itu mulai April 2024. Seperti karyawan lain, Ilo masuk kantor Senin hingga Sabtu, dari pukul 08.00. Tiap harinya, Ilo ke kantor dengan sepeda motor metik Scoopy 2015 milik ibunya.

"Kalau motor metik tidak ada masalah, masih bisa saya kendarai. Kurang lebih 20 menit rumah ke kantor," beber Ilo.



Ilo mengaku bersyukur FIFGROUP memberinya kesempatan bekerja. Apalagi saat ini ia merupakan tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal dunia tahun lalu. Sementara ibunya tidak bekerja. Begitupun dengan adiknya yang juga difabel.

"Saya enjoi di sini, tidak ada kendala. Karyawan lain semua terbuka, saling mendukung satu sama lain, tidak memandang ini itu, termasuk kekurangan saya. Terima kasih sebesar-besarnya kepada FIFGROUP karena mengizinkan saya untuk bergabung dengan kondisi yang terbatas ini," pungkas Ilo.

Operasional and General Service Section Head FIFGROUP Makassar Erniwati menjelaskan, Ilo menjalani seleksi masuk sesuai prosedur yang berlaku. Termasuk wawancara. Ia merupakan satu-satunya karyawan difabel di sini, namun bukan yang pertama.

"Sebelumnya juga ada satu. Namun yang bersangkutan berhenti tanpa pemberitahuan," kata Erniwati.

Sebagai karyawan, Ilham mendapat perlakuan yang sama dengan karyawan lain. Begitupun dengan hak dan kewajibannya. Erniwati bilang, Ilham berstatus sebagai pegawai tetap.



FIFGROUP saat ini memang menjalankan program kampanye #CARE atau Create Action, Rescue Earth melalui perwujudan aksi nyata perseroan dengan berfokus pada peningkatan awareness karyawan untuk mencapai target keberlanjutan pada tahun 2030.

Ada tiga inisiatif dalam program ini, salah satunya #CAREforPeople yang menciptakan lingkungan kerja aman, sehat, dan inklusif melalui program rekrutmen untuk karyawan disabilitas.

Pelibatan penyandang disabilitas ini selaras dengan misi perusahaan, yaitu “Membawa Kehidupan yang Lebih Baik untuk Masyarakat” dengan mengimplementasikan nilai-nilai keberlanjutan (sustainability) dan Environment, Social, and Governance (ESG) dengan mendukung pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs) nomor 4 tentang Pendidikan Bermutu serta SDGs nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Hingga November 2023 FIFGROUP telah berhasil memberikan kesempatan kepada 156 sahabat disabilitas yang tersebar baik di kantor pusat maupun cabang FIFGROUP di seluruh Indonesia yang ditempatkan di bagian administratif maupun desain. Pada tahun ini, FIFGROUP menargetkan jumlah sahabat disabilitas yang akan dicapai untuk bekerja di perusahaan sebanyak 247 orang.

Inisiatif Keberlanjutan FIFGROUP Tuntun Penyandang Disabilitas Menuju Hidup Lebih Baik

Stan Jelajah Kota FIFGROUP Makassar yang hadir ketika pagelaran Festival F8 beberapa waktu yang lalu. Foto: Dok/SINDO Makassar

Kepala Cabang FIFGROUP Makassar Amir AR Mattola menjelaskan, program ini beriringan dengan apa yang dijalankan pemerintah melalui dinas ketenagakerjaan. Kendati begitu, FIFGROUP sudah sejak lama menjalankan ini, terutama di Head Office pusat.

Seiring berjalannya, program tersebut pun "ditularkan" ke daerah. Di Sulsel, menurut Amir, semua kantor cabang dan pos sudah mempekerjakan penyandang disabilitas. Hal tersebut juga sejalan dengan misi perusahaan, yakni membawa kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat.

"Semua sudah ada pekerja difabelnya. Di Maros bahkan karyawan difabelnya itu juga atlet olahraga berprestasi," ucap Amir di kantornya.



Ie menilai program ini sangat positif, sebab memberikan kesempatan kepada semua orang mendapatkan haknya. Termasuk pihak-pihak yang memiliki keterbatasan seperti Muhammad Ilham.

Jam Sosial Mengajar

Di sisi lain, PT FIFGROUP menyadari pertumbuhan bisnis perusahaan berkat dukungan berbagai pihak, dari unsur internal, pelanggan, sampai masyarakat. Makanya, perusahaan pun berkomitmen agar kehadirannya bisa terus memberikan manfaat yang luas bagi kehidupan melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). melaui program FIFGoup Peduli.

CSR FIFGROUP berdiri dengan empat pilar, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tahun ini, FIFGROUP Makassar mendapatkan jatah CSR di bidang pendidikan.

"Makassar dapat FIFGROUP Jam Sosial Mengajar. Kita akan mengajar di SMK 4 Makassar pada 19 September 2024," Amir menjelaskan.



Jam Sosial Mengajar dimulai dari memberikan pelatihan kepada guru, memberi mereka pengetahuan yang berkenaan dengan literasi keuangan. Ilmu itulah yang selanjutnya disampaikan kepada siwa. Pada intinya kata Amir, para siswa akan diberikan pengetahuan baru.

"Apalagi sekarang sedang marak judi online dan penipuan. Kadang mereka tidak mengetahui bahwa itu penipuan. Program ini sudah pernah jalan, namun berbeda. Kita yang mengajar langsung, tetapi ini gurunya yang mengajar," beber dia lagi.

Kegiatan ini menargetkan 90 siswa lebih.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru