Pesan Mendagri pada Peringatan Hari Otonomi Daerah di Makassar
Gusti Ridani
Sabtu, 29 Apr 2023 20:38
Mendagri Tito Karnavian bersama Wali Kota Makassar saat menghadiri puncak peringatan Hari Otonomi Daerah di Kota Makassar. Foto/Gusti Ridani
MAKASSAR - Puncak Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-27, dirangkaikan dengan Hari Kebudayaan Kota Makassar berlangsung di Anjungan Pantai Losari, Sabtu, (29/04/23).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian menegaskan sekaligus berpesan bahwa peringatan otonomi daerah ini harus sebagai sebuah refleksi terhadap seluruh daerah. Pasalnya, kata dia, ujung dari otonomi daerah ialah terwujudnya kemandirian fiskal oleh daerah sehingga tidak harus dibantu terus oleh pemerintah pusat.
Dari situ, kontemplasi ini mengharuskan daerah otonom memiliki kemampuan entrepreneurship atau kewirausahaan untuk membaca peluang daerah masing-masing. Dengan begitu, dapat meningkatkan pendapatan agar tercipta kemandirian fiskal.
"Dengan begitu, tema Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul sekaligus membuat Indonesia menjadi negara dominan di tingkat regional hingga internasional," jelasnya.
Termasuk menjadikan daerah berkreasi dengan kewenangan yang lebih luas. Ditambah lagi, posisi Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki kekhasannya masing-masing. "Makanya setiap daerah tidak bisa mendapatkan perlakuan yang sama tetapi sesuai ciri khasnya," ujarnya.
Beberapa agenda akbar dalam peringatan OTDA yang dilaksanakan yakni upacara inti, menyaksikan Pertunjukan Budaya Tari Pakarena yang diperagakan penari di atas 200 perahu nelayan, Pelaksanaan Festival Coto Makassar di Anjungan Pantai Losari, Kunjungan Festival Inovasi Pemda, dan Kunjungan Lorong Wisata sebelum pergelaran Malam Apresiasi pada malam hari.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan di hari Otda ini, ada banyak potensi yang dapat dimanfaatkan. Salah satunya kata dia, berbagai pengalaman situasi setelah otonomi daerah berjalan.
"Potensi-potensi seperti sharing tentang pengalaman-pengalaman bagaimana situasi setelah otonomi daerah berjalan selama ini. Apa yang bagus kemudian masih perlu untuk ditingkatkan," kata Andi Sudirman, usai mengunjungi Longwis.
Adapun Pemprov, berkomitmen untuk memperkuat pembangunan di Sulsel. Ia berharap dengan adanya disentralisasi sistem, yang dulunya sentralistik dapat mempermudah kebijakan perijinan dan pembangunan wilayah. Sehingga Inovasi tidak lagi terhambat di daerah.
"Dengan itu, tidak harus menunggu guit dari pusat tetapi cukup bagaimana support fisik kordinasi dan paling penting setiap wilayah bisa mengembangkan dengan batas-batas tentu kemudian dalam platform otonomi daerah," pungkasnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian menegaskan sekaligus berpesan bahwa peringatan otonomi daerah ini harus sebagai sebuah refleksi terhadap seluruh daerah. Pasalnya, kata dia, ujung dari otonomi daerah ialah terwujudnya kemandirian fiskal oleh daerah sehingga tidak harus dibantu terus oleh pemerintah pusat.
Dari situ, kontemplasi ini mengharuskan daerah otonom memiliki kemampuan entrepreneurship atau kewirausahaan untuk membaca peluang daerah masing-masing. Dengan begitu, dapat meningkatkan pendapatan agar tercipta kemandirian fiskal.
"Dengan begitu, tema Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul sekaligus membuat Indonesia menjadi negara dominan di tingkat regional hingga internasional," jelasnya.
Termasuk menjadikan daerah berkreasi dengan kewenangan yang lebih luas. Ditambah lagi, posisi Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki kekhasannya masing-masing. "Makanya setiap daerah tidak bisa mendapatkan perlakuan yang sama tetapi sesuai ciri khasnya," ujarnya.
Beberapa agenda akbar dalam peringatan OTDA yang dilaksanakan yakni upacara inti, menyaksikan Pertunjukan Budaya Tari Pakarena yang diperagakan penari di atas 200 perahu nelayan, Pelaksanaan Festival Coto Makassar di Anjungan Pantai Losari, Kunjungan Festival Inovasi Pemda, dan Kunjungan Lorong Wisata sebelum pergelaran Malam Apresiasi pada malam hari.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan di hari Otda ini, ada banyak potensi yang dapat dimanfaatkan. Salah satunya kata dia, berbagai pengalaman situasi setelah otonomi daerah berjalan.
"Potensi-potensi seperti sharing tentang pengalaman-pengalaman bagaimana situasi setelah otonomi daerah berjalan selama ini. Apa yang bagus kemudian masih perlu untuk ditingkatkan," kata Andi Sudirman, usai mengunjungi Longwis.
Adapun Pemprov, berkomitmen untuk memperkuat pembangunan di Sulsel. Ia berharap dengan adanya disentralisasi sistem, yang dulunya sentralistik dapat mempermudah kebijakan perijinan dan pembangunan wilayah. Sehingga Inovasi tidak lagi terhambat di daerah.
"Dengan itu, tidak harus menunggu guit dari pusat tetapi cukup bagaimana support fisik kordinasi dan paling penting setiap wilayah bisa mengembangkan dengan batas-batas tentu kemudian dalam platform otonomi daerah," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Ada Unsur Pelanggaran, Bawaslu Bantaeng Serahkan Nama 5 Kades ke Pj Bupati & Kemendagri
Bawaslu Bantaeng telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap laporan lima kepala desa yang diduga melanggar netralitas di Pilkada 2024.
Kamis, 05 Sep 2024 14:45
Sulsel
DPRD Sulsel Apresiasi Prof Zudan Terima Penghargaan dari Kemendagri
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel, Ni'matullah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh atas penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI).
Rabu, 04 Sep 2024 22:10
Sulsel
Bapemperda DPRD Sulsel Konsultasi 8 Ranperda ke Kemendagri
Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melalukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri RI pada Senin (26/08/2024).
Senin, 26 Agu 2024 21:45
Sulsel
Kemendagri Sarankan ke Pansus Nama Ranperda Disingkat Hortikultura Saja
Pansus Pengembangan Hortikultura melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Ditjen Otda Kemendagri Gedung H Lantai 15 pada Senin, 12 Agustus 2024.
Senin, 12 Agu 2024 22:02
News
Pemda se-Sulsel Didorong Adopsi Kebijakan Transfer Fiskal Berbasis Ekologi
Hal itu mengemuka dalam Diskusi Publik: Petunjuk Teknis Tata Cara Penerapan Insentif Kinerja Berbasis Ekologi (IKE) di Daerah di Hotel Claro Makassar, pada Selasa (16/7/2024).
Selasa, 16 Jul 2024 17:46
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
3
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
4
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
5
Labkesda Dinkes Bantaeng Bakal Hadirkan Layanan Kesehatan Paripurna
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
3
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
4
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
5
Labkesda Dinkes Bantaeng Bakal Hadirkan Layanan Kesehatan Paripurna