Presiden Jokowi Dorong Pembangunan Daerah Disesuaikan Ciri Khas dan Potensi

Tri Yari Kurniawan
Rabu, 18 Jan 2023 15:47
Presiden Jokowi Dorong Pembangunan Daerah Disesuaikan Ciri Khas dan Potensi
Presiden Jokowi saat memberikan arahan pada Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia Tahun 2023 di Sentul International Convention Centre, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (17/1/
Comment
Share
BOGOR - Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi, mendorong pemerintah daerah untuk mendesain dan membangun tata kota daerahnya dengan baik sesuai dengan potensi yang dimiliki. Hal tersebut disampaikan dalam arahannya pada Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia Tahun 2023 yang digelar di Sentul International Convention Centre, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).

"Hati-hati yang namanya tata kota, seluruh kabupaten dan kota itu harus mulai mendesain kotanya dengan baik, sehingga setiap kota dan kabupaten itu memiliki diferensiasi,” ujar dia, dilansir dari laman resmi Kemendagri RI, Rabu (18/1/2023).



Lebih lanjut, Presiden Jokowi meminta agar masing-masing pemerintah daerah menyusun rencana induk (masterplan) penataan kota dan juga penjenamaan yang memiliki visi dan dapat menunjukkan keunggulan dari setiap kabupaten/kota tersebut sebagai sebuah keunikan. Menurut dia, saat ini penjenamaan kota-kota terlalu memiliki kemiripan.

"Buatlah brand kota sesuai dengan potensi dan keunggulan kita masing-masing, bisa misalnya kota pisang, kenapa tidak? Bisa kota ikan, kenapa tidak? Bisa kota musik, kenapa tidak? Bisa kota mebel, kenapa tidak?” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menceritakan bahwa banyak potensi yang dimiliki oleh kota/kabupaten di Indonesia yang bisa disandingkan dengan penjenamaan kota di negara lain. Presiden menyebut salah satunya adalah Jepara yang bisa menjadi kota mebel seperti halnya High Point di North Carolina, Amerika Serikat yang terkenal dengan pameran mebel tahunannya.

“Kita memiliki kekuatan ikan, kalau di Jepang ada Tsukiji, fish market yang betul-betul terkenal, seluruh orang tahu, kenapa di Ambon, di Maluku Utara tidak ada yang menyiapkan branding ini? Kita ini memiliki banyak, sehingga perlu yang namanya masterplan disiapkan,” paparnya.



Namun, Presiden Jokowi menekankan bahwa pemerintah daerah juga harus konsisten dengan rencana induk yang telah dirancang dalam pembangunan tata kota dan penjenamaan tersebut.

"Tapi konsisten, kalau sudah kota pisang berarti nanam pisangnya harus lebih banyak di kota itu, kemudian menyiapkan industri untuk pascapanen pisang siapkan di kota itu, sehingga brand kota itu akan kelihatan,” pungkasnya.
(RPL)
Berita Terkait
Berita Terbaru