Komitmen LDII Wujudkan Makassar Low Carbon dengan Metaverse
Selasa, 27 Feb 2024 19:09

Ketua DPD LDII Asdar Mattiro (ketiga dari kiri) menghadiri undangan Pemkot Makassar untuk mengikuti Rakorsus 2024 dengan tema Low Carbon dengan Metaverse. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Makassar menegaskan komitmen mendukung penuh program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Salah satunya yakni mewujudkan Low Carbon dengan Metaverse, sesuai tema Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) 2024.
Dalam Rakorsus 2024 di Four Point Hotel, Senin (26/2/2024), Pemkot Makassar turut mengundang sejumlah akademisi, praktisi dan organisasi kemasyarakatan. Salah satunya yakni DPD LDII Makassar, yang diwakili langsung oleh ketua, Asdar Mattiro.
Menurut Asdar, gagasan hingga program Pemkot Makassar, dalam hal ini Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto patut didukung. Terlebih, memiliki banyak manfaat. Upaya mengurangi emisi karbon pun merupakan isu global yang butuh kolaborasi dan sinergitas dari seluruh pihak, termasuk LDII.
"Ini program yang sangat brilian. Ini bagian dari usaha pemerintah kota mewujudkan kota dunia, diiringi tindakan atau program yang betul-betul mampu membuat Makassar menjadi contoh bagi kota-kota yang lain," ungkap dia, kepada awak media, Selasa (27/2/2024).
Asdar pun mengapresiasi Pemkot Makassar yang telah mengundang LDII Makassar, dimana banyak manfaat pada acara tersebut. Khususnya soal pengetahuan dan upaya bersama dalam mengurangi emisi karbon di sekitar.
Dalam sesi pemaparan, ia menyebut beberapa program Pemkot Makassar sangat nyata dan luar biasa dalam mewujudkan low carbon city. Di antaranya yakni mencanangkan seluruh sekolah dan puskesmas di Makassar untuk beralih menggunakan solar panel sebagai sumber energi listrik.
Bila itu direalisasikan, maka sektor pendidikan dan kesehatan pastinya lebih baik. Musababnya, tidak lagi bergantung pada PLN, dimana pengalaman lalu kerap terjadi pemadaman tatkala musim kemarau. Hal itu terjadi karena pasokan listrik yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Nah, oleh pemerintah kota ini diantisipasi. Ini juga salah satu cara untuk menurunkan atau membuatkan Makassar jadi low carbon city," tuturnya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto, sebelumnya memaparkan ada beberapa program penting untuk mewujudkan dekarbonisasi di Makassar. Pertama, segera menuntaskan proses Pembangkit Sampah Energi Listrik (PSEL) bersama dengan teman-teman dari China.
“Insyaallah apa yang terjadi ialah tahun-tahun depan sampah kita tidak ke TPA tetapi langsung ke pabrik sampah,” kata Danny.
Selanjutnya, mengarahkan lorong wisata untuk terus dihijaukan dengan tanaman produktif. Apalagi pihaknya bersama Pemprov Sulsel sudah menanam 5 juta cabai yang sekaligus ditujukan untuk mencegah inflasi.
Ketiga, mengambil kebijakan mengenai electrical vehicle (kendaraan listrik). Implementasinya, Pemkot Makassar sudah punya bus sekolah listrik tiga unit, 46 mobil listrik dottorota untuk melayani kesehatan masyarakat. Lalu ada Co’mo yang akan diproduksi 15 unit tahun ini.
Berikutnya, Pemkot Makassar akan memasang solar panel di seluruh sekolah. Bahkan, rencananya akan dikembangkan di puskesmas dan kantor pemerintahan. Pemasangan solar panel akan menggandeng PLN.
Dalam Rakorsus 2024 di Four Point Hotel, Senin (26/2/2024), Pemkot Makassar turut mengundang sejumlah akademisi, praktisi dan organisasi kemasyarakatan. Salah satunya yakni DPD LDII Makassar, yang diwakili langsung oleh ketua, Asdar Mattiro.
Menurut Asdar, gagasan hingga program Pemkot Makassar, dalam hal ini Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto patut didukung. Terlebih, memiliki banyak manfaat. Upaya mengurangi emisi karbon pun merupakan isu global yang butuh kolaborasi dan sinergitas dari seluruh pihak, termasuk LDII.
"Ini program yang sangat brilian. Ini bagian dari usaha pemerintah kota mewujudkan kota dunia, diiringi tindakan atau program yang betul-betul mampu membuat Makassar menjadi contoh bagi kota-kota yang lain," ungkap dia, kepada awak media, Selasa (27/2/2024).
Asdar pun mengapresiasi Pemkot Makassar yang telah mengundang LDII Makassar, dimana banyak manfaat pada acara tersebut. Khususnya soal pengetahuan dan upaya bersama dalam mengurangi emisi karbon di sekitar.
Dalam sesi pemaparan, ia menyebut beberapa program Pemkot Makassar sangat nyata dan luar biasa dalam mewujudkan low carbon city. Di antaranya yakni mencanangkan seluruh sekolah dan puskesmas di Makassar untuk beralih menggunakan solar panel sebagai sumber energi listrik.
Bila itu direalisasikan, maka sektor pendidikan dan kesehatan pastinya lebih baik. Musababnya, tidak lagi bergantung pada PLN, dimana pengalaman lalu kerap terjadi pemadaman tatkala musim kemarau. Hal itu terjadi karena pasokan listrik yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Nah, oleh pemerintah kota ini diantisipasi. Ini juga salah satu cara untuk menurunkan atau membuatkan Makassar jadi low carbon city," tuturnya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto, sebelumnya memaparkan ada beberapa program penting untuk mewujudkan dekarbonisasi di Makassar. Pertama, segera menuntaskan proses Pembangkit Sampah Energi Listrik (PSEL) bersama dengan teman-teman dari China.
“Insyaallah apa yang terjadi ialah tahun-tahun depan sampah kita tidak ke TPA tetapi langsung ke pabrik sampah,” kata Danny.
Selanjutnya, mengarahkan lorong wisata untuk terus dihijaukan dengan tanaman produktif. Apalagi pihaknya bersama Pemprov Sulsel sudah menanam 5 juta cabai yang sekaligus ditujukan untuk mencegah inflasi.
Ketiga, mengambil kebijakan mengenai electrical vehicle (kendaraan listrik). Implementasinya, Pemkot Makassar sudah punya bus sekolah listrik tiga unit, 46 mobil listrik dottorota untuk melayani kesehatan masyarakat. Lalu ada Co’mo yang akan diproduksi 15 unit tahun ini.
Berikutnya, Pemkot Makassar akan memasang solar panel di seluruh sekolah. Bahkan, rencananya akan dikembangkan di puskesmas dan kantor pemerintahan. Pemasangan solar panel akan menggandeng PLN.
(TRI)
Berita Terkait

Makassar City
Aset Pemkot Makassar 1,1 Ha di Antang Terancam Jatuh ke Pihak Lain
Aset Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar seluas 11.000 meter persegi atau 1,1 hektare di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, terancam jatuh ke pihak lain.
Rabu, 17 Sep 2025 21:56

Makassar City
Pemkot Makassar Akan Tambah MCH di Tiga Lokasi Baru
Pemkot Makassar berencana menambah tiga titik MCH. Program ini menjadi wadah generasi muda menyalurkan kreativitas, mengembangkan minat dan bakat, sekaligus menggerakkan ekosistem ekonomi kreatif.
Rabu, 17 Sep 2025 20:51

Makassar City
Sepakat Perkuat Kolaborasi, AUHM Siap Jadi Mitra Strategis Pemkot Makassar
Asosiasi Usaha Hiburan Malam (AUHM) Makassar melakukan silaturahmi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin di Balai Kota pada Rabu (17/09/2025).
Rabu, 17 Sep 2025 16:31

Makassar City
Bank Sulselbar-Pemkot Makassar Beri Bantuan Gerobak Pedagang UMKM
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berkomitmen untuk menunjukkan kepedulian terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Rabu (17/9/2025).
Rabu, 17 Sep 2025 13:21

Makassar City
Pemkot Makassar Siapkan 7 Ha Lahan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menegaskan komitmen kuat dalam mendukung program pemerintah pusat di bidang pendidikan, khususnya gagasan Sekolah Rakyat.
Rabu, 17 Sep 2025 13:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Kelompok KPM di Jeneponto Diduga Lakukan Pemotongan Dana PKH
2

Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
3

Pemasok Material Proyek Embung Tagih Utang Natsir Ali Rp1 Miliar
4

Dibantu Modal dari Amartha, Ibu Dewi Berjualan Jalangkote hingga Beromset Ratusan Juta
5

Sepakat Perkuat Kolaborasi, AUHM Siap Jadi Mitra Strategis Pemkot Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Kelompok KPM di Jeneponto Diduga Lakukan Pemotongan Dana PKH
2

Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
3

Pemasok Material Proyek Embung Tagih Utang Natsir Ali Rp1 Miliar
4

Dibantu Modal dari Amartha, Ibu Dewi Berjualan Jalangkote hingga Beromset Ratusan Juta
5

Sepakat Perkuat Kolaborasi, AUHM Siap Jadi Mitra Strategis Pemkot Makassar