Menuju Zero Waste 2029, DLH Makassar-Pegadaian Optimalkan Bank Sampah
Minggu, 13 Jul 2025 19:49

DLH Makassar dan PT Pegadaian meneken komitmen penguatan pengelolaan bank sampah dalam rangka mencapai Zero Waste 2029. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama PT Pegadaian menjalin kerja sama pengelolaan bank sampah. Salah satu goal dari kolaborasi ini adalah terealisasinya target Zero Waste pada 2029.
"Melalui sinergi ini, Pemkot Makassar optimistis target Zero Waste 2029 dapat tercapai secara bertahap dan terukur," harap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Helmy Budiman di sela-sela kegiatan konsolidasi bersama PT Pegadaian, Minggu (13/7/2025).
Inisiatif ini menurut Helmy bukan hanya mendorong penurunan volume sampah, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa sampah memiliki nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
Helmy Budiman pun menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat perluasan pengelolaan sampah, termasuk melalui sinergi dengan Pegadaian.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor perlu diperluas mengingat persoalan sampah yang semakin kompleks. Pemkot Makassar terus mendorong agar berbagai pihak ikut berperan aktif mencari solusi, sekaligus memberi nilai ekonomi bagi masyarakat.
Helmy mencontohkan sejumlah inovasi pengelolaan sampah yang kini mulai diterapkan, seperti penggunaan enzim pengurai di Hotel Mercure Makassar, serta program Pegadaian yang memungkinkan masyarakat menukar sampah menjadi tabungan emas.
Ia menambahkan, Pemkot Makassar berkomitmen memperkuat edukasi dan kolaborasi, agar upaya pengurangan sampah tidak berhenti pada tataran wacana, melainkan betul-betul menjadi kebiasaan di tengah masyarakat.
Adapun dari kegiatan konsolidasi ini, Pemkot Makassar bersama Pegadaian menyiapkan langkah tindak lanjut berupa pelatihan, penguatan kelembagaan bank sampah. Serta program insentif yang diharapkan mampu mempercepat tercapainya target lingkungan bersih dan berkelanjutan di Sulsel.
Sementara, Deputy Operasional Kantor Wilayah IV Pegadaian Makassar, Jainuddin menjelaskan, bahwa konsolidasi ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan bank sampah yang telah dijalankan sejak tahun 2018.
Menurutnya, konsolidasi ini menjadi forum penting untuk membahas tantangan yang dihadapi selama proses pembinaan, sekaligus memberikan arahan tambahan kepada bank sampah binaan.
Ia menyebutkan, selain edukasi dan arahan, Pegadaian juga memberikan stimulus berupa fasilitas dan sarana prasarana guna mendukung operasional bank sampah agar berjalan lebih optimal.
Dalam kegiatan tersebut, lanjut Jainuddin, dibahas juga aspek pelayanan dua arah, baik pelayanan Pegadaian kepada bank sampah maupun sebaliknya. Tujuannya, menemukan solusi yang tepat demi meningkatkan kinerja dan efektivitas program secara menyeluruh.
Salah satu program unggulan yang dibahas adalah mekanisme penukaran sampah menjadi tabungan emas. Sampah yang masih memiliki nilai jual atau bisa didaur ulang akan dikonversi menjadi saldo tabungan emas atas nama anggota bank sampah.
Melalui program ini, sampah yang bernilai dijual, lalu nilainya dihitung dan dikonversi menjadi tabungan emas. Apalagi Pegadaian membina 30 Bank sampah di Kota Makassar.
Jainuddin berharap, melalui sinergi antara Pegadaian dan bank sampah, program ini mampu memberikan dampak signifikan dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
"Target kita jelas, mengolah sampah, menabung emas, dan mendorong terwujudnya zero waste di Makassar," tutupnya.
Acara ini berlangsung di Kantor Pegadaian Wilayah IV, Jalan Pelita Makassar, dengan melibatkan perwakilan bank sampah dari Makassar, Gowa, Pinrang, hingga Bulukumba.
"Melalui sinergi ini, Pemkot Makassar optimistis target Zero Waste 2029 dapat tercapai secara bertahap dan terukur," harap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Helmy Budiman di sela-sela kegiatan konsolidasi bersama PT Pegadaian, Minggu (13/7/2025).
Inisiatif ini menurut Helmy bukan hanya mendorong penurunan volume sampah, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa sampah memiliki nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
Helmy Budiman pun menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat perluasan pengelolaan sampah, termasuk melalui sinergi dengan Pegadaian.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor perlu diperluas mengingat persoalan sampah yang semakin kompleks. Pemkot Makassar terus mendorong agar berbagai pihak ikut berperan aktif mencari solusi, sekaligus memberi nilai ekonomi bagi masyarakat.
Helmy mencontohkan sejumlah inovasi pengelolaan sampah yang kini mulai diterapkan, seperti penggunaan enzim pengurai di Hotel Mercure Makassar, serta program Pegadaian yang memungkinkan masyarakat menukar sampah menjadi tabungan emas.
Ia menambahkan, Pemkot Makassar berkomitmen memperkuat edukasi dan kolaborasi, agar upaya pengurangan sampah tidak berhenti pada tataran wacana, melainkan betul-betul menjadi kebiasaan di tengah masyarakat.
Adapun dari kegiatan konsolidasi ini, Pemkot Makassar bersama Pegadaian menyiapkan langkah tindak lanjut berupa pelatihan, penguatan kelembagaan bank sampah. Serta program insentif yang diharapkan mampu mempercepat tercapainya target lingkungan bersih dan berkelanjutan di Sulsel.
Sementara, Deputy Operasional Kantor Wilayah IV Pegadaian Makassar, Jainuddin menjelaskan, bahwa konsolidasi ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan bank sampah yang telah dijalankan sejak tahun 2018.
Menurutnya, konsolidasi ini menjadi forum penting untuk membahas tantangan yang dihadapi selama proses pembinaan, sekaligus memberikan arahan tambahan kepada bank sampah binaan.
Ia menyebutkan, selain edukasi dan arahan, Pegadaian juga memberikan stimulus berupa fasilitas dan sarana prasarana guna mendukung operasional bank sampah agar berjalan lebih optimal.
Dalam kegiatan tersebut, lanjut Jainuddin, dibahas juga aspek pelayanan dua arah, baik pelayanan Pegadaian kepada bank sampah maupun sebaliknya. Tujuannya, menemukan solusi yang tepat demi meningkatkan kinerja dan efektivitas program secara menyeluruh.
Salah satu program unggulan yang dibahas adalah mekanisme penukaran sampah menjadi tabungan emas. Sampah yang masih memiliki nilai jual atau bisa didaur ulang akan dikonversi menjadi saldo tabungan emas atas nama anggota bank sampah.
Melalui program ini, sampah yang bernilai dijual, lalu nilainya dihitung dan dikonversi menjadi tabungan emas. Apalagi Pegadaian membina 30 Bank sampah di Kota Makassar.
Jainuddin berharap, melalui sinergi antara Pegadaian dan bank sampah, program ini mampu memberikan dampak signifikan dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
"Target kita jelas, mengolah sampah, menabung emas, dan mendorong terwujudnya zero waste di Makassar," tutupnya.
Acara ini berlangsung di Kantor Pegadaian Wilayah IV, Jalan Pelita Makassar, dengan melibatkan perwakilan bank sampah dari Makassar, Gowa, Pinrang, hingga Bulukumba.
(MAN)
Berita Terkait

Makassar City
Pendataan Rampung, 62 Ribu KK Masuk Daftar Program Bebas Iuran Sampah
Sebanyak 62.538 kepala keluarga (KK) di Kota Makassar terjaring masuk sebagai penerima program bebas iuran sampah.
Senin, 07 Jul 2025 22:10

Ekbis
Komitmen TJSL, Pegadaian Makassar Khitankan 200 Anak secara Gratis
PT Pegadaian Kantor Wilayah VI Makassar kembali menyelenggarakan kegiatan Khitanan Massal Gratis yang diikuti oleh 200 anak dari berbagai kalangan masyarakat.
Senin, 07 Jul 2025 12:43

Ekbis
Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas
Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan Emas. Salah satu produk investasi dari Pegadaian ini sudah lama menjadi pilihan cerdas masyarakat untuk berinvestasi emas secara praktis dan mudah dipantau melalui aplikasi digital.
Kamis, 26 Jun 2025 19:35

Sulsel
Macet di TPA Antang, DLH Makassar Siapkan Penjadwalan dan Armada Baru
Permasalahan antrean panjang atau kemacetan truk pengakut sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, menjadi perhatian publik.
Rabu, 25 Jun 2025 06:39

Ekbis
Pegadaian Makassar Serahkan Bantuan Konservasi Terumbu Karang di Pulau Barrang Lompo
PT Pegadaian Kanwil VI Makassar menyerahkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk program konservasi terumbu karang di Pulau Barrang Lompo, Makassar.
Jum'at, 20 Jun 2025 13:00
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Prodia Healthy & Fun with Community Dimulai dari Makassar, Semarak Diikuti Ratusan Pelari
2

Ada Seragam Gratis, Disdik Makassar Ingatkan Sekolah Larangan Penjualan Atribut
3

Gandeng UNM, Dispora Jeneponto Gelar Sport Science Siapkan Bibit Atlet
4

Menuju Zero Waste 2029, DLH Makassar-Pegadaian Optimalkan Bank Sampah
5

Pertamina Patra Niaga Sulawesi Gelar Edukasi Pencegahan Pernikahan Dini di Poso
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Prodia Healthy & Fun with Community Dimulai dari Makassar, Semarak Diikuti Ratusan Pelari
2

Ada Seragam Gratis, Disdik Makassar Ingatkan Sekolah Larangan Penjualan Atribut
3

Gandeng UNM, Dispora Jeneponto Gelar Sport Science Siapkan Bibit Atlet
4

Menuju Zero Waste 2029, DLH Makassar-Pegadaian Optimalkan Bank Sampah
5

Pertamina Patra Niaga Sulawesi Gelar Edukasi Pencegahan Pernikahan Dini di Poso