Unjuk Rasa di SMAN 21 Makassar, Aliansi Masyarakat BTP Tuntut Transparansi SPMB
Senin, 14 Jul 2025 17:20

Aliansi Masyarakat BTP menggelar aksi protes terkait sistem SPMB 2025 di SMAN 21 Makassar, Senin (14/7/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
MAKASSAR - Aliansi Masyarakat BTP menggelar aksi unjuk rasa di SMAN 21 Makassar, Senin (14/3/2025) siang. Mereka menuntut transparansi sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di sekolah ini.
Aksi ini diiukuti puluhan orang yang mengaku kecewa dengan SPMB di SMAN 21 Makassar. Massa bergantian melakukan orasi, menyampaikan protes mereka terhadap tahapan penerimaan murid baru.
Jenderal Lapangan Aliansi Masyarakat BTP, Andi Rahmat Saleh mengatakan, unjuk rasa ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat atas SPMB yang dinilai tidak transparan.
"Kekecewaan kami juga bertambah karena keputusan Dinas Pendidikan Sulsel yang tiba-tiba mengubah jumlah siswa yang diterima per kelas dari 40 menjadi 36. Sehingga banyak siswa tidak bisa mendapatkan akses pendidikan yang lebih terjangkau yang seharusnya jadi tanggungan negara," ungkapnya.
Dalam tuntutannya, massa aksi juga meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel untuk mengevaluasi pihak SMAN 21 Makassar dan meninjau mekanisme SPMB 2025, yang dinilai merugikan beberapa pihak, terutama orang tua siswa dan calon siswa di sekitar sekolah.
Sementara, Kepala Sekolah, Andi Ernawati menyampaikan jumlah kursi yang disiapkan oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPM) Sulsel mengalami perubahan sesuai petunjuk teknis (juknis) dari Disdik Sulsel.
"Pak Kabid SMA Disdik Sulsel menyampaikan kepada kami bahwa ada beberapa sekolah nantinya yang dijadikan 40 rombel. Tiga kali kami melakukan sosialisasi, di samping sosialisasi melalui media sosial. Akan tetapi, ada perubahan juknis dari Disdik Sulsel," ucapnya.
Ia pun menambahkan bahwa keputusan mekanisme perubahan rombel berdasarkan dari juknis yang diterbitkan oleh Disdik Sulsel baru-baru ini.
"Mari kita sama-sama ke Disdik Sulsel, nanti akan dijelaskan di sana terkait permasalahan ini, karena kami juga menerima arahan dari sana," ujarnya dalam pertemuan tadi di dalam ruangan guru SMAN 21 Makassar.
Adapun tuntutan massa aksi yakni meminta kepada panitia SPMB dan kepala sekolah untuk mempertanggungjawabkan sosialisasi rombongan belajar, meminta transparansi pada penerimaan siswa di SMAN 21 Makassar, dan mencopot Kepala Dinas Pendidikan Sulsel.
Selain di sekolah, Aliansi Masyarakat BTP juga melakukan aksi protes lanjutan di Kantor Dinas Pendidikan Sulsel untuk meminta kejelasan terkait permasalahan ini.
Aksi ini diiukuti puluhan orang yang mengaku kecewa dengan SPMB di SMAN 21 Makassar. Massa bergantian melakukan orasi, menyampaikan protes mereka terhadap tahapan penerimaan murid baru.
Jenderal Lapangan Aliansi Masyarakat BTP, Andi Rahmat Saleh mengatakan, unjuk rasa ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat atas SPMB yang dinilai tidak transparan.
"Kekecewaan kami juga bertambah karena keputusan Dinas Pendidikan Sulsel yang tiba-tiba mengubah jumlah siswa yang diterima per kelas dari 40 menjadi 36. Sehingga banyak siswa tidak bisa mendapatkan akses pendidikan yang lebih terjangkau yang seharusnya jadi tanggungan negara," ungkapnya.
Dalam tuntutannya, massa aksi juga meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel untuk mengevaluasi pihak SMAN 21 Makassar dan meninjau mekanisme SPMB 2025, yang dinilai merugikan beberapa pihak, terutama orang tua siswa dan calon siswa di sekitar sekolah.
Sementara, Kepala Sekolah, Andi Ernawati menyampaikan jumlah kursi yang disiapkan oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPM) Sulsel mengalami perubahan sesuai petunjuk teknis (juknis) dari Disdik Sulsel.
"Pak Kabid SMA Disdik Sulsel menyampaikan kepada kami bahwa ada beberapa sekolah nantinya yang dijadikan 40 rombel. Tiga kali kami melakukan sosialisasi, di samping sosialisasi melalui media sosial. Akan tetapi, ada perubahan juknis dari Disdik Sulsel," ucapnya.
Ia pun menambahkan bahwa keputusan mekanisme perubahan rombel berdasarkan dari juknis yang diterbitkan oleh Disdik Sulsel baru-baru ini.
"Mari kita sama-sama ke Disdik Sulsel, nanti akan dijelaskan di sana terkait permasalahan ini, karena kami juga menerima arahan dari sana," ujarnya dalam pertemuan tadi di dalam ruangan guru SMAN 21 Makassar.
Adapun tuntutan massa aksi yakni meminta kepada panitia SPMB dan kepala sekolah untuk mempertanggungjawabkan sosialisasi rombongan belajar, meminta transparansi pada penerimaan siswa di SMAN 21 Makassar, dan mencopot Kepala Dinas Pendidikan Sulsel.
Selain di sekolah, Aliansi Masyarakat BTP juga melakukan aksi protes lanjutan di Kantor Dinas Pendidikan Sulsel untuk meminta kejelasan terkait permasalahan ini.
(MAN)
Berita Terkait

News
Kalla Institute Gelar Try Out UTBK, Bantu Siswa Pilih Jurusan dengan Tepat
Kalla Institute bekerja sama dengan Edu First Indonesia menggelar Try Out UTBK bertajuk TETRIS (Tackle Every Test with Resolve, Intelligence, and Skill).
Rabu, 05 Mar 2025 19:50

News
Antusiasme Siswa Ramaikan Honda ExtravagenZ
Honda ExtravagenZ Goes to School hadir di SMA Negeri 13 Ambon, Jumat (14/2/2025) kemarin. Para siswa antusias mengikuti beragam kegiatan yang dihadirkan.
Sabtu, 15 Feb 2025 23:18

News
Pertamina Patra Niaga Sulawesi Ajak Siswa Gorontalo Jaga Kelestarian Lingkungan
Pertamina kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menggelar sosialisasi lingkungan bersama siswa-siswi SDN 42 Hulonthalangi.
Rabu, 11 Des 2024 23:19

Sulsel
Bupati Maros Imbau Siswa Tak Lakukan Study Tour di Luar Kota
Bupati Maros AS Chaidir Syam mengimbau kepada seluruh sekolah di Maros untuk tidak melakukan study tour di luar kota.
Senin, 13 Mei 2024 13:45

Sulsel
Siswa Polman Ikut Trial Class, Simulasi Jadi Mahasiwa di Kalla Institute
Menjelang penerimaan mahasiswa baru angkatan keenam 2024, Kalla Institute menggelar trial class bagi para pelajar SMA tingkat akhir. Program ini diikuti siswa.
Rabu, 17 Jan 2024 05:27
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Unjuk Rasa di SMAN 21 Makassar, Aliansi Masyarakat BTP Tuntut Transparansi SPMB
2

Pimpin Perindo Sulsel, Hayat Gani Siap Rampungkan Kepengurusan di Daerah
3

Profil Andi Muhammad Hidayat RA, Pemain Muda Masa Depan dari Makassar
4

Hari Pertama Sekolah: Genggaman Ayah Momen yang Tak Terlupakan
5

Reskrim Polres Pangkep Usut Dugaan Mark Up ADD Kapoposang Bali
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Unjuk Rasa di SMAN 21 Makassar, Aliansi Masyarakat BTP Tuntut Transparansi SPMB
2

Pimpin Perindo Sulsel, Hayat Gani Siap Rampungkan Kepengurusan di Daerah
3

Profil Andi Muhammad Hidayat RA, Pemain Muda Masa Depan dari Makassar
4

Hari Pertama Sekolah: Genggaman Ayah Momen yang Tak Terlupakan
5

Reskrim Polres Pangkep Usut Dugaan Mark Up ADD Kapoposang Bali