Walkot Munafri Minta Dispar Gagas Event Spektakuler yang Libatkan Masyarakat Kecil
Senin, 05 Mei 2025 20:39
Walkot Munafri rapat monitoring dan evaluasi Dinas Pariwisata Kota Makassar, di Kantor Balai Kota, Senin (5/5/2025). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menekankan pentingnya setiap program pemerintah memiliki dampak langsung yang terukur kepada masyarakat, bukan sekadar kegiatan spektakuler tanpa nilai.
Munafri menyatakan wajah Kota Makassar harus tercermin dari kebijakan dan pembangunan yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara nyata.
"Saya tidak ingin hanya melihat program yang mengesankan dari luar, tetapi harus jelas dampaknya kepada masyarakat. Harus bisa diukur efek terhadap ekonomi," tegasnya, saat monitoring dan evaluasi Dinas Pariwisata Kota Makassar, di Kantor Balai Kota, Senin (5/5/2025).
Mantan Bos PSM itu menyoroti pentingnya dukungan terhadap inisiatif masyarakat dan menolak pendekatan yang terlalu berorientasi pada seremoni.
"Pemerintah bukan event organizer. Kalau masyarakat punya ide dan ingin berbuat, biarkan mereka berkreasi. Tugas kita mendukung, bukan mengambil alih," ujarnya.
Terkait pengelolaan kawasan wisata seperti Anjungan Losari, Wali Kota menyampaikan kekecewaannya atas minimnya nilai tambah yang dirasakan pengunjung.
"Losari ini jantung kota. Semua orang datang ke Makassar pasti ke Losari. Tapi apa yang mereka temui? Penjual kaus kaki tiga sepuluh ribu? Bukan itu yang kita harapkan," katanya.
Ia menginginkan konsep besar yang bisa memberikan pengalaman khas dan menjadi cerminan kota. Apalagi nama ikon Pantai Losari sudah terkenal dimana-mana, sehingga butuh pembenahan.
Appi juga menekankan bahwa perencanaan anggaran harus disertai dengan skema pemeliharaan jangka panjang. Ia mencontohkan keberadaan kapal Phinisi sebagai daya tarik wisata, namun mempertanyakan kesiapan pembiayaan perawatannya.
"Kalau tidak mampu, bicarakan. Kita bisa alihkan ke dinas lain agar tetap bisa berjalan," ujarnya.
Dalam konteks manajemen pemerintahan, ia mengajak seluruh perangkat daerah untuk menanggalkan ego sektoral.
Keberhasilan satu dinas adalah keberhasilan pemerintah kota. Begitu pula sebaliknya. Ia meminta jangan bangun ego sektoral, harus saling mendukung.
Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor agar program yang dijalankan tidak berjalan sendiri-sendiri dan bisa saling memperkuat.
"Kita bukan institusi otonom yang bisa bekerja sendiri. Harus sesuai norma, kaidah, dan peraturan," tuturnya.
Terakhir, Wali Kota meminta agar perhatian tidak hanya terfokus pada kawasan elit, namun juga menyentuh potensi wisata di wilayah-wilayah menengah ke bawah. Ia memberi contoh kawasan seperti Ujung Tanah dan Jalan Titang yang memiliki budaya kuliner khas yang bisa diangkat menjadi daya tarik wisata.
"Saya ingin program yang benar-benar membumi. Kita semua tahu, kalau ke Makassar, pasti ke Losari. Tapi apakah Losari sudah memberikan kesan yang baik? Ini yang akan kita evaluasi," pungkasnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Pariwisata Makassar, M Roem menjelaskan tentang beberapa event untuk program unggulan kedepan, sebagai upaya mendukung program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
"Di program pertama lapangan kerja di industri kreatif, kedua di Makassar Creative Hub, dan program kesembilan pembangunan pusat budidaya wisata mangrove di wilayah pesisir pulau," katanya.
Selain itu, bukan cuma retribusi losari tapi ada pajak Hotel, Restoran dan hiburan yang harus diaktivasi di hulunya dan di hilirnya adalah Bapenda, karena Bapenda juga aktivasi industri Pariwisata khusus pada restoran.
Munafri menyatakan wajah Kota Makassar harus tercermin dari kebijakan dan pembangunan yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara nyata.
"Saya tidak ingin hanya melihat program yang mengesankan dari luar, tetapi harus jelas dampaknya kepada masyarakat. Harus bisa diukur efek terhadap ekonomi," tegasnya, saat monitoring dan evaluasi Dinas Pariwisata Kota Makassar, di Kantor Balai Kota, Senin (5/5/2025).
Mantan Bos PSM itu menyoroti pentingnya dukungan terhadap inisiatif masyarakat dan menolak pendekatan yang terlalu berorientasi pada seremoni.
"Pemerintah bukan event organizer. Kalau masyarakat punya ide dan ingin berbuat, biarkan mereka berkreasi. Tugas kita mendukung, bukan mengambil alih," ujarnya.
Terkait pengelolaan kawasan wisata seperti Anjungan Losari, Wali Kota menyampaikan kekecewaannya atas minimnya nilai tambah yang dirasakan pengunjung.
"Losari ini jantung kota. Semua orang datang ke Makassar pasti ke Losari. Tapi apa yang mereka temui? Penjual kaus kaki tiga sepuluh ribu? Bukan itu yang kita harapkan," katanya.
Ia menginginkan konsep besar yang bisa memberikan pengalaman khas dan menjadi cerminan kota. Apalagi nama ikon Pantai Losari sudah terkenal dimana-mana, sehingga butuh pembenahan.
Appi juga menekankan bahwa perencanaan anggaran harus disertai dengan skema pemeliharaan jangka panjang. Ia mencontohkan keberadaan kapal Phinisi sebagai daya tarik wisata, namun mempertanyakan kesiapan pembiayaan perawatannya.
"Kalau tidak mampu, bicarakan. Kita bisa alihkan ke dinas lain agar tetap bisa berjalan," ujarnya.
Dalam konteks manajemen pemerintahan, ia mengajak seluruh perangkat daerah untuk menanggalkan ego sektoral.
Keberhasilan satu dinas adalah keberhasilan pemerintah kota. Begitu pula sebaliknya. Ia meminta jangan bangun ego sektoral, harus saling mendukung.
Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor agar program yang dijalankan tidak berjalan sendiri-sendiri dan bisa saling memperkuat.
"Kita bukan institusi otonom yang bisa bekerja sendiri. Harus sesuai norma, kaidah, dan peraturan," tuturnya.
Terakhir, Wali Kota meminta agar perhatian tidak hanya terfokus pada kawasan elit, namun juga menyentuh potensi wisata di wilayah-wilayah menengah ke bawah. Ia memberi contoh kawasan seperti Ujung Tanah dan Jalan Titang yang memiliki budaya kuliner khas yang bisa diangkat menjadi daya tarik wisata.
"Saya ingin program yang benar-benar membumi. Kita semua tahu, kalau ke Makassar, pasti ke Losari. Tapi apakah Losari sudah memberikan kesan yang baik? Ini yang akan kita evaluasi," pungkasnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Pariwisata Makassar, M Roem menjelaskan tentang beberapa event untuk program unggulan kedepan, sebagai upaya mendukung program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
"Di program pertama lapangan kerja di industri kreatif, kedua di Makassar Creative Hub, dan program kesembilan pembangunan pusat budidaya wisata mangrove di wilayah pesisir pulau," katanya.
Selain itu, bukan cuma retribusi losari tapi ada pajak Hotel, Restoran dan hiburan yang harus diaktivasi di hulunya dan di hilirnya adalah Bapenda, karena Bapenda juga aktivasi industri Pariwisata khusus pada restoran.
(UMI)
Berita Terkait
Makassar City
31 Ribu Warga Tumpah Ruah Ikuti Jalan Santai HUT Kota Makassar di Losari
Suasana kebersamaan dan semangat kebanggaan warga Makassar benar-benar terasa di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (11/11/2025).
Sabtu, 08 Nov 2025 15:37
Sulsel
Berkah HUT Kota Makassar ke-418, 33 Pasangan Kini Sah di Mata Negara
Suasana penuh haru dan kebahagiaan mewarnai Lapangan Karebosi, Jumat (7/11/2025), saat Pemerintah Kota Makassar menggelar Isbat Nikah Massal sebagai salah satu rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 Kota Makassar.
Sabtu, 08 Nov 2025 15:25
Makassar City
Kado HUT ke-418: Pemkot Makassar Launching Kurikulum Muatan Lokal SD
Pemerintah Kota Makassar terus berinovasi di bidang pendidikan. Ini dilakukan dalam upaya memperkuat jati diri generasi muda dan menanamkan nilai-nilai budaya lokal sejak dini.
Jum'at, 07 Nov 2025 21:33
Makassar City
Walkot Munafri Tekankan Keseragaman Pengelolaan di Depan 3.000 Pengurus Masjid
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya standarisasi tata kelola masjid di Kota Makassar sebagai upaya mewujudkan masjid yang bersih, terbuka, dan berdaya bagi masyarakat
Kamis, 06 Nov 2025 06:12
Makassar City
Pemkot dan Polrestabes Makassar Mantapkan Sinergi Wujudkan Kota Aman dan Melayani
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengapresiasi Komitmen Polrestabes Makassar dalam menghadirkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan hadirnya Gedung SPKT dan Pelayanan SKCK
Rabu, 05 Nov 2025 20:19
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Konsorsium Sultanbatara Dorong Ketahanan Pangan Lewat Semesta Panen Raya Berdikari 2025
2
DPC Gowa Tolak Rencana Budi Arie Gabung ke Partai Gerindra
3
BYD Bawa Semangat Edukasi Mobilitas Hijau 'Technology Roadshow' ke Unhas
4
Masmindo Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Lewat Latihan Water Rescue di Luwu
5
Akhir Pekan Seru di GIIAS Makassar 2025: Nikmati Mobil Terbaru & Promo Spesial
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Konsorsium Sultanbatara Dorong Ketahanan Pangan Lewat Semesta Panen Raya Berdikari 2025
2
DPC Gowa Tolak Rencana Budi Arie Gabung ke Partai Gerindra
3
BYD Bawa Semangat Edukasi Mobilitas Hijau 'Technology Roadshow' ke Unhas
4
Masmindo Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Lewat Latihan Water Rescue di Luwu
5
Akhir Pekan Seru di GIIAS Makassar 2025: Nikmati Mobil Terbaru & Promo Spesial