UNM Kukuhkan Prof Ahmad Rifqi dan Prof Lu'mu Taris sebagai Guru Besar
Luqman Zainuddin
Selasa, 19 Des 2023 15:01
Rektor UNM Prof Husain Syam usai pengukuhan guru besar, Selasa (19/12/2023). Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
MAKASSAR - Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar sidang terbuka luar biasa pengukuhan guru besar di Ballroom Teater Menara Pinisi, Selasa (19/12/2023) pagi. Rektor Prof Husain Syam memimpin langsung sidang tersebut.
Ada dua guru besar yang dikuhkan dalam sidang itu. Mereka masing-masing Prof Dr Ir Ahmad Rifqi Asrib M T dan Prof Dr Hj Lu'mu Taris M Pd.
Prof Ahmad Rifqi Asrib dikukuhkan dalam bidang keilmuan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Sementara Prof Lu'mu Taris menjadi guru besar dalam bidang ilmu teknologi pendidikan.
Dalam sidang itu, Prof Ahmad Rifqi menyampaikan orasi berjudul "Strategi pengendalian sedimentasi waduk melalui pendekatan sistem dinamik sebagai solusi alternatif,".
Prof Rifqi menjelaskan bahwa saat ini salah satu problem yang dihadapi banyak waduk di Indonesia, termasuk Bili-bili di Kabupaten Gowa, Sulsel adalah sedimentasi. Problem ini dapat mempengaruhi operasional dan umur fungsi waduk.
"Oleh karena itu dibutuhkan pendekatan sistem dinamik untuk mengatasi persoalan ini. Ini adalah paradigma, alat bantu untuk berfikir secara sistem, dengan menggunakan perangkat grafik diagram putaran sebab-akibat untuk mendeskripsikan sistem," Prof Rifqi menjelaskan.
Pendekatan sistem dinamik akan memberikan gambaran yang menyeluruh, bersifat transparan, fleksibel dan mudah dikembangkan. Kemudian dapat menunjukkan hal yang tidak biasanya terhadap suatu prilaku melalui analisis struktur model.
Sementara itu Prof Lu'mu Taris menyampaikan orasi berjudul "Integrasi soft skill dan hard skill dalam pembelajaran berbasis informasi teknologi (IT),". Tema itu berangkat dari dinamika sistem pendidikan di Indonesia pascapandemi Covid-19.
"Yang mana lembaga pendidikan dituntut untuk mengembangkan metode pembelajaran berbasis IT. Dinamika ini bertujuan mencapai efektivitas dan efisiensi pembelajaran," Prof Lu'mu memulai penjelasannya.
Kemajuan IT tersebut memaksa semua stakeholder pendidikan menerapkan pembelajaran berbasis IT. Namun, penerapan teknologi pendidikan harus tetap mempertimbangkan pengembangan soft skill dan hard skill dalam proses pembelajaran.
"Ini merupakan solusi terhadap kebutuhan kompetensi lulusan satuan pendidikan," pungkas Prof Lu'mu.
Dalam sambutannya Prof Husain Syam meminta kedua guru besar menguatkan keilmuannya, sehingga bisa memberi layanan terbaik kepada mahasiswa, kampus, dan masyarakat luas. Mereka juga diharapkan mencari solusi atas persoalan dalam bidang keilmuannya.
"Sehingga mahasiswanya bisa berdaya saing. Mampu memenangi pertarungan di mana-mana. UNM ini kan (kampus) juara," kata Prof Husain.
Prof Ahmad Rifqi Asrib dan Prof Lu'mu Taris merupakan dua dari 30 lebih guru besar yang dikukuhkan UNM tahun ini. Sementara masih ada sejumlah guru besar yang masuk dalam daftar tunggu pengukuhan.
Dalam pengukuhan itu, tampak hadir Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana, Ketua MUI Sulsel Prof Najamuddin Abduh, Rektor Universitas Sulbar Prof Muh Abdy, Direktur Politani Pangkep Darmawan, Rektor Unismuh Prof Ambo Asse, beberapa pejabat pemprov hingga anggota legislatif.
Ada dua guru besar yang dikuhkan dalam sidang itu. Mereka masing-masing Prof Dr Ir Ahmad Rifqi Asrib M T dan Prof Dr Hj Lu'mu Taris M Pd.
Prof Ahmad Rifqi Asrib dikukuhkan dalam bidang keilmuan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Sementara Prof Lu'mu Taris menjadi guru besar dalam bidang ilmu teknologi pendidikan.
Dalam sidang itu, Prof Ahmad Rifqi menyampaikan orasi berjudul "Strategi pengendalian sedimentasi waduk melalui pendekatan sistem dinamik sebagai solusi alternatif,".
Prof Rifqi menjelaskan bahwa saat ini salah satu problem yang dihadapi banyak waduk di Indonesia, termasuk Bili-bili di Kabupaten Gowa, Sulsel adalah sedimentasi. Problem ini dapat mempengaruhi operasional dan umur fungsi waduk.
"Oleh karena itu dibutuhkan pendekatan sistem dinamik untuk mengatasi persoalan ini. Ini adalah paradigma, alat bantu untuk berfikir secara sistem, dengan menggunakan perangkat grafik diagram putaran sebab-akibat untuk mendeskripsikan sistem," Prof Rifqi menjelaskan.
Pendekatan sistem dinamik akan memberikan gambaran yang menyeluruh, bersifat transparan, fleksibel dan mudah dikembangkan. Kemudian dapat menunjukkan hal yang tidak biasanya terhadap suatu prilaku melalui analisis struktur model.
Sementara itu Prof Lu'mu Taris menyampaikan orasi berjudul "Integrasi soft skill dan hard skill dalam pembelajaran berbasis informasi teknologi (IT),". Tema itu berangkat dari dinamika sistem pendidikan di Indonesia pascapandemi Covid-19.
"Yang mana lembaga pendidikan dituntut untuk mengembangkan metode pembelajaran berbasis IT. Dinamika ini bertujuan mencapai efektivitas dan efisiensi pembelajaran," Prof Lu'mu memulai penjelasannya.
Kemajuan IT tersebut memaksa semua stakeholder pendidikan menerapkan pembelajaran berbasis IT. Namun, penerapan teknologi pendidikan harus tetap mempertimbangkan pengembangan soft skill dan hard skill dalam proses pembelajaran.
"Ini merupakan solusi terhadap kebutuhan kompetensi lulusan satuan pendidikan," pungkas Prof Lu'mu.
Dalam sambutannya Prof Husain Syam meminta kedua guru besar menguatkan keilmuannya, sehingga bisa memberi layanan terbaik kepada mahasiswa, kampus, dan masyarakat luas. Mereka juga diharapkan mencari solusi atas persoalan dalam bidang keilmuannya.
"Sehingga mahasiswanya bisa berdaya saing. Mampu memenangi pertarungan di mana-mana. UNM ini kan (kampus) juara," kata Prof Husain.
Prof Ahmad Rifqi Asrib dan Prof Lu'mu Taris merupakan dua dari 30 lebih guru besar yang dikukuhkan UNM tahun ini. Sementara masih ada sejumlah guru besar yang masuk dalam daftar tunggu pengukuhan.
Dalam pengukuhan itu, tampak hadir Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana, Ketua MUI Sulsel Prof Najamuddin Abduh, Rektor Universitas Sulbar Prof Muh Abdy, Direktur Politani Pangkep Darmawan, Rektor Unismuh Prof Ambo Asse, beberapa pejabat pemprov hingga anggota legislatif.
(MAN)
Berita Terkait
News
Telkomsel & FBS UNM Hadirkan Program Kewirausahaan Berbasis Digital untuk Mahasiswa
Penandatanganan nota kesepahaman antara Telkomsel Branch Makassar dan FBS UNM tentang program kewirausahaan di Jalan Dg Tata Raya Makassar, Jumat (16/8/2024).
Jum'at, 16 Agu 2024 21:04
Makassar City
UNM Sambut 10.750 Mahasiswa Baru, Prof Karta: Jadilah Kritis dan Cerdas
Rektor UNM Prof Karta Jayadi meminta maba tahun akademik 2024 menjadi pribadi yang kritis dan cerdas. Lebih dari itu, mereka diharap jadi generasi beretika.
Kamis, 15 Agu 2024 16:54
News
UNM Siap Bantu Pemprov Sulsel Ciptakan ASN Berjiwa Entrepreneur
Rektor UNM Prof Karta Jayadi menegaskan kesiapan kampus membantu Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh merealisasikan program menciptakan ASN berjiwa entrepreneur.
Kamis, 01 Agu 2024 19:08
Makassar City
Kukuhkan 1.000 Lulusan, Rektor UNM Sebut Wisuda Langkah Awal ke Dunia Nyata
UNM mengukuhkan sebanyak 1.000 wisudawan dan wisudawati program sarjana, Pascasarjana dan Diploma, Selasa (30/7/2024) di Pelataran Gedung Pinisi UNM.
Selasa, 30 Jul 2024 17:19
Makassar City
UNM Kembali Kukuhkan 3 Guru Besar, Rektor Sanjung Soal Kualitas dan Kontribusi
Rektor UNM Prof Karta Jayadi kembali mengukuhkan tiga guru besar, Kamis (25/7). Pengukuhan dilakukan dalam sidang terbuka luar biasa di Ballroom Teater.
Kamis, 25 Jul 2024 18:25
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Uji-Sah Laporkan Ilham-Kanita, Kades Hingga Kepsek ke Bawaslu Bantaeng
2
Penggerak Srikandi Adnan Purichta Dukung Penuh Husniah - Darmawangsyah di Pilkada
3
Tokoh Masyarakat Kenang Perjuangan Ilham Azikin untuk Petani Banyorang
4
Anti Mager di Torut Sulsel, Lintasi Jalan yang Dibangun Era Cagub 02 Andi Sudirman
5
Lewat Panggung MULIA Inspiring Talk, Appi Harap Sebagai Wadah Kreatif Bagi Anak Muda
6
Relawan Anak Pulau Bergerak Siap Menangkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024
7
Warga Pulau Ingin Terang Seperti di Kota Makassar, Appi-Aliyah Janji Listrik 24 Jam