Tiga Besar Calon Sekda, Munafri-Aliyah Akan Rembuk Penentuan Nama Definitif
Senin, 28 Apr 2025 20:28

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin. Foto: Sindo Makassar/dok
MAKASSAR - Tim Seleksi (Timsel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) mengumumkan tiga besar nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar. Bahkan nama-nama ini sudah diserahkan ke Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
Mereka diantaranya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Andi Zulkifli Nanda, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Achmad Hendra Hakamuddin, dan Sekretaris DPRD Kota Makassar, Dahyal.
Nama-nama tersebut diumumkan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. Didampingi Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham. Berlangsung di Media Center Balai Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani, Senin (28/4/2025).
"Proses seleksi kandidat Sekda Makassar telah melalui berbagai tahapan. Alhamdulillah hari ini dari timsel telah menyerahkan hasil tiga besar kepada kami," jelas Munafri.
Ketua DPD II Golkar Makassar itu, menyebut setelah pengumuman tiga nama terbaik itu, Pemkota Makassar perlu berkoordinasi dengan BKN melalui Pemerintah Provinsi (Gubernur Sulsel) untuk kemudian dikirim ke Kemendagri persetujuan dan penentuan nama definitif.
"Hasil tersebut juga nantinya akan diteruskan ke BKN dan Kemendagri, kami meminta persetujuan ke tahap selanjutnya. Ini kan bagian dari regulasi yang kami ikuti," terang Ketua IKA FH Unhas itu.
Dia menegaskan, proses lelang Sekda Makassar sudah sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Di mana seluruh tahapan seleksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada, sehingga dapat berjalan dengan baik.
Lanjut politisi Golkar itu. Nantinya, hasil dari tiga nama yang lolos seleksi itu, hanya satu yang akan dipilih dan dilantik menjadi pejabat tinggi di masing-masing jabatan itu.
"Jadi, saya dan Ibu Wawali (Aliyah) akan duduk bersama memilih satu di antara tiga nama tersebut. Pemilihan satu nama itu atas pertimbangan kami untuk disampaikan ke pusat agar percepatan definitif," kata Munafri.
Disebutkan, selain kemampuan dan skor nilai, setiap seleksi ini punya bobot presentasi menjadi pertimbangan Wali Kota dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
Sehingga ke depan menjadi instrumen kemampuan untuk bekerja sama, kemampuan dalam menyelesaikan persoalan dan kemampuan untuk pengetahuan terhadap dunia birokrasi.
"Dan ini sudah tertuang di dalam tes-tes kompetensi yang mereka lalui dari tahap demi tahap itu, sehingga kami dalam mengambil keputusan nantinya sangat objektif," tutur Appi sapaannya.
"Tidak subjektif lagi, karena dasar-dasar pengambilan keputusannya sudah dimulai dilakukan dengan dasar-dasar ilmiah seperti prosedur yang berlaku secara umum," tambah dia.
Munafri mengungkapkan kriteria ideal bagi calon Sekda Makassar. Menurutnya, figur Sekda harus mampu menjadi perekat antar elemen pemerintahan, sigap dalam bekerja, dan berperan sebagai penyelesaian masalah dalam dinamika birokrasi.
"Ini keinginan kami. Yang bekerja sama dengan kami. Kita bikin sistem supaya kita bisa jalan bersama-sama," tutup Appi.
Sedangkan Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham juga memberikan tanggapannya terkait proses seleksi tiga besar calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar.
Saat menjawab pertanyaan awak media, Aliyah menegaskan pentingnya calon Sekda mengikuti prosedur yang berlaku dalam tahapan seleksi.
"Kita kembali ke aturan, tiga besar ini memang harus dikirim dulu sesuai prosedur. Untuk kriterianya, kami mengharapkan sosok yang bijaksana dan bertanggung jawab, karena nantinya siapapun yang terpilih harus mampu menjalankan tugas dengan baik," ujar Aliyah Mustika Ilham.
Mereka diantaranya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Andi Zulkifli Nanda, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Achmad Hendra Hakamuddin, dan Sekretaris DPRD Kota Makassar, Dahyal.
Nama-nama tersebut diumumkan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. Didampingi Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham. Berlangsung di Media Center Balai Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani, Senin (28/4/2025).
"Proses seleksi kandidat Sekda Makassar telah melalui berbagai tahapan. Alhamdulillah hari ini dari timsel telah menyerahkan hasil tiga besar kepada kami," jelas Munafri.
Ketua DPD II Golkar Makassar itu, menyebut setelah pengumuman tiga nama terbaik itu, Pemkota Makassar perlu berkoordinasi dengan BKN melalui Pemerintah Provinsi (Gubernur Sulsel) untuk kemudian dikirim ke Kemendagri persetujuan dan penentuan nama definitif.
"Hasil tersebut juga nantinya akan diteruskan ke BKN dan Kemendagri, kami meminta persetujuan ke tahap selanjutnya. Ini kan bagian dari regulasi yang kami ikuti," terang Ketua IKA FH Unhas itu.
Dia menegaskan, proses lelang Sekda Makassar sudah sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Di mana seluruh tahapan seleksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada, sehingga dapat berjalan dengan baik.
Lanjut politisi Golkar itu. Nantinya, hasil dari tiga nama yang lolos seleksi itu, hanya satu yang akan dipilih dan dilantik menjadi pejabat tinggi di masing-masing jabatan itu.
"Jadi, saya dan Ibu Wawali (Aliyah) akan duduk bersama memilih satu di antara tiga nama tersebut. Pemilihan satu nama itu atas pertimbangan kami untuk disampaikan ke pusat agar percepatan definitif," kata Munafri.
Disebutkan, selain kemampuan dan skor nilai, setiap seleksi ini punya bobot presentasi menjadi pertimbangan Wali Kota dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
Sehingga ke depan menjadi instrumen kemampuan untuk bekerja sama, kemampuan dalam menyelesaikan persoalan dan kemampuan untuk pengetahuan terhadap dunia birokrasi.
"Dan ini sudah tertuang di dalam tes-tes kompetensi yang mereka lalui dari tahap demi tahap itu, sehingga kami dalam mengambil keputusan nantinya sangat objektif," tutur Appi sapaannya.
"Tidak subjektif lagi, karena dasar-dasar pengambilan keputusannya sudah dimulai dilakukan dengan dasar-dasar ilmiah seperti prosedur yang berlaku secara umum," tambah dia.
Munafri mengungkapkan kriteria ideal bagi calon Sekda Makassar. Menurutnya, figur Sekda harus mampu menjadi perekat antar elemen pemerintahan, sigap dalam bekerja, dan berperan sebagai penyelesaian masalah dalam dinamika birokrasi.
"Ini keinginan kami. Yang bekerja sama dengan kami. Kita bikin sistem supaya kita bisa jalan bersama-sama," tutup Appi.
Sedangkan Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham juga memberikan tanggapannya terkait proses seleksi tiga besar calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar.
Saat menjawab pertanyaan awak media, Aliyah menegaskan pentingnya calon Sekda mengikuti prosedur yang berlaku dalam tahapan seleksi.
"Kita kembali ke aturan, tiga besar ini memang harus dikirim dulu sesuai prosedur. Untuk kriterianya, kami mengharapkan sosok yang bijaksana dan bertanggung jawab, karena nantinya siapapun yang terpilih harus mampu menjalankan tugas dengan baik," ujar Aliyah Mustika Ilham.
(GUS)
Berita Terkait

News
Patuhi SE Wali Kota, APIH Makassar Imbau Tutup THM saat Maulid Nabi
Pemerintah Kota Makassar mengeluarkan Surat Edaran Nomor 273/Tahun 2025 tentang Penutupan Sementara Tempat Hiburan dalam rangka menghormati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M.
Rabu, 03 Sep 2025 22:13

Makassar City
Seleksi Jabatan Eselon II, Tiga Besar Segera Diajukan ke Wali Kota Makassar
Sebanyak 34 peserta Seleksi Jabatan Eselon II telah menyelesaikan seluruh tahapan seleksi untuk memperebutkan sembilan jabatan lowong yang di lelang Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Rabu (3/9/2025).
Rabu, 03 Sep 2025 18:35

Makassar City
Rancangan APBD Perubahan 2025 Makassar: Target PAD Turun, Belanja Direm
Rancangan APBD Perubahan tahun anggaran 2025 Kota Makassar terkoreksi signifikat. Ini dilakukan untuk merespons perubahan asumsi dasar ekonomi makro, seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Selasa, 02 Sep 2025 23:45

Sulsel
16 Titik di Makassar Mulai Terapkan Pembayaran Parkir Digital
Perusahaan Daerah (PD) Parkir Kota Makassar resmi meluncurkan transaksi digital pembayaran parkir di Jalan WR Supratman, kemarin.
Senin, 01 Sep 2025 22:46

Makassar City
Pemkot Salurkan Santunan untuk Keluarga Korban Kebakaran Gedung DPRD Makassar
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyerahkan santunan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan kepada keluarga almarhum Muhammad Akbar Basri (Abay), yang merupakan salah satu korban kebakaran di gedung DPRD Kota Makassar
Senin, 01 Sep 2025 12:40
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Makassar Bikers Movement Serukan Pesan Perdamaian untuk Indonesia
2

Sudah 29 Tersangka, Pelaku Pembakaran Gedung DPRD Bisa Bertambah
3

Semarak Total Combat Run 2025: Diikuti Ribuan Peserta, Hadirkan Pengalaman Seru
4

Resahan Masyarakat Bantaeng, Puluhan Ibu-ibu Hadapi Demonstrasi yang Tutup Jalan Nasional
5

Dukung Polda Ciptakan Situasi Kondusif, Komunitas Ojol se-Sulsel Kutuk Demo Anarkis
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Makassar Bikers Movement Serukan Pesan Perdamaian untuk Indonesia
2

Sudah 29 Tersangka, Pelaku Pembakaran Gedung DPRD Bisa Bertambah
3

Semarak Total Combat Run 2025: Diikuti Ribuan Peserta, Hadirkan Pengalaman Seru
4

Resahan Masyarakat Bantaeng, Puluhan Ibu-ibu Hadapi Demonstrasi yang Tutup Jalan Nasional
5

Dukung Polda Ciptakan Situasi Kondusif, Komunitas Ojol se-Sulsel Kutuk Demo Anarkis