Walkot Munafri Cari Jalan Percepat Penyaluran Tenaga Kerja ke Jepang
Kamis, 13 Mar 2025 04:47

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menerima audiensi LPK Macca Inspirasi Nusantara bersama jajaran di Balai Kota Makassar, Rabu (12/3/2025). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Wali Kota (Walkot) Makassar, Munafri Arifuddin, menerima audiensi dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Macca Inspirasi Nusantara bersama perwakilan dua perusahaan Jepang di bidang logistik, Asia Sustainable Business Cooperative dan Transport Kono Co Ltd, di Ruang Rapat Wali Kota.
Pertemuan itu membahas peluang perekrutan tenaga kerja asal Kota Makassar untuk bekerja di Jepang. Kemudian, owner Asia Sustainable Business Cooperative, Aoshima Yusuke, mengaku tertarik dengan Makassar hingga datang langsung jauh-jauh dari Jepang untuk meneliti potensi tenaga kerja di Kota Anging Mamiri.
"Kami kagum dengan etos kerja tenaga kerja Indonesia. Saat ini, kami membutuhkan puluhan pengemudi serta tenaga kerja di berbagai posisi lainnya. Kami berharap lebih banyak pekerja dari Makassar dapat bergabung dengan perusahaan kami," ujarnya.
Sementara itu, Direktur LPK Macca Inspirasi Nusantara, Heri Ilham, menyampaikan pihaknya berperan sebagai jembatan bagi tenaga kerja migran asal Kota Makassar yang ingin bekerja di Jepang.
"Saat ini, kebutuhan tenaga kerja di Jepang semakin meningkat, dengan permintaan mencapai 850 ribu pekerja tahun lalu. Namun, jumlah tenaga kerja yang terserap baru sekitar 200 ribu orang," jelasnya.
Melihat peluang tersebut, lanjutnya, pihak LPK Macca Inspirasi Nusantara bersama perusahaan Jepang menyampaikan kendala minimnya pekerja migran asal Makassar karena proses persiapannya yang sulit.
"Saat ini, calon pekerja asal Makassar harus pergi ke kota lain, seperti Manado atau Denpasar, untuk mengikuti ujian Japan Foundation Test (JFT) dan Specified Skilled Worker (SSW)," jelasnya dalam pertemuan itu.
Lanjutnya, kedua ujian tersebut merupakan sertifikasi wajib bagi calon pekerja migran yang ingin bekerja di Jepang. Untuk itu, ia berharap Pemkot Makassar dapat mendukung penyelenggaraan ujian JFT dan SSW di Makassar.
"Hal ini menjadi kendala bagi banyak pencari kerja yang ingin bekerja di Jepang, baik dari segi waktu maupun biaya perjalanan. Dengan adanya fasilitas ujian di Makassar, proses persiapan pekerja migran akan menjadi lebih efisien dan terjangkau," harap dia.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan pelatihan bagi calon pekerja sejalan dengan salah satu program strateginya yakni Makassar Creative Hub.
"Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan, baik dari segi bahasa maupun teknis, bagi anak muda Makassar. Kami berharap program ini nantinya dapat membantu lulusan baru, terutama yang belum mendapatkan pekerjaan, agar memiliki kesempatan kerja baik di dalam maupun luar negeri," jelasnya.
Munafri juga menyambut baik usulan penyelenggaraan ujian JFT dan SSW yang diperlukan guna memperlancar pelaksanaan ujian tersebut.
"Kami sangat mendukung inisiatif ini karena dapat membuka peluang kerja lebih luas bagi masyarakat Makassar. Jika ujian ini bisa diselenggarakan di Makassar, tentu akan sangat membantu calon tenaga kerja dalam mendapatkan sertifikasi yang dibutuhkan," tuturnya.
Lebih lanjut, Munafri menyampaikan rencananya untuk bertemu dengan Konsuler Jepang di Makassar guna membahas langkah-langkah konkret dalam mewujudkan kerja sama di masa yang akan datang.
"Ini menarik. Jika tenaga kerja kita bisa mendapatkan pengalaman di luar negeri, tentu akan meningkatkan pendapatan dan kualitas sumber daya manusia kita. Saya akan berbicara dengan Konjen Jepang serta perusahaan-perusahaan di Jepang untuk membahas hal ini lebih lanjut," katanya.
Munafri berharap kerja sama tersebut mampu mempercepat alur penyaluran tenaga kerja Makassar ke Jepang, sekaligus meningkatkan daya saing pekerja asal Makassar di pasar internasional.
Pertemuan itu membahas peluang perekrutan tenaga kerja asal Kota Makassar untuk bekerja di Jepang. Kemudian, owner Asia Sustainable Business Cooperative, Aoshima Yusuke, mengaku tertarik dengan Makassar hingga datang langsung jauh-jauh dari Jepang untuk meneliti potensi tenaga kerja di Kota Anging Mamiri.
"Kami kagum dengan etos kerja tenaga kerja Indonesia. Saat ini, kami membutuhkan puluhan pengemudi serta tenaga kerja di berbagai posisi lainnya. Kami berharap lebih banyak pekerja dari Makassar dapat bergabung dengan perusahaan kami," ujarnya.
Sementara itu, Direktur LPK Macca Inspirasi Nusantara, Heri Ilham, menyampaikan pihaknya berperan sebagai jembatan bagi tenaga kerja migran asal Kota Makassar yang ingin bekerja di Jepang.
"Saat ini, kebutuhan tenaga kerja di Jepang semakin meningkat, dengan permintaan mencapai 850 ribu pekerja tahun lalu. Namun, jumlah tenaga kerja yang terserap baru sekitar 200 ribu orang," jelasnya.
Melihat peluang tersebut, lanjutnya, pihak LPK Macca Inspirasi Nusantara bersama perusahaan Jepang menyampaikan kendala minimnya pekerja migran asal Makassar karena proses persiapannya yang sulit.
"Saat ini, calon pekerja asal Makassar harus pergi ke kota lain, seperti Manado atau Denpasar, untuk mengikuti ujian Japan Foundation Test (JFT) dan Specified Skilled Worker (SSW)," jelasnya dalam pertemuan itu.
Lanjutnya, kedua ujian tersebut merupakan sertifikasi wajib bagi calon pekerja migran yang ingin bekerja di Jepang. Untuk itu, ia berharap Pemkot Makassar dapat mendukung penyelenggaraan ujian JFT dan SSW di Makassar.
"Hal ini menjadi kendala bagi banyak pencari kerja yang ingin bekerja di Jepang, baik dari segi waktu maupun biaya perjalanan. Dengan adanya fasilitas ujian di Makassar, proses persiapan pekerja migran akan menjadi lebih efisien dan terjangkau," harap dia.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan pelatihan bagi calon pekerja sejalan dengan salah satu program strateginya yakni Makassar Creative Hub.
"Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan, baik dari segi bahasa maupun teknis, bagi anak muda Makassar. Kami berharap program ini nantinya dapat membantu lulusan baru, terutama yang belum mendapatkan pekerjaan, agar memiliki kesempatan kerja baik di dalam maupun luar negeri," jelasnya.
Munafri juga menyambut baik usulan penyelenggaraan ujian JFT dan SSW yang diperlukan guna memperlancar pelaksanaan ujian tersebut.
"Kami sangat mendukung inisiatif ini karena dapat membuka peluang kerja lebih luas bagi masyarakat Makassar. Jika ujian ini bisa diselenggarakan di Makassar, tentu akan sangat membantu calon tenaga kerja dalam mendapatkan sertifikasi yang dibutuhkan," tuturnya.
Lebih lanjut, Munafri menyampaikan rencananya untuk bertemu dengan Konsuler Jepang di Makassar guna membahas langkah-langkah konkret dalam mewujudkan kerja sama di masa yang akan datang.
"Ini menarik. Jika tenaga kerja kita bisa mendapatkan pengalaman di luar negeri, tentu akan meningkatkan pendapatan dan kualitas sumber daya manusia kita. Saya akan berbicara dengan Konjen Jepang serta perusahaan-perusahaan di Jepang untuk membahas hal ini lebih lanjut," katanya.
Munafri berharap kerja sama tersebut mampu mempercepat alur penyaluran tenaga kerja Makassar ke Jepang, sekaligus meningkatkan daya saing pekerja asal Makassar di pasar internasional.
(MAN)
Berita Terkait

Makassar City
Hari Jadi Sulsel ke-356, Pemkot Makassar Borong 3 Nominasi Penghargaan
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham, kembali menorehkan catatan gemilang, Minggu (19/10/2025).
Minggu, 19 Okt 2025 16:21

Makassar City
Pemkot Makassar Komitmen Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Lewat PKS Tripartit
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Tripartit tentang optimalisasi pemungutan pajak pusat dan pajak daerah, Rabu (15/10/2025).
Rabu, 15 Okt 2025 22:02

Makassar City
APEKSI Pilih Makassar Creative Hub sebagai Best Practice di Indonesia Timur
Tim APEKSI Komwil VI yang dipimpin oleh Manajer, Talib Mustafa melakukan audiensi bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin di Balai Kota, Rabu (15/10/2025).
Rabu, 15 Okt 2025 15:13

Makassar City
Pemkot Makassar dan Densus 88 Kolaborasi Tangkal Radikalisme
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus memperkuat komitmennya dalam menjaga ketahanan sosial dan mencegah penyebaran paham radikal, terutama di kalangan generasi muda.
Selasa, 14 Okt 2025 20:54

Makassar City
Wali Kota Makassar Ingin GPM Digelar Tiap Pekan, Bergilir di Tiap Kecamatan
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di salah satu titik GPM, yakni halaman Kantor Kecamatan Tamalate, Senin (13/10/2025).
Senin, 13 Okt 2025 18:54
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ibu Tiga Anak Ditemukan Tewas Tergantung di Kebun, Suami Jadi Terduga Pelaku
2

Lembaga Pondasi Programkan Sondir Gratis untuk Pondok Pesantren
3

Sebelum Tewas Tergantung, Ibu Muda Tiga Anak Sempat Minta Dijemput Pulang ke Orang Tuanya
4

KYF & Kalla Run 2025 Sukses Gaungkan Gaya Hidup Sehat
5

Kolaborasi Mester Club, Terra Court & MCN Gelar Turnamen Padel di Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ibu Tiga Anak Ditemukan Tewas Tergantung di Kebun, Suami Jadi Terduga Pelaku
2

Lembaga Pondasi Programkan Sondir Gratis untuk Pondok Pesantren
3

Sebelum Tewas Tergantung, Ibu Muda Tiga Anak Sempat Minta Dijemput Pulang ke Orang Tuanya
4

KYF & Kalla Run 2025 Sukses Gaungkan Gaya Hidup Sehat
5

Kolaborasi Mester Club, Terra Court & MCN Gelar Turnamen Padel di Makassar